Belanja Pegawai di APBD Sumbar 2016 Capai Rp707,7 Miliar

Berita Utama () 11 November 2015 08:57:50 WIB


PADANG, HALUAN — Porsi Belanja Pegawai pada APBD Sumbar tahun 2016 direncana­kan mencapai Rp707,7 miliar. Tingginya belanja pegawai me­nye­babkan belanja tak langsung di APBD 2016 juga jauh lebih besar dari belanja langsung.

Dalam hal ini, DPRD meni­lai porsi belanja pegawai Sumbar tergolong sangat besar, bahkan terletak pada urutan nomor dua se-Indonesia, setelah NTB.

Juru bicara Fraksi Nasdem, Risnaldi di sela-sela paripurna penyampaian pandangan umum Fraksi tentang APBD 2016, di Gedung DPRD, Senin (2/11) mengatakan, di hampir semua SKPD, anggaran terkait pegawai atau aparatur mencapai 40 hingga 50 persen.

“Ini sama halnya, dana daerah lebih banyak habis untuk biaya pemerintahan ketimbang mas­yarakat,” ucap Risnaldi.

Dituturkannya, jika anggaran terkait pegawai diperkecil maka biaya langsung bisa diperbanyak. Sehingga bisa digunakan untuk program yang lebih menyentuh masyarakat. Misal untuk pro­gram pemba­ngunan infrastruktur jalan, jem­batan, irigasi ataupun modal untuk UMKM.

“Sudah banyak provinsi yang memiliki belanja langsung lebih besar dari belanja tak langsung. Sumbar harusnya juga bisa me­lakukan itu. Tapi nyatanya sampai sekarang kita masih punya porsi belanja pegawai terbesar nomor dua se-Indonesia di APBD,” kata Risnaldi.

Di lain pihak, juru bicara Fraksi Golkar, Sitti Izati Azis mengatakan administrasi perkan­toran sudah menyedot terlalu banyak dana. Jumlahnya sampai Rp180 miliar untuk semua SKPD. Golkar menilai jumlah tersebut sangat tak rasional.

Padahal, lanjutnya, dengan dana sebanyak itu banyak yang bisa dibangun. Misalnya untuk irigasi sawah masyarakat hingga program penanggulangan bencana.

Tak hanya itu, terlalu banyak kegiatan pelatihan dan seminar juga untuk pegawai juga jadi sorotan bagi fraksi ini.

Juru bicara Hanura, Zus­mawati juga berpendapat sama. Disampaikannya, belanja peme­rintahan di provinsi ini sudah terlalu berlebihan. Tiap tahun, ada saja yang ingin dibeli, mulai dari peralatan komputer hingga mobiler. Harganya pun jauh lebih mahal dari harga di pasaran.

Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim mengatakan, penyusunan APBD masih belum selesai.  APBD 2016 direncanakan Rp4,19 trilun. Untuk belanja tak langsung Rp2,26 triliun. Belanja langsung Rp1,8 triliun. Belanja pegawai yang terletak pada anggaran belanja tak langsung, mencapai Rp707,7 miliar.