BUDAYA PANGAN LOKAL "UBI KELAPA"

Berita Utama YANITA SELLY MERISTIKA, S.Kom(Dinas Pangan) 30 Mei 2013 03:39:35 WIB


Persyaratan Tumbuh

Ketinggian tempat: 0-850 m dpl

Curah hujan: 1.000-1.500 mm/tahun

Bibit

Perbanyakan bibit dapat dilakukan secara vegetatif dari umbi yang sudah tua. Kebutuhan bibit Ubi Kelapa ialah 2 ton/ha umbi segar.

Pengolahan Tanah dan Penanaman

Ubi Kelapa dapat ditanam dengan tiga cara, yaitu: menggunakan lubang, larikan, dan gulungan. Lubang dapat dibuat dengan diameter 30-50 cm, kedalaman 30-40 cm, dan untuk jarak antar lubang ialah 100-130 cm. Sedangkan untuk gulungan dapat dibuat dengan jarak antar tanaman 170 cm dan jarak antar gulungan sebesar 75-100 cm.

Pemupukan

Pupuk organik: 12-15 ton/ha

Pupuk an-organik: Urea (112-135 kg/ha) atau NPK (30 gr/tanaman)

Pemberian pupuk an-organik disebar di sekitar tanaman sedalam 5 cm pada saat tanaman berumur 3 bulan.

Pengendalian Haman dan Penyakit

Pemberantasan kumbang kecil dan cacing tanah sulit diketahui pada taraf awal nkarena tertimbun tanah, namun akan terlihat ketika sudah menguning. Untuk mencegah hama menyerang tanaman lain maka tanaman yang terserang dibakar dan lubangnya diberi insektisida dan dibiarkan terbuka. Bintik hitam atau cokelat pada daun dan batang disebabkan oleh jamur Cercospora Carbonacea yang dapat diberantas dengan menggunakan fungisida.

Panen dan Pasca Panen

Umur panen Ubi Kelapa ialah 6-12 bulan, ditandai dengan daun menguning dan mulai mengering. Produktifitas Ubi Kelapa ialah sebesar 7-12 ton/ha. Untuk menjaga kualitas, Ubi Kelapa disimpan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara.