Tukang Palak Menjamur di Masjid Raya Padang
Berita Utama Admin Satpol PP(Satuan Polisi Pamong Praja) 27 Januari 2016 19:05:40 WIB
Satpol PP Sumbar, Padang --- Keberadaannya tukang palak dan premanisme berkedok tukang parkir sangat meresahkan masyarakat di Padang seperti di daerah-daerah Pariwisata, Pantai Padang, Pantai Air Manis, Bungus dan lainnya, bahkan baru-baru ini terjadi aksi tukang palak di Masjid Raya yang selalu ramai dikunjungi jamaah dan warga.
Menjamurnya tukang palak di Sumbar sudah mulai menjalar ke daerah Kabupaten dan Kota lainnya, ini memang dirasakan sangat meresahkan banyak pihak. Bahkan tukang palak dan premanisme terang-terangan malak, meras, dengan berbagai alasan seperti memungut uang parkir, uang kebersihan, uang keamanan dll.
Apalagi sekarang sudah merambat ke kawasan Masjid Raya Sumbar yang selalu ramai dikunjungi jamaah dan warga untuk beribadah ataupun sekedar berfoto selfie bersama keluarga di depan ikon Masjid Raya Sumbar.
Melihat kondisi ini diharapkan kepada pemerintah Provinsi Sumbar, Masjid Raya merupakan asset Pemerintah Sumbar dapat menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat dapat menugaskan Satpol PP untuk menjaga dan mengawasi agar tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang bisa merusak nama Icon Sumbar seperti Masjid Raya ini.
Sesuai dengan laporan warga Plt. Kasatpol PP Sumbar ( Ir. Afrin Jamal) langsung menanggapi permasalahan terkait tukang palak dan premanisme : “Kami telah menugaskan anggota Satpol PP sebanyak 6 orang setiap hari di Masjid Raya tersebut, bahkan kami juga mempunyai posko di pintu Barat yang terbagi 2 orang di Posko, 2 orang untuk menjaga lahan pakir dalam masjid dan 2 orang lagi patroli, terkait dengan adanya aksi tukang palak sudah sering kami tegur”.
Kami meminta pada masyarakat yang kena palak di masjid agar dapat melaporkan pada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti dan kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian mengenai aksi tukang palak agar terciptanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat mengunjungi masjid raya yang kita cintai.
(by Novear)