Perpustakaan Labuah Panjang Masuk Lima Besar Nasional

Perpustakaan Labuah Panjang Masuk Lima Besar Nasional

Berita Utama ROMI ZULFI YANDRA, S.Kom(Dinas Kearsipan dan Perpustakaan) 27 Juni 2016 08:17:24 WIB


            Perpustkaan Nagari Labuah Panjang Kecamatan X Diateh, Kabupaten Solok, masuk lima besar dalam lomba perpustakaan desa/kelurahan tingkat nasional tahun ini. Untuk mencari pemenangnya, Jumat (24/6) tim penilai mendatangi perpustakaan terbaik Sumatera Brat tersebut.

“Kita bersama anggota tim mengunjungi Perpustakaan Nagari Labuah Panjang untuk melihat secara utuh baik pelayanan, koleksi buku, inovasi yang dilahirkan termasuk dukungan pemerintah terhadap perpustakaan.” Kata tim penilai Syamsul Bahri dan Sudirman Hamid.

            Menurut dia, tim dalam melakukan penilaian, ada standar dan parameternya. Tidak bisa asal-asalan apalagi dimainkan. Tim yang sudah lama berkecimpung dalam penilaian itu juga mempertaruhkan reputasinya sebagai pustakwan profesional dan juri handal yang terus dipercayakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

            Tak heran, untuk lomba perpustakaan nagari/kelurahan tahun ini, tiga dari lima yang masuk lima besar berasal dari Sumatera yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu, dua lagi Gorontalo dan Sulawesi Tenggara. Sedangkan dari Jawa Timur yang tahun lalu dutanya sukses meraih juara nasional, kali ini tidak masuk.

            Dari data yang disampaikan ke kita, ada beberapa kelemahan dan tidak selaras dengan kenyataan dilapangan sehingga tidak layak masuk lima besar. Sedangkan duta Sumatera Barat dan empat lainnya dinilai layak masuk nominasi, terang Sudirwan.

            Disisi lain, Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat, Alwis senang atas masuknya duta Sumatera Barat lima besar nasional. Dan berharap bisa menjadi juara, setelah tim juri mengunjungi Perpustakaan Nagari Lubuah Panjang.

            Alwis menyebutkan, Perpustakaan Nagari Labuah Panjang, mwakili Sumatera Barat untuk lomba tingkat nasional, karena perlombaan tingkat provinsi sukses meraih pemenang pertama.

            Bertarung di level nasional tentu lebih ketat lagi persaingannya. Namun karena perpustakaan nagari Labuah Panjang terus dibina agar lebih memiliki daya tarik bagi pengunjungnya, tentu kita harapkan lebih mempersiapkan dari pula. Tapi melihat apa yang ada di perpustakaan Labuah Panajng dan bagaimana pula dukungan pemerintah daerah, insyaallah, bisa menang,” terang Alwis.

            Alwis bersama Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan, Alfiandri dan jajarannya ikut mendampingi tim juri saat melakukan penilaian Perpustakaan Nagari Labuah Panjang.

            Pemenang lomba tingkat nasional diumumkan sekitar Agustus bersamaan dengan pengumuman pemenang lomba pustakawan perpustakaan sekolah setingkat SLTA.

Sumber : Harian Singgalang, 26 Juni 2016