Wagub Muslim Kasim : TDS Sudah Milik Masyarakat Internasional
Berita Utama () 03 Juni 2013 14:05:27 WIB
Solok, Pada Etape 2 Tour de Singkarak-TdS Senin, (3/06), Pebalap Australia dari Budget Forkflits berhasil mematahkan dominasi pebalap Tabriz Petrochemical Cycling Team Iran, yang sebelumnya menjadi yang tercepat dan terkuat pada etape 1 TdS.
Etape 2 yang menempuh jarak 124, 5 Km, dengan start dari Kota Payakumbuh menuju Dermaga Danau Singkarak, Jacob Kaufmann pebalap Australia dari Budget Forkflits berhasil menyentuh garis finish pertama dengan waktu tempuh 3:01:05, disusul rekan satu timnya Karl Evans dengan waktu yang sama. Sementara di posisi tiga ditempati pebalap Nur Amirul Fakhrudin asal Trengganu Cycling Team Malaysia dengan catatn waktu 3:01:52.
Pada etape ini, terdapat 2 kali perebutan point sprint, yakni di Km 39 Sarilamak Payakumbuh dengan pemenang Mohhamad Zamri Saleh dari Trengganu Cycling Team. Sementara di lintasan sprint ke 2, tepatnya di Km 91 Pasar Batusangkar, dimenangi oleh Alex Wohler dari Budget Forkflits Australia.
Pada saat sesi penyerahan hadiah, Wakil Gubernur Muslim Kasim menyampaikan, saat ini Tour De Singkarak bukan lagi milik Indonesia melainkan sudah miliki dunia. Hal ini tentu perlu kita pertahankan sebagai sebagai sebuah kekuatan yang besar dalam memajukan dunia parawisata sport Indonesia di Dunia Internasional.
Kita juga menyambut baik keinginan Bupati Solok, yang menginginkan tahun depan danau Singkarak sebagai tempat pembukaan pelaksanaan TDS tahun 2014. Untuk itu pemprov mendukung pelaksanaan perbaikan dan pelebaran jalan disekitar Danau Singkarak, sebagai lokasi lintasan yang indah dan menawan mengelilingi danau ini.
Tentunya perlu dukungan penuh dari masyarakat dan Pemkab Solok, bagaimana bersedia membantu pelebaran jalan disekitar danau ini, sehingga benar-benar menjadi sesuatu yang sesuai dengan standar sport sepeda Internasional, ujarnya.
Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, kita patut memberikan apresiasi kepada masyarakat Sumatera Barat yang telah mendukung pelaksanaan TDS hingga yang kelima kalinya tahun ini. Kita juga berkeinginan kepopuleran TDS mampu menyamai Le Tour De Prance yang merupakan kejuaraan balap sepeda bergensi di dunia saat ini.
Mudah-mudah dengan semakin baiknya penyelenggaraan TDS dari tahun ke tahun akan mampu meningkatkan kemajuan dunia pariwisata Indonesia, hari ini dan masa datang, harapnya.
Selain lintasan sprint, juga disuguhkan 2 jalur tanjakan, yaitu di KM 15,5 tepatnya di Kelok 9 dan Km 65,5 Koto Gadang. Di jalur mendaki ini, kekuatan pebalap Tabriz Petrochemical tidak terkalahkan. Amir Kolahdhozhagh berhasil merebut poin penuh pada kedua tanjakan.
Sementara, untuk kategori pebalap Indonesia, Abdullah dari Tim Nasional Indonesia berhasil menjadi yang tercepat dengan waktu tempuh 03:01:53, disusul rekan se timnya Cahyadi, dan Tonton Susanto di posisi ketiga, dengan waktu tempuh yang sama.
Sampai hari ini, Hossein Askari masih memegang yellow jersey, sebagai jersey paling bergengsi. Waktu tempuh Hossein secara keseluruhan belum tersusul, yakni 5:28:55, diposisi kedua masih juga belum beranjak yaitu juara umum TdS 2012 Oscar Pujol Munoz dari Polygon Sweet Nice dengan akumulasi waktu tempuh 5:29:02. Sementara di posisi ketiga kembali ditempati pebalap Tabriz Petrochemical yakni Alireza Asgharzadeh dengan waktu 5:29:13.
Sementara di kategori umum khusu pebalap Indonesia, posisi Bambang Suryadi sebagai yang tercepat belum tergantikan. Dengan akumulasi waktu tempuh 5:30:50 selama 2 etape, Bambang masih belum beranjak di posisi pertama, sehingga masih berhak menyandang Red and White Jersey pada race etape 3 (4/06). Posisi kedua diraih Robin Manullang dengan selisih waktu 10 detik dari Bambang. Dan posisi ketiga Fatahillah Abdullah dengan catatn waktu 5:31:28.