Empat Hektare Lahan Masjid Raya Belum Bebas

Empat Hektare Lahan Masjid Raya Belum Bebas

Berita Utama Jojon(Biro Humas) 25 Januari 2016 00:42:40 WIB


Padang, Empat hektare lahan masjid raya belum bebas dari sebelas 11 hektar secara keseluruhan. Karena statusnya belum jelas maka penggangaran dana pembangunan Masjid Raya Sumbar dari APBN terkendala.

“ Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPRI) meminta lahan tersebut dapat dituntaskan,” ujar Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Suprapto dalam rapat percepatan penyelesaian pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat di Aula Gubernuran Jumat.

Dijelaskannya, tahun ini kita mendapat Rp.11 miliar dari pusat. Itupun untuk pembangunan taman dan landscape.

“Sebelumnya, sempat kita ajukan dana lebih agar penyelesaian perkarangan tuntas sesuai dengan detail engenering design. Ternyata ada lahan bagian utara masjid Raya Sumbar belum tuntas seluas 4 hektare, karena statusnya belum jelas kita berupaya menyelsaikannya dan mengajukan anggaran lagi, ” ungkap Suprapto.

Sementara untuk pelaksanaan, Disprajaltarkim menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk lelang kegiatan penyelsaian Masjid Raya. Tinggal memasukkan ke ULP. Kalau ULP sudah buka, kita langsung masukan dokumen.

Disebutkan untuk tahun 2016 lingkup pembangunan yang akan dilakukan berupa lanjutan pembangunan masjid raya tahap VII dengan anggaran Rp38 miliar yang berasal dari APBD Sumbar.

Kemudian penataan kawasan Masjid Raya Sumbar yaitu ruang terbuka hijau dengan anggaran 11miliar yang berasal dari APBN, serta pembangunan gedung bundo kanduang dengan anggaran Rp1,4 miliar yang juga mempergunakan anggaran APBD.

Menurut Dia, untuk kelanjutan pembangunan Masjid Raya Sumbar, efesiensi bisa kita lakukan ketika waktu lelang yang biasanya 45 hari menjadi 35 hari dan waktu proyek fisik yang normalnya 180 hari menjadi 162 hari.

Hal yang sama juga bisa dilakukan dalam kegiatan penataan kawasan Masjid. “Jika dalam minggu depan lelang dilakukan, maka minggu kedua Maret proyek bisa di mulai, katanya.

Namun begitu, karena keterbatasan anggaran, menurut Suprapto Masjid Raya belum akan selesai 100 persen pada 2016.

“Sesuai anggaran target pencapaian pada akhir Juni 2016 masing-masing pekerjaan lanjutan pembangunan Masjid Tahap VII berupa pekerjaan finishing lantai dasar bisa selesai 100 persen, pekerjaan fagade lantai satu selesai 100 persen, sedangkan pekerjaan finishing lantai pelataran luarnya selesai sekitar 75 persen, dari pekerjaan kolam area mihrab selesai sekitar 30 persen,” katanya.

Sedangkan untuk pekerjaan kawasan Masjid Raya areal zone satu bisa selesai 100 persen dan area zone dua sekitar 60 persen. Kemudian untuk pembangunan gedung bundo kanduang bisa selesai 100 persen karena hanya pembangunan pondasi tiang pancang dan pengecoran pour dan sloof.

Dari rapat tersebut disepakati percepatan penyelesaian pembangunan Masjid Raya paling tidak soft launching dilakukan akhir Maret 2016, yang akan dihadiri lagi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

“mari sama-sama kita cari uang mana tau dapat mempercepat pembangunan Masjid Raya ini, sehingga Maret sudah dapat kita launching,” pinta PJ Gubernur Reydonnyzar Moenek.

(Humas Sumbar)