DISHUT SUMBAR UPAYAKAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN JASA LINGKUNGAN HUTAN SUMBAR

DISHUT SUMBAR UPAYAKAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN JASA LINGKUNGAN HUTAN SUMBAR

Berita Utama () 17 Mei 2016 15:47:01 WIB


Padang, Sejak Tahun 2011 Dinas telah melakukan identifikasi potensi ekowisata dan jasa lingkungan di Sumatera Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengumpulkan seluruh data dan informasi mengenai potensi ekowisata dan jasa lingkungan yang terletak didalam dan disekitar kawasan hutan. Manfaat hutan sebagai penyedia jasa lingkungan sangat memberikan kontribusi yang nyata karena kemampuannya dalam menyediakan sumberdaya air, memasok oksigen, menyerap karbon, jasa wisata alam, perlindungan keanekaragaman hayati, pengatur iklim global dan sebagainya. Segala manfaat tersebut bisa dicapai dengan syarat kelestarian hutan tetap terjaga, antara lain melalui upaya rehabilitasi maupun reforestasi.

Peran hutan dalam menyediakan air melalui kemampuannya sebagai regulator air ini bermula dari fungsi hutan sebagai penyerap air hujan. Proses ini dimulai dari tajuk sampai dengan sistem perakaran di dalam tanah yang bekerja secara sinergis dalam menyimpan air. Selain berperan dalam proses penyimpanan air, sistem stratifikasi tajuk yang bervariasi juga memungkinkan air hujan tidak langsung jatuh ke tanah sehingga dapat mencegah erosi permukaan. Serasah yang terdapat di permukaan tanah hutan juga berperan dalam membantu meredam aliran air permukaan sehingga air hujan dapat diserap dengan baik oleh tanah. Oleh karena itu, beberapa penelitian memperlihatkan bahwa keberadaan dan luasan hutan berbanding lurus dengan jumlah sumber mata air. Selain itu Keindahan bentang alam hutan dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi sekaligus relaksasi.

Dua manfaat hutan di atas ternyata didapati pada Nagari Sari Lamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini diketahui dari hasil identifikasi ekowisata dan jasa lingkungan yang dilakukan oleh tim Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dan Tim ahli dari Universitas Andalas dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Tim ahli tersebut nantinya akan membantu Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dalam memberi saran dan input dalam penyusunan buku kajian ekowisata dan jasa lingkungan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Kabupaten yang akan dilakukan kajian pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan pada Tahun 2016.

Potensi ekowisata dan jasa lingkungan yang terdapat pada Nagari Sari Lamak antara lain adalah air terjun dan waduk. Kedua potensi hutan ini terletak pada kawasan Hutan Lindung. Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan yang dapat dikembangkan pada dua potensi tersebut diatas antara lain adalah wisata air terjun dan panjat tebing, hal ini dimungkinkan karena di sekitar air terjun didapati tebing menambah indahnya panorama air terjun Sarasah Tanggo ini. Tidak jauh dari air terjun Sarasah Tanggo terdapat waduk yang cukup luas, saat ini masyarakat sekitar memanfaatkannya sebagai tempat keramba ikan, artinya jika dikembangkan waduk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air dan tempat wisata memancing.

Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat berharap dengan selesainya buku kajian pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat meningkatkan nilai hutan Sumatera Barat salah satunya melalui pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan hutan di Kabupaten Lima Puluh Kota.