Gubernur Resmikan MMC
Berita Utama Bagian Pemberitaan Biro Humas(Biro Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) 17 Maret 2016 13:40:53 WIB
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meresmikan Klinik Utama Minang Medikal Center (MMC) yang berlokasi di Jln. Jend. A. Yani, No. 1B Kec. Padang Barat, Kota Padang, Kamis (17/3/2016). Peresmian ini dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Ir. H Emzalmi, Tokoh Masyarakat H. Basril Jabar, Ketua Hiperbarik Indonesia Prof. Dr. dr. H. M. Guritno S, SMHS,DEA, Komisaris Utama Minang Medical Center H. Muharamsyah, Direktur utama Minang Medical Ceter dr. H. Suchiyar Iskandar, M.Kes, Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Dr. Hj. Rosnini Savitri, M.Kes, Perwakilan SKPD terkait dan Perwakilan Forkopimda Provinsi Sumatera Barat.
Pendiri sekaligus Komisaris Utama MMC, H Muharamsyah mengatakan, MMC ini hadir sebagai wujud bakti anak bangsa terhadap perkembangan dunia kesehatan khususnya di Sumbar dan memiliki visi menjadikan sebagai layanan kesehatan yang bermutu, profesional dan inovatif.
“Layanan unggulan MMC adalah Hyperbaric Therapy, selain itu kami juga memberikan layanan rawat inap, cek kesehatan dan poliklinik, hiperbarik, farmasi, serta radiologi, yang ditunjang 36 dokter spesialis. Dari 36 dokter itu di antaranya dokter spesialis bedah, jantung, kebidanan dan kandungan, THT-KL, gigi dan mulut, paru, syaraf, anak, radiologi, serta dokter spesialis umum,” ucap H Muharamsyah.
Kata H. Muharamsyah, saat ini klinik mengelola lima tempat tidur dan memiliki fasilitas medis lain, seperti hiperbarik, kamar operasi (OR), layanan radiologi, apotek, unit poliklinik, layanan tes kesehatan dan layanan cek kesehatan. Selain itu, pelayanan tambahan diberikan MMC yang disediakan adalah mushala untuk salat, menerima kartu kredit (Visa dan Master), Wi-Fi dan sistem antrian nomor.
“Kami menyambut gembira hadirnya sebuah klinik/rumah sakit bahkan puskesmas sekalipun dia kecil maka kami mengapresiasi, kami memberikan suatu fasilitasi dan kami mendukung, karna semuanya yang dikerjakan tersebut memberikan sumbangan kepada pembangunan di bidang kesehatan untuk Provinsi Sumatera Barat,” ucap Gubernur Sumatera Barat dalam membuka sambutan.
Irwan Prayitno mengatakan, orang yang sehat akan membuat dia cerdas, orang yang sehat dia akan produktif, orang yang sehat dia akan berkinerja, orang yang sehat dia akan mampu mengaktualisasikan potensi dirinya, tapi sebaliknya maka apapun yang kita kerjakan tidak akan tercapai, oleh karena itu kesehatan merupakan suatu yang penting dan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki tanggungjawab membangun kesehatan masyarakat secara peripurna.
Gubernur Sumatera Barat sangat mengapresiasi telah berdirinya Klinik Utama Minang Center (MMC), selain itu pembangunan MMC merupakan biaya pribadi dari H. Muharamsyah. Hal ini tentu sangat membantu pemerintah dimana pemerintah belum mampu untuk mendirikan banyak klinik dan rumah sakit. Ini menunjukan peran serta kepedulian pihak swasta dalam pembangunan daan pelayanan dibidang kesehatan. Ditambah nantinya Bapak H. Muharamsyah akan mendirikan Minangkabau Hospital.
“jika ada orang minang yang ingin berinvestasi kami pemerintah akan memberikan kemudahan dan fasilitasi, kalau sekiranya jika MNC ini masih ada yang belum lengkap kita lengkapkan sesuai dengan persyaratan yang ada,” tambah Irwan Prayitno
Saat ini BPJS memasang target 100% seluruh masyarakat mendapatkan asuransi kesehatan, sehingga kita tidak mendengar masyarakat yang tidak bisa berobat ke klinik maupun rumah sakit. Saat ini data dari BPJS Sumatera Barat sudah mencapai 77 % dan kita tingkatkan terus, tambah Gubernur Sumatera Barat
Irwan prayitno menambahkan mengenai layanan unggulan terapi hiperbarik di MMC, yang pada prinsipnya adalah memasukkan oksigen murni ke dalam tubuh dengan menggunakan tekanan untuk mengusir nitrogen yang ada pada sendi-sendi penderita. Agar pihak Klinik Utama Medical Center terus disosialisasikan bahwa hiperbarik itu merupakan terapi yang bagus.
Terakhir Gubernur berharap, “semoga MMC dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan semoga kehadiran rumah sakit bukan menjadi persaingan negatif para pengusaha, dan ini menjadi ruang kepada masyarakat untuk menjadikan pilihan dalam kesehatan”.