Limapuluh Kota jadi Pemuncak Livestock Expo 2015
Berita Utama YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 08 Oktober 2015 08:09:32 WIB
Kabupaten Limapuluh Kota kembali tampil jadi juara umum kontes ternak dan berbagai perlombaan, pada Livestock Expo dan bulan bakti peternakan dan kesehatan hewan Provinsi Sumatera Barat 2015. Prestasi itu, diharapkan mampu memotivasi peternak dan pelaku agribisnis peternak di Luhak nan Bungsu itu, untuk memproduksi ternak yang lebih berkualitas.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Limapuluh Kota, Priyadi Budiman kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (6/10/2015). Menurutnya, dari sejumlah kabupaten dan kota yang mengikuti perlombaan di GOR Singa Harau Sarilamak, pekan lalu itu, ternak sapi Simental jantan milik Roni, peternak asal Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau, sukses mengambil juara pertama.
Kemudian, sapi jenis simental betina kepunyaan H Akmal, peternak asal Belubus, Nagari Sungai Talang, Kecamatan Guguak, juga tampil sebagai juara II. Di samping itu, anak sapi simental betina milik Roni juga meraih peringkat II.
Begitu pula pada jenis ternak kambing, anak kambing PE jantan dan anak kambing PE betina milik Muklis, peternak dari Jorong Pulutan, Kecamatan Harau, juga berhasil meraih juara 1 dan 2.
"Selain itu ternak asal daerah ini, juga sukses mengambil sejumlah predikat juara harapan pada lomba anak sampi simental, sapi PO, sapi Bali, kerbau, kambing PE," tutur Priyadi.
Tak hanya menunjukan keunggulan ternak, Kabupaten Limapuluh Kota juga berhasil menunjukan kebolehannya dalam berbagai perlombaan lainnya seperti juara 1 solo song puteri yang direbut Elfi Siskawati. Berikutnya, juara 3 lomba memasak rendang melalui Sastrawati serta juara 3 lagu mars peternakan.
"Paramedis kita yang bernama Ipen AMd, juga berhasil meraih juara pertama paramedis berprestasi tingkat Sumbar," tambah Priyadi.
Sebelumnya,pada acara puncak livestock expo, kontes ternak dan bulan bakti peternakan dan kesehatan hewan tingkat Sumbar pekan lalu itu, Gubernur Sumbar diwakili Asisten Ekbang Kesra Setdaprov, Syafrudin mengharapkan, acara itu bisa menjadi wadah transformasi ilmu dan teknologi bidang peternakan.
Selain itu juga mampu mendorong kesadaran masyarakat untuk meningkatkan efisiensi, produktifitas usaha, nilai tambah dan daya saing produk.
"Sumatera Barat sangat berpotensi untuk mengembangan usaha agribisnis peternakan. Bahkan menurut data badan kajian Fakultas Peternakan Unand, potensi tampung ternak di provinsi ini mencapai 3 juta ekor satuan ternak," urai Syafrudin.