ZULKIFLI HASAN, IRUP PADA UPACARA HARI PAHLAWAN 2015 DI SUMATERA BARAT
Berita Utama Bagian Pemberitaan Biro Humas(Biro Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) 10 November 2015 15:57:25 WIB
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melaksanakan upacara Hari Pahlawan tahun 2015 di halaman kantor Gubernur, selasa (10/11). Hadir pada acara tersebut Pj. Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek, Forkopimda Sumatera Barat, para pejuang veteran dan kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Dalam sambutanya, Ketua MPR RI mengajak sejenak untuk menengok kembali dan meresapi sejarah perjuangan bangsa, karena kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini adalah hasil perjuangan para pahlawan dengan semangat rela berkorban yang tinggi dan mempertaruhkan nyawa dan harta demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Tepat 10 November, 70 tahun lalu di Surabaya, meletuslah sebuah perjuangan yang dasyat dipimpin oleh Bung Tomo, mereka berjuang dengan gigih dan rela meneteskan darah, keringat dan air mata demi mempertahankan Indonesia dengan menggantikan bendera Belanda dean Sekutu dengan bendera merah putih.” ucapnya.
Kemudian, Zulkifli Hasan juga meyakini, peringatan hari pahlawan dengan tema “semangat kepahlawanan adalah jiwa ragaku” akan semakin menginspirasi dan memperkokoh ikhtiar kita sebagai bangsa yang sedang berjuang meraih masa depannya, mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera, sebagimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Dalam kontek kekinian, dalam upaya kita mengisi kemerdekaan, kita dituntut untuk menjadi pahawan, kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan, karena bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan-pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang adil dan demokrasi dan Indonesia yang bersih dan bebas korupsi.” terangnya.
Lanjut, Ketua MPR RI mengulas sedikit tentang seorang pahlawan besar asal Tanah Minang, yakni Bung Hatta yang merupakan salah satu tokoh Proklomator Indonesia. Bersama-sama dengan Bung Karno telah banyak berjasa bagi Indonesia, diantaranya yang fundamental dalam mengupayakan dan mempertahankan kemerdekaan, serta menyumbang buah pikiran dalam perumusan konsep dasar Negara.
“Peran Bung Hatta dalam dunia politik pun sangat besar dan berpanguruh, diantaranya menjadi saksi sejarah yang menguatkan tentang kedudukan Pancasila, dimana beliau membuat surat wasiat kepada anak tertua Bung Karno tertanggal 16 Juli 1978, yang menjelaskan bahwa Bung Karno adalah satu-satunya penggali Pancasila dalam pidatonya tanggal 1 Juli 1945 yang berjudul “Pancasila, Lima Sila.” jelasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau berpesan agar senantiasa bersyukur dan merenungkan bahwa di era demokrasi yang terbuka saat ini, dimana jaminan kebebasan berekperesi dan perlindungan terhadap hak-hak asazi manusia sangatlah ditegakkan, tatanan sitem bernegara tumbuh dan berkembang dalam suasana yang kondusif dan stabil, pemberlakuan sistem hokum yang responsive dan berkeadilan, serta tingkat perekonomian yang semakin mendekatkan pada kesejahteraan Indonesia, mentalitas dan kualitas manusia Indonesia haruslah semakin unggul dan memiliki daya saing.
“Misi besar kita bersama saat ini adalah melanjutkan pembangunan bangsa, menuju Indonesia yang maju dan sejahtera, kita harus bertekad dengan kebersamaan dan persatuan sehingga dapat membangun ekonomi yang kuat dan berkeadilan, demokrasi yang stabil dan berkualitas serta peradaban bangsa yang maju dan unggul” pungkasnya.