PRAKIRAAN SERANGAN OPT PADI

Pertanian RASMUNALDI, ST(Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan) 26 Januari 2016 22:10:20 WIB


A. Prakiraan Luas Serangan

Berdasarkan analisis data dan informasi pendukung lainnyaprakiraan terhadap luas serangan OPT pada tanaman padi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Prakiraan Luas Serangan OPT Utama Pada Tanaman Padidi Sumatera Barat Periode Januari-Juni 2016

 

 

Kabupaten/ Kota

Prakiraan Luas Serangan OPT Utama (Ha)

Tikus

Wereng

Coklat

Pgr Batang

Blast

Tungro

 

A g a m

Pasaman

Pasaman Barat

Limapuluh Kota

Pd. Pariaman

Pesisir Selatan

Sijunjung

Dharmasraya

Tanah Datar

Solok

Solok Selatan

Bukittinggi

Pariaman

Payakumbuh

Sawahlunto

Pd. Panjang

Ko. Solok

Padang

67,10

35,77

17,78

14,50

74,56

63,03

21,90

87,55

92,74

61,07

5,51

1,98

4,35

3,30

2,64

1,32

1,32

17,38

30,85

1,62

21,21

0,00

28,46

5,51

19,11

44,69

8,00

14,65

1,05

0,00

0,00

0,00

0,81

0,00

0,00

11,81

8,64

0,69

10,24

0,69

11,23

20,94

0,69

0,92

4,52

2,00

1,25

0,00

7,61

0,00

0,23

0,00

0,23

15,47

11,83

1,68

12,58

13,88

0,84

24,54

7,87

8,99

12,39

24,06

1,50

0,42

0,00

0,84

0,00

0,42

5,11

4,02

3,48

3,48

9,28

15,24

3,48

16,05

26,75

3,48

12,27

13,65

14,30

0,00

1,16

0,00

2,99

0,00

1,16

7,42

 

Sumatera Barat

573,80

187,77

85,35

130,97

134,19

 

Tikus (Rattus argentiventer) sampai saat ini masih menjadi hama penting pada tanaman padi dan pada periode Januari sampai Juni 2016diprakirakan masih menimbulkan resiko terbesar. Serangan tikus diprakirakan akan menyerang pada seluruh kecamatan di Sumatera Baratseluas 573,80 ha dengan kriteria ringan sampai berat. Serangan dengan kriteria berat terjadi di KabupatenAgam, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Dharmasraya, Tanah Datar dan Solok.

Wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.) diprakirakan akan menyerang pada 32 kecamatan di Sumatera Barat seluas 187,77 ha dengan kriteria ringan sampai berat. Serangan dengan kriteria berat terjadi di Kabupaten Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Dharmasraya dan Solok. Di kecamatan yang terserang hama tersebut berpeluang besar untuk terserang penyakit virus kerdil rumput yang disebabkan oleh Rice grassy stunt virus/RGSV dan penyakit virus kerdil hampa yang disebabkan oleh Rice ragged stunt virus/RRSV.

Serangan penggerek batangpadi yang disebabkan oleh Scirpophaga sp. WLK. diprakirakanterjadi pada sebagian besar kecamatan di Sumatera Barat. Prakiraan serangan hama iniseluas85,35 ha dengan kriteria ringan sampai berat. Serangan dengan kriteria berat terjadi di Kabupaten Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Kota Pariaman dan Kota Padang.

Penyakit blas (Pyricularia grisea)yang menyerang tanaman padi diprakirakan terjadi pada sebagian besar kecamatan di Sumatera Barat. Serangan penyakit blas diprediksi seluas 130,97 ha dengan kriteria ringan sampai berat. Serangan dengan kriteria berat terjadi di Kabupaten Agam, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, Tanah Datar, Solok, Kota Solok dan Kota Padang.

Penyakit tungro yang disebabkan oleh Rice tungro bacillium virus/RTBV dan Rice tungro spherical virus/RTSV diprakirakan terjadi pada sebagian besar kecamatan di Sumatera Barat. Prediksi serangan penyakit tungro seluas134,19 ha dengan kriteria ringan sampai sedang. Serangan dengan kriteria berat terkonsentrasi di Kabupaten Sijunjung dan Solok Selatan.

 

B. Prakiraan Kehilangan Hasil dan Kerugian

Prakiraan kehilangan hasil dan kerugian pada tanaman padi yang disebabkan oleh munculnya serangan OPT,dianalisis berdasarkan prakiraan luas serangan OPT periode Januari sampai Juni 2016. Kehilangan hasil produksi disebabkan oleh serangan OPT seperti tikus, wereng batang coklat, penggerek batang padi, blas dan tungro. Prediksi kehilangan hasil dan kerugian produksi padi yang disebabkan serangan tikus sebesar 1.108,40 ton yang senilai denganRp. 5.542.000.000,-. Kehilangan hasil dan kerugian produksi yang disebabkan serangan wereng batang coklat diprediksi sebesar 571,39 ton yang senilai dengan Rp. 2.856.950.000,-. Serangan penggerek batang padi diprediksiterjadi kehilangan hasil dan kerugian produksi sebesar 233,84 ton yang senilai dengan Rp. 1.169.200.000,-. Prediksi kehilangan hasil dan kerugian produksi yang disebabkan oleh serangan penyakit blassebesar 306,86 ton yang senilai dengan Rp. 1.534.300.000,-. Serangan penyakit tungro diprediksi dapat menyebabkan kehilangan hasil dan kerugian produksi sebesar 190,86ton yang senilai dengan Rp. 954.300.000,-. Total kehilangan hasil dan kerugian produksi padi yang disebabkan serangan komplek OPTsebesar 2.411,35 ton yang senilai dengan Rp. 12.056.750.000,-.

Lebih jelasnya, prakiraan kehilangan hasil dan kerugian produksi padi di Sumatera Barat yang disebabkan oleh serangan OPT periode Januari samapai Juni 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.

 

Tabel 2.Prakiraan Kehilangan Hasil Yang Disebabkan Serangan OPT pada Tanaman

                   Padidi Sumatera Barat Periode Januari - Juni 2016

 

 

OPT

Kriteria

Luas Serangan

(Ha)

Kehilangan

Hasil

(Ton)

Kehilangan

Hasil

(Rp)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tikus

 

 

 

 

Wereng Batang Coklat

 

 

 

 

Penggerek Batang

Padi

 

 

Blast

 

 

 

 

Tungro

 

Ringan

Sedang

Berat

 

165,07

166,14

242,59

 

121,59

257,48

729,33

 

607.950.000,-

  1. 287.400.000,-

3.646.650.000,-

Jumlah

 

Ringan

Sedang

Berat

 

 

23,19

68,18

96,40

1.108,40

 

35,62

176,72

359,05

5.542.000.000,-

 

178.100.000,-

883,600.000,-

1.795.250.000,-

Jumlah

 

Ringan

Sedang

Berat

                                  

 

18,00

2,44

64,91

571,39

 

8,86

4,28

220,70

2.856.950.000,-

 

44.300.000,-

21.400.000,-

1.103.500.000,-

Jumlah

 

Ringan

Sedang

Berat

 

 

34,07

13,13

83,77

233,84

 

18,27

27,13

261,46

1.169.200.000,-

 

91.350.000,-

135.650.000,-

1.307.300.000,-

Jumlah

 

Ringan

Sedang

Berat

 

 

92,48

10,61

31,10

306,86

 

85,31

25,25

80,30

1.534.300.000,-

 

426.550.000,-

126.250.000,-

401.500.000,-

Jumlah

 

190,86

954.300.000,-

                 Total

2.411,35

12.056.750.000,-