PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES BAGI IKM PENGOLAHAN INDUSTRI BERBASIS AGRO KAB./KOTA SE SUMATERA BARAT Di HOTEL ROYAL DENAI TANGGAL 12 S/D 15 AGUSTUS 2014

Industri dan Perdagangan BUDI SETIAWAN, ST, M.Si(Dinas Perindustrian dan Perdagangan) 16 September 2014 06:28:38 WIB


PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES BAGI IKM PENGOLAHAN INDUSTRI BERBASIS AGRO KAB./KOTA SE SUMATERA BARAT Di HOTEL ROYAL DENAI TANGGAL 12 S/D 15 AGUSTUS 2014


Jumlah industri kecil di Sumatera Barat tercatat pada tahun 2012 sebanyak 35.331 Unit usaha 58,80 % dari unit usaha tersebut merupakan industri pangan khusus bidang industri agro dengan jumlah unit usaha sebanyak 20.845 yang tersebar di Kab/Kota di Sumbar yang meliputi aneka jenis produk makanan ringan dari hasil pertanian, perikanan dan industri makanan ringan lainnya.

       Salah satu Usaha dalam meningkatkan kwalitas hasil produk IKM berbasis industri agro adalah IKM tersebut dapat memahami sistem manajemen mutu melalui Pelatihan Good Manufacturing Practices (GMP). Untuk maksud tersebut Bidang Industri Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat memberikan pembinaan melalui Pelatihan GMP kepada 20 orang pelaku usaha ( IKM ) dari 15 Kab./Kota di Sumbar pada tanggal 12 s/d 15 Agustus 2014 bertempat di Hotel Royal Denai Bukittinggi.

Tujuan kegiatan Pelatihan GMP adalah: Agar pelaku usaha ( IKM ) berbasis agro mendapatkan Pedoman untuk memproduksi makanan yang bermutu aman dan layak untuk dikonsumsi , kepercayaan masyarakat meningkat, produk laku dan industri ybs berkembang, masyarakat telindung dari makanan yang tidak bermutu dan berbahaya.

Instruktur pelatihan ini didatangkan dari Kementerian Perindustrian RI sebanyak 2 orang dengan materi pelatihan berupa pemahaman GMP dilanjutkan dengan kunjungan keperusahaan ( studi kasus ) serta evaluasi materi.

Sasaran kegiatan : Setelah kegiatan berakhir peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan sehingga IKM menghasilkan produk berbasis agro menghasilkan produk yang bermutu dan layak untuk dikonsumsi dan diterima pasar baik lokal, regional maupun internasional

( Bidang Industri Agro Dinas Perindag rov. Sumbar )