Gubernur Sumatera Barat hadiri High Level Meeting & penandatanganan peta jalan pengendalian inflasi provinsi Sumatera Barat
Berita Utama Bagian Pemberitaan Biro Humas(Biro Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) 11 Mei 2016 09:26:13 WIB
Gubernur Sumatera Barat hadiri High Level Meeting & penandatanganan peta jalan pengendalian inflasi provinsi Sumatera Barat di kantor perwakilan Bank Indonesia prov Sumatera Barat hari ini Selasa, 10 mei 2016.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Kombespol Dra. Nur Afiah MH, bupati/walikota se-Sumbar, para kepala SKPD pemprov Sumbar, dan perwakilan dari pemda/pemko se-Sumbar.
Topik bahasan dalam diskusi kali ini antara lain, sekilas perkembangan inflasi dan pertumbuhan ekonomi Sumbar terkini, peta jalan (roadmap) pengendalian inflasi daerah, dan terkait isu strategis mengenai resiko & antisipasi inflasi menjelang ramadhan dan lebaran.
Laju inflasi di Sumatera Barat relatif berfluktuasi. Setelah sempat 2 tahun berturut-turut (2013-2014) tertinggi nasional, namun tahun 2015 capaian inflasi Sumbar terendah nasional. Pertumbuhan ekonomi Sumbar cenderung berada di atas nasional. Laju pertumbuhan PDRB Sumbar pada triwulan I 2016 menduduki posisi pertama di kawasan Sumatera.
Inflasi Sumbar lebih banyak dipengaruhi kelompok komoditas pangan bergejolak (volatile food) dan harga yang ditetapkan oleh pemerintah (administered price). Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, inflasi Sumbar lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi agregat wilayah Sumatera dan Nasional (kecuali tahun 2012). Sementara itu cabai merah dan beras sebagai penyumbang utama inflasi Sumbar 2013-2014.
Selanjutnya cakupan roadmap pengendalian inflasi antara lain aspek produksi, tata niaga, infrastruktur, kelembagaan, konektivitas, SDM, dan tekhnologi. Program aksi strategis TPID tahun 2015-2016 (jangka pendek) anatar lain pembentukan dan implementasi pilot project kerjasama antar daerah, pembentukan sistem PIHPS, pembentukan BUMD, pembangunan gedung pengendalian inflasi, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), dan program satu juta polybag cabai merah.
Sementara itu, program jangka menengah TPID (2017-2018) antara lain perluasan implementasi kerjasama antar daerah, perluasan sistem PIHPS, optimalisasi fungsi BUMD, peningkatan produksi komoditas pangan utama, optimalisasi gedung pengendalian inflasi dan infrastruktur perdagangan lainnya.
Komoditas yang perlu diwaspadai selama bulan ramadhan di Sumbar yaitu beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tarif angkutan udara.
Program antisipasi harga menjelang ramadhan antara lain :
1. Analisis komoditas yang cenderung mengalami kenaikan harga menjelang ramadhan.
2. Melaksanakan koordinasi bersama anggota TPID terkait diantaranya pemantauan harga secara berkala, pemantauan kecukupan pasokan, menjaga kelancaran distribusi, dll.
3. Komunikasi ekspektasi kepada masyarakat.
Berita Terkait Lainnya :
- Gambaran Umum Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Sumatera Barat
- Penetapan Pemenang Perlombaan Nagari dan Kelurahan Berprestasi Provinsi Sumatera Barat
- Kegiatan Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat
- Program Dinas Parasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Sumatera Barat
- Luas Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat