Peristiwa Situjuah Masih Di Pahami Secara Lokal
Berita Utama () 16 Januari 2015 01:04:38 WIB
Lima Puluh Kota,-Peristiwa Situjuah merupakan peristiwa nasional yang terjadi pada 15 Januari 1949, dimana selama ini hanya dipahami sebagai sejarah lokal Sumatera Barat, padahal merupakan rangkaian sejarah yang sangat penting untuk berdirinya Negara Republik Indonesia. Peristiwa Situjuah sebagai mata rantai dari Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Tengah, merupakan peristiwa yang amat pahit, dimana telah terjadi penyerangan oleh pasukan penjajah Belanda ke Koto Tinggi tempat berlangsungnya rapat para Pejuang Kemerdekaan Indonesia.
Perisitwa situjuah sangat berharga dan merupakan milik Sumatera Barat, seharusnya kita bangga menjadi rakyat dari para pejuang pemerintahan Indonesia.
“Peristiwa ini memiliki makna yang sangat penting serta dapat menjadi inspirasi dan spirit bagi kesadaran kolektif oleh anak bangsa atas nilai-nilai kejuangan, nilai heroism dan patriotism dalam meningkatkan ketahanan dalam hidup berbangsa dan bernegara”, kata Wagub Muslim Kasim pada peringatan Peristiwa Situjuah Batur ke 66 di lapangan Khatib Sulaiman Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis kemaren (15/1).
Hadir pada kesempatan itu, Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo, Forkopimda Kabupaten Lima Puluh Kota, para veteran sang pejuang peristiwa situjuah.
Usai Upacara, Wakil Gubernur melakukan Ziarah ke Makam Pahlawan Peristiwa Situjuah, menaburkan bunga, ini sebagai simbol penghargaan bagi para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.
Sementara itu Wagub Muslim Kasim dan Bupati Lima Puluh Kota juga melakukan tabur benih ikan di Tabek Gadang Nagari Ladang Laweh. menabur sebanyak 1000 benih ikan nila nirwana.
(Humas Sumbar)