Sumbar Sepakati Peta Pengendalian Inflasi
Berita Utama Jojon(Biro Humas) 10 Mei 2016 15:02:50 WIB
Padang, Pemerintah Sumatera Barat, Bank Indonesia, Polda, Pemko, dan Pemkab menyepakati Peta Pengendalian Inflasi Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (10/5) di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat.
Gubernur Irwan Prayitno dan para pemangku kebijakan pengawalan inflasi di Sumatera Barat berkumpul dalam acara High Level Meeting. Topik bahasan kali ini antara lain, sekilas perkembangan inflasi dan pertumbuhan ekonomi Sumbar terkini, peta jalan (roadmap) pengendalian inflasi daerah, dan terkait isu strategis mengenai resiko dan antisipasi inflasi menjelang ramadhan dan lebaran.
Dikatakan Irwan Prayitno, laju inflasi di Sumatera Barat relatif berfluktuasi, namun alhamdulillah tahun 2015 capaian inflasi Sumbar terendah nasional. Pertumbuhan ekonomi Sumbar cenderung berada di atas nasional. Laju pertumbuhan PDRB Sumbar pada triwulan I 2016 menduduki posisi pertama di kawasan Sumatera.
Sementara, menyikapi akan datangnya bulan Ramadhan dan hari raya di mana umumnya terjadi peningkatan arus distribusi dan konsumsi barang dan jasa, kami segera membuat action road map pengendalian inflasi di masa-masa tersebut khususnya. “Hal ini sangat penting bagi terjaminnya stabilitas harga dan terjaganya pasokan distribusi barang dan jasa,” ucap IP.
Jadi lanjut dia, komoditas yang perlu diwaspadai selama bulan ramadhan di Sumbar yaitu beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi, dan tarif angkutan udara, selain komoditi lainnya yang juga dipantau dan dikendalikan fluktuasi harga dan terjaminnya pasokan.
Program antisipasi harga menjelang ramadhan antara lain, pertama, analisis komoditas yang cenderung mengalami kenaikan harga menjelang ramadhan. Kedua, melaksanakan koordinasi bersama anggota TPID terkait di antaranya pemantauan harga secara berkala, pemantauan kecukupan pasokan, menjaga kelancaran distribusi, dll. Ketiga, komunikasi ekspektasi kepada masyarakat.
(Hms Sumbar)