Ekonomi
Jojon(Biro Humas)
19 Maret 2016 10:53:41 WIB
Padang, Masyarakat tak perlu takut menyampaikan data yang benar, masyarakat agar berpartisipasi aktif dengan memberikan data yang benar, jangan takut nanti kena Pajak dan sebagainya. Sebab, sensus ekonomi tidak ada hubungannnya dengan Pajak.
“data dari masyarakat sangat penting sekali, data yang dikelabui membuat data tidak akurat, data yang salah membuat hasil juga salah sehingga berpengaruh kepada kebijakan selanjutnya,” ucap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam pidato sambutannya saat menjadi Pembina Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016 di kantor BPS Sumatera Barat Jalan Khatib Sulaiman Padang Jum’at (18/3).
Lebih lanjut, Gubernur mengharapkan kepada petugas dan mitra BPS yang baru direkrut, dimohonkan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan serius serta Profesional. Karena, program ini adalah Program Nasional, dimana data ini akan dipergunakan sebagai rujukan dalam pembangunan bagi Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota.
“kalau data yang dikumpulkan tidak benar maka hasilnya juga akan tidak benar, hasil Sensus ini nantinya akan dijadikan sebagai dasar pembuatan program Pembangunan Ekonomi dan untuk pengambilan kebijakan pembangunan yang strategis, sehingga kesejahteraan masyarakat akan semakin terujud,” ucap Gubernur.
Sementara, Kepala BPS Sumatera Barat ketika mengatakan, petugas lapangan untuk Sensus Ekonomi 2016 ini yang telah direkrut sebanyak 5000 orang lebih. Semuanya kita turunkan ke Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, khusus untuk kota Padang akan diturunkan sebanyak 1500 orang.
“Mulai awal Maret 2016 ini mereka sudah dilatih tata cara mengambil data, cara mengentrikan data ke Bank data, sehingga nantinya kita mendapatkan Data Base, yang didata antara lain adalah entitas bisnis, skala usaha, pelaku ekonomi dan lain-lain, semua biaya yang ditimbulkan dari kegiatan ini adalah bersumber dari APBN, “ ungkapnya. ***