Etika Berkendaraan Yang Patut diketahui

Artikel Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika(Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) 27 Oktober 2014 04:17:10 WIB


 

Ketika berkendara, terkadang Anda akan sedikit merasa kesal karena berbagai alasan. Kekesalan tersebut bisa saja muncul karena ada pengendara yang menyalip kendaraan Anda dengan cara berbahaya atau mungkin karena kendaraan-kendaraan umum yang berhenti mendadak di tengah jalan untuk menaikkan/menurunkan penumpang.

Dalam berkendara di lalu lintas ibukota memang diperlukan tingkat kesabaran yang tinggi. Selain karena seringnya Jakarta dilanda macet karena berbagai alasan, juga masih cukup banyak pengendara-pengendara motor dan mobil yang belum mengerti etika berkendara di jalan umum.

Oktomagazine sempat merangkum beberapa etika bagi para pengendara kendaraan, baik mobil ataupun motor, agar bisa terhindar dari kecelakan yang membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.

Gunakan helm

Seringkali kita melihat para pengendara sepeda motor enggan untuk mengenakan helm. Banyak alasan yang melatarbelakangi keengganan tersebut. Mulai dari hawa panas, sampai jarak tujuan yang dekat. Namun, kecelakaan bisa terjadi kapan pun dan dimana pun.

Kepala adalah bagian tubuh terpenting. Kecelakaan yang terlihat remeh pun bisa mengakibatkan Anda mengalami gegar otak ringan hingga gegar otak berat dan akan mempengaruhi kesehatan Anda ke depannya. Jadi, lindungilah “harta paling berharga” Anda tersebut. Mulai kenakan helm bila Anda mengendarai sepeda motor kemana pun juga.

Jangan merokok dan menggunakan ponsel

Saran ini berlaku, baik untuk pengendara sepeda motor ataupun pengendara mobil. Pada dasarnya, otak manusia secara umum tidak dapat melakukan dua tugas sekaligus. Merokok atau menggunakan ponsel ketika berkendara mempunyai tingkat bahaya yang cukup tinggi, karena otak kita dipaksa untuk berkonsentrasi memperhatikan jalan, sekaligus melakukan tugas lainnya. Hasilnya akan cukup fatal.

Telah banyak kecelakaan terjadi akibat melakukan dua hal tersebut selagi berkendara. Jadi, bila Anda ingin merokok atau menggunakan ponsel, menepilah sesaat dan selesaikan kegiatan Anda. Kehilangan waktu tiga hingga sepuluh menit bukanlah perkara yang serius bila menyangkut keselamatan Anda.

Ikuti dan taati Lajur yang sudah disediakan

Kerap kita menemukan beberapa pengendara (biasanya pengendara motor) yang mengendarai kendaraannya melawan arus. Terkadang juga kita melihat kendaraan yang berputar di putaran u-turn yang tidak pada tempatnya. Hal ini cukup berbahaya karena bisa saja dari arah berlawanan, Anda akan tertabrak kendaraan lain yang melaju.

Selalu hindari aktivitas tersebut. Ikutilah lajur dan jalur yang telah ditetapkan.

Taati Rambu-rambu lalu lintas

Rambu-rambu yang dipasang di pinggir jalan bukanlah alat untuk menghias jalanan kota. Kenali dan patuhilah rambu-rambu tersebut. Selain bisa berakibat fatal, Anda juga akan menyebabkan terhambatnya para pengendara lain dan bisa mengakibatkan kemacetan.

Selalu berikan “tanda” ketika akan berhenti, berbelok, dan menyalip

Tanda di sini bisa berarti membunyikan klakson atau menyalakan lampu sein dan lampu beam (lampu jauh) kendaraan Anda ketika akan berbelok. Membunyikan klakson bermanfaat untuk memberikan tanda kepada kendaraan lain dari arah berlawanan, sehingga mereka bisa berhenti atau memberikan Anda jalan.

Jangan lupa untuk menyalakan lampu sein. Dengan menyalakan lampu sein, Anda akan memberikan tanda kepada pengemudi di belakang Anda agar mengurangi kecepatan dan menghindari kecelakaan

Selalu dahulukan kendaraan sebelah kanan

Bila Anda melihat sebuah kendaraan yang keluar dari belokan sebelah kanan, maka Anda wajib untuk memberikan kesempatan kepada kendaraan tersebut untuk jalan terlebih dahulu.

Sabar ketika menghadapi lampu merah

Bila Anda perhatikan, banyak dari kendaraan di jalan raya sering kali tidak sabar menunggu. Ketika lampu lalu lintas masih berwarna merah, tak sedikit dari pengendara (sepeda motor atau mobil) untuk langsung menekan pedal gas ketika mengetahui bahwa lampu lalu lintas dari jalur lain telah berubah menjadi merah.

Berusahalah untuk menjadi lebih sabar. Lampu pengatur lalu lintas bukanlah salah satu alat untuk menerangi jalan raya. Lampu tersebut dibuat untuk memberikan tanda sehingga Anda tidak mengalami kecelakaan di persimpangan jalan.

Mengalah

Mengalah di sini dalam arti memperlambat kecepatan ketika ada kendaraan yang ingin menyalip maupun melintas di depan kendaraan kita. Anda sebaiknya mengalah ketika ada kendaraan-kendaraan yang akan memasuki jalan.

Berikut adalah daftar (tidak secara urut) kendaraan-kendaraan yang wajib anda dahulukan:

  • §Kendaraan Ukuran Besar
  • §Kendaraan Ukuran Sedang
  • §Kendaraan Ukuran Kecil
  • §Kendaraan Roda Dua
  • §Pejalan Kaki

Sumber : oktomagazine