Waspada, Jebakan Makanan Berbahaya di Ramadhan

Layanan Kesehatan Indra, S.Kom(Dinas Kesehatan) 09 Juni 2016 09:45:02 WIB


VIVA.co.id - Marhaban ya Ramadhan, bulan puasa telah tiba. Namun sudah siapkah kita untuk menjaga pola hidup selama sebulan berpuasa agar tetap selalu sehat?

Seperti sudah diketahui dan dipaparkan dalam berbagai penelitian, menahan lapar dan dahaga di Bulan Ramadhan tidaklah akan membuat diri menjadi tersiksa karena sebenarnya dari sisi kesehatan, berpuasa terbukti membawa manfaat kesehatan.

Dr. Tri Ari Wibowo, dari laman Meetdoctor.com, menjelaskan, saat berpuasa, organ pencernaan manusia beristirahat dari aktivitas rutin.

Hal ini akan membawa dampak positif pada kesehatan tubuh. Berpuasa, ia definisikan sebagai periode, di mana seharusnya tubuh tidak sembarangan mengasup semua jenis makanan.

"Saat puasa sistem pencernaan kita jadi terjaga karena kita mengistirahatkan saluran pencernaan (usus), beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja maksimal mencerna makanan, terus-menerus selama kurang lebih 18 jam," ujar dokter yang sering dipanggil Aria itu.

Namun, menjaga makanan yang kita konsumsi saat berbuka puasa dan santap sahur menjadi faktor utama agar hidup sehat di bulan puasa tercipta.

Saat berpuasa, dianjurkan sebaiknya mengutamakan mengkonsumsi air, vitamin, dan elektrolit. Artinya, perbanyak minum air putih, buah-buahan, atau pilih jus buah tanpa gula.

Jangan lupakan serat, baik yang dari sayur atau buah. Selain bisa membersihkan usus, serat yang membantu kita membersihkan sisa daging di sela-sela usus.

Saat sahur, pilih lemak sehat atau minyak yang tidak digoreng, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau flaxseed oil. Lemak membuat pergerakan makanan di perut lambat, sehingga Anda lebih tahan lapar.

Tapi, jika semua bahan makanan dan minuman itu tentu juga harus dipastikan terbebas dari berbagai bahan kimia berbahaya yang justru akan membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap serangan penyakit.

Selanjutnya... Makanan Berbahaya Marak di Bulan Ramadhan...