BUKA BAZAAR

Berita Utama () 28 Juni 2016 12:29:54 WIB


Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno 28 Juni 2016 membuka Pasar Rakyat (BAZAAR) di halaman kantor gubernur jalan Sudirman nomor 51 Padang, yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, FORKOPIMDA, ketua DPRD, seluruh Kepala SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan beberap kepala daerah, disamping itu juga hadir kepala kantor beberapa kementerian, kepala Perusahaan Pemerintah dan Pemerintah Daerah, kepala perwakilan  bank swasta dan pemerintah.

 

Bazaar ini dilaksanakan dari tanggal 28 Juni sampai 1 Juli 2016 dan Bazar merupakan kegiatan tahunan yang selalu dilaksanakan untuk meringankan beban masyarakat khususnya bagi masyarakat yang tinggal di Kota Padang, dimana di bulan puasa menjelang Idul Fitri daya beli masyarakat memang terasa agak meningkat. Bazaar juga dapat menurunkan tingkat inflasi, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Irwan dalam pidatonya bahwa “bahwa Bazar merupakan salah satu bentuk pengendalian ekonomi dan menurunkan angka inflasi, sekalipun hanya sebentar, Bazaar juga dapat meringankan beban masyarakat untuk memenuhi Sembilan Bahan  Pokok (SEMBAKO), karena sembako yang ada di Bazaar sudah disubsidi oleh beberapa perusahaan, sehingga harga barang lebih murah jika dibandingkan harga pasar, dan barang yang dijual di Bazaar merupakan barang yang baik dan berkwalitas bagus, Bapak Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Perusahaan yang telah membantu untuk mensubsidi harga barang tersebut, Pak IP juga mengatakan bahwa manfaat Bazaar adalah untuk mendapatkan barang murah bagi masyarakat, sehingga dapat  menurunkan inflasi di tengah masyarakat, bazaar juga dapat mempertemukann konsumen dengan produsen dan pedagang. Kepada umat Islam gubernur juga menghimbau untuk membayar zakat apalagi bulan puasa ini pintu amal dibuka selebar-lebarnya oleh Allah SWT, dan pahalanya di bulan puasa juga lebih besar daripada di bulan biasa.”

 

Pak IP begitu Gubernur ini sering dipanggil mengharapkan “kepada seluruh PNS agar belanjanya diakhir masa Bazaar, utamakan terlebih dahulu masyarakat umum yang memiliki kupon, jangan sampai barang sudah diborong oleh PNS sementara masyarakat  yang ekonominya lemah tidak kebagian sembako murah. Kalau itu yang terjadi tentu tujuan kita tidak tercapai.” Pada saat Bazar juga dilaunching Gema Menabung Lima Ribu Nagari (GEMA NAGARI) yaitu suatu gerakan lima ribu rupiah untuk membangun Nagari, juga diserahkan Buku Tabungan Koperasi kepada tiga Koperasi yaitu Koperasi Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.

 

Pemerintah selalu menggiatkan perekonomian masyarakat melalui Koperasi, karena Koperasi merupakan soko guru perekonomian bangsa Indonesia. Koperasi dan Gema Nagari diharapkan selalu bergandengan tangan dalam membangun ekonomi masyarakat di  Sumatera Barat. IP juga menjelaskan bahwa Gema Nagari ini beda dengan GEBU MINANG, kalau Gema Nagari lahir di Ranah atau di kampung halaman sedangkan Gebu Minang lahir di Rantau. Kedepan Gubernur berharap Gema Nagari dapat bersinergi dengan Gebu Minang dan Koperasi. Hidupnya Koperasi dan Gema Nagari tergantung dari pasrisipasi masyarakat untuk itu mohon ditingkatkan partisipasi masyarakat untuk menggemakan pembangunan ekonomi nagari melalui GEMA NAGARI ini”. Demikian gubernur yang juga Da’I ini menutup pidatonya. Semoga. (by. Akral)