HPN 2017 AKAN DIHELAT DI SUMATERA BARAT

HPN 2017 AKAN DIHELAT DI SUMATERA BARAT

Berita Utama () 26 April 2016 16:30:14 WIB


Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, 26 April 2016 didampingi Kepala Biro Humas menerima kunjungan Pengurus PWI Pusat bersama pengurus PWI Sumatera Barat di ruang kerja Gubernur Jalan Sudirman Padang. Pertemuan membahas masalah rencana Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017 yang akan datang untuk dilaksanakan di Padang. Karena ada dua tempat yang diusulkan yaitu Sumatera Barat dan Maluku, tentu hal ini tidak terlepas dari kesungguhan dan dukungan dari Gubernur Sumatera Barat kata Pak Sasangko yang menjadi juru bicara rombongan ini.

 

Rombongan PWI Pusat tiga orang yaitu Bapak Sasongko Wakil Ketua Bidang Organisasi, Bapak Watimena (wartawan senior) yang juga sebagai Penasehat PWI Pusat, dan Bapak Ichsan, sedangkan yang mendampingi dari PWI Sumatera Barat di antaranya, Basril Basyar, Jayusdi Effendi,  Khairul Jasmi, Syukri Umar, Zulnadi, Eko Yance Edri, Alwi Karmena dan lain-lain. Selama HPN berlangsung akan dilaksanakan beberapa pertunjukan seni dan lomba penulisan tentang infrastruktur nasional bagi wartawan dan pimred Surat Kabar.

 

Gubernur Irwan Prayitno  sangat apresiasi sekali dengan keinginan Pengurus PWI Pusat untuk melaksanakan peringatan HPN di Kota Padang, bahkan juga diamini oleh Wali Kota Padang yang juga sempat hadir bersama dalam pertemuan tersebut. Hal ini secara teknis juga akan dibicarakan dengan DPRD Provinsi Sumatera Barat dan dengan Pemerintah Kota Padang, sebab hal ini berhubungan pula dengan penganggaran. Untuk itu Gubernur akan membahas masalah ini nantinya dengan seluruh SKPD terkait, begitu pula dengan Wali Kota Padang juga akan mengajak SKPDnya untuk berembuk pula dengan DPRD Kota Padang.

 

IP panggilan akrab Gubernur juga berharap dengan adanya HPN ini akan dapat mempromosikan Pariwisata Sumatera Barat sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat Sumatera Barat khususnya masyarakat Kota Padang karena bersentuhan langsung dengan kegiatan dimaksud. IP juga memperkenalkan secara lisan tentang objek wisata yang ada di wilayah Sumatera Barat, seperti Kelok sambilan (Sembilan), jembatan Panorama di Bukit Tinggi, kawasan Wisata Mandeh dan dan lain-lain.

 

Selain membicarakan masalah HPN dan pariwisata, Pak IP juga mengekspose tentang masalah pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat, apalagi pascagempa September 2009 yang lalu, seperti adanya jalan kereta api ke Bandara Internasional Minangkabau menuju Pelabuhan Teluk Bayur (airport to seaport/pelabuhan udara ke pelabuhan laut), jalan layang di Bukittinggi dan Pasar Raya Padang. Gubernur yang didampingi  Wali Kota Padang Bapak Mahyeldi Ansharullah  juga memperkenalkan wisata pantai di sepanjang Pantai Muaro Padang yang panjangnya 10 kali panjang Pantai Losari di Makasar, yang dulunya pantai ini dipenuhi oleh pedagang kaki lima yang tidak menyisakan sedikitpun space untuk tempat duduk, yang mana tidak dapat lagi kita melihat pantainya. Namun berkat kepiawaian Wali Kota Padang, beliau dapat menertibkannya tanpa adanya perlawanan dari masyarakat. Hal ini juga diamini oleh Mahyeldi.

 

Wali Kota Padang juga menyampaikan tentang event-event internasional yang pernah dilaksanakan di Kota Padang beberapa waktu yang lalu seperti Sail Komodo, pertemuan IORA, dan akan dilaksanakan pula Pacific Partnership, hal ini membuktikan bahwa Kota Padang adalah kota terbesar di Pantai Barat Pulau Sumatera dan bahkan di Pantai Barat Indonesia dengan fasilitas yang paling lengkap. Seperti ketersediaan kamar hotel dan hotel berbintang empat, sesuai laporan Pak Wali Kota Padang sudah ada 4000 kamar hotel mulai bintang satu sampai bintang empat. Pertemuan ini ditutup dengan foto bersama dan rombongan selanjutnya akan melakukan survey ke lokasi dan hotel serta fasilitas lainnya. Semoga (by. Akral)