SAMBUTAN KETUA FORIKAN SUMATERA BARAT

Berita Utama NONONG HANUGRAH, A.Md(Dinas Kelautan dan Perikanan) 19 Agustus 2014 03:23:42 WIB


SAMBUTAN KETUA FORIKAN SUMATERA BARAT

PADA ACARA GEMAR MAKAN IKAN (GEMARIKAN)

TAHUN 2014

Yth. Gubernur Provinsi Sumatera Barat

Yth Direktur Jenderal P2HP, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Yth Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Sumatera Barat

Yth Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

Yth Ketua Penggerak PKK/ Forikan Kab/Kota se Sumatera Barat

Yth Kepala SKPD Kab/Kota se-Sumatera Barat

Peserta lomba, panitia dan hadirin yang berbahagia

Assalamualaikum WR. WB

Mengawali kegiatan Gemarikan pada hari ini, izinkan kami dengan segenap kerendahan hati mengajak seluruh peserta yang hadir untuk sejenak menundukkan kepala, memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunia kepada kita, sehingga kita semua sampai saat ini berada dalam keadaan sehat, kuat dan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini sampai selesai.

Selanjutnya kami mengucapkan selamat datang kepada undangan dari Kab/Kota di Sumatera Barat untuk mengikuti acara ini secara bersama-sama. Saya percaya bahwa seluruh rangkaian kegiatan dan perlombaan yang dilaksanakan pada hari ini adalah sebagai wujud kepedulian kita terhadap bangsa, negara dan masyarakat yang Insyaallah akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Hadirin yang kami muliakan,

Pada hari ini, bersama – sama kita berkumpul dan memadupadankan tekad dan niat kita untuk memajukan kesejahteraan Sumatera Barat melalui peningkatan konsumsi ikan yang telah diakui manfaatnya bagi kesehatan serta kecerdasan oleh para ahli gizi. Untuk membangun sesuatu yang besar tentunya harus dimulai dari yang kecil terlebih dahulu. Demikian juga halnya untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat tentunya haruslah dimulai dari peningkatan konsumsi ikan di keluarga.

Keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat merupakan komponen utama dalam hal penyediaan sumberdaya manusia yang unggul dan kompetitif yang akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya apa yang telah dicita-citakan oleh pendiri negara ini. Dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul dan berdaya saing serta berkarakter, maka pembangunan dan pembinaan fisik dan mental haruslah dimulai dari keluarga. Berdasarkan falsafah Yunani kuno, yaitu : Mensana In Corpore Sano, yang artinya dalam tubuh yang sehat terdapat otak yang cerdas, maka pemberian nutrisi dan gizi yang baik pada anak haruslah dimulai sejak dari usia dini terutama saat dalam kandungan hingga usia balita dimana perkembangan fisik dan mental anak pada fase ini pesat sekali.

Agar generasi penerus bangsa dapat diandalkan di masa yang akan datang, maka bukan saja generasi yang cerdas dan sehat saja yang diperlukan tetapi juga mempunyai mental dan perilaku atau akhlak yang baik. Asupan yang sehat dan bergizi (thayyib) bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan membentuk kecerdasan anak. Kehalalan makanan sangat berpengaruh terhadap mental dan perilaku atau akhlak anak.

Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani merupakan jawaban yang tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal dan baik (halalan thayyibah) terhadap keluarga. Dari dahulu hingga sekarang ahli-ahli gizi tidak bosan-bosannya mengingatkan kita untuk selalu mengkonsumsi ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein yang dikandung ikan berkualitas tinggi. Beberapa keunggulan daging ikan diantaranya adalah :

- Kadar kolesterol daging ikan rendah

- Daging ikan mengandung asam lemak tidak jenuh (asam lemak omega 3) yang dapat mempengaruhi fungsi pembuluh darah sehingga dapat mencegah penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah sehingga dapat mencegah penyakit jantung.

- Penyerapan protein ikan lebih tinggi dibandingkan daging sapi, ayam dan lain-lain sehingga mudah dicerna dan cocok bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam pencernaan

- Ikan kaya akan fosfor yang penting bagi sel dan metabolisme tubuh.

- Ikan kaya akan zat besi yang diperlukan untuk haemoglobin di dalam darah.

- Ikan mengandung zincum yang penting untuk perkembangan sel-sel otak.

- Ikan kaya akan iodine, bagian penting dari thyroxin, yaitu hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental.

- Ikan mudah mengolahnya dan waktu memasaknya singkat sehingga bahan gizi penting tidak banyak hilang.

Bangsa yang mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang relatif cukup, jarang mengidap penyakit jantung (kardiovaskuler) dan mempuyai umur yang relatif panjang. Sebagai contoh adalah suku bangsa Eskimo dan Jepang. Makan ikan berarti terhindar dari penyakit degeneratif seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, kanker, serta meningkatkan kecerdasan.

Hadirin yang kami muliakan,

Sumatera Barat memiliki karakter yang unik dalam hal kuliner. Umumnya masyarakat Sumatera Barat lebih senang mengkonsumsi daging dan makanan bersantan. Hal ini dapat kita perhatikan pada sajian prasmanan di acara kenduri atau pertemuan, dimana wadah yang berisi daging dan sejenisnya akan lebih cepat habis dibanding wadah yang berisi menu olahan ikan. Itulah sebabnya banyak orang Sumatera Barat yang terkena penyakit stroke dan tekanan darah tinggi. Tentunya ini merupakan tantangan bagi kita untuk mengubah pola makan yang sehat dan berimbang.

Pengetahuan akan nutrisi yang sehat dan berimbang sangatlah diperlukan terutama sekali bagi ibu-ibu rumah tangga dalam mengkreasikan menu keluarga sehari-hari. Pada negara-negara maju, perhatian terhadap komposisi gizi yang sehat dan berimbang lebih diutamakan. Selama ini kita kurang begitu memperhatikan pentingnya menu yang sehat dan berimbang terhadap perkembangan anak. Umumnya komposisi gizi dari makanan yang dikonsumsi sebagian besar terdiri atas karbohidrat dan lemak. Kita sudah merasa cukup asalkan anak sudah merasa kenyang.

Untuk meningkatkan konsumsi ikan di Sumatera Barat, maka membudayakan makan ikan di masyarakat terutama kalangan generasi muda adalah suatu keharusan. Melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) diharapkan tumbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan yang aman, sehat, dan halal dengan melibatkan seluruh elemen bangsa.

WNPG (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi) merekomendasikan angka kecukupan gizi perkapita perhari adalah 57 gram protein perkapita perhari yang harus dipenuhi. Untuk mencapai hal itu, maka ikan sebagai salah satu sumber protein yang murah dibandingkan dengan daging dengan segenap keunggulannya haruslah menjadi hidangan prioritas mulai sekarang. Ikan dapat diolah menjadi menu hidangan yang menarik melalui diversifikasi olahan seperti sosis, bakso, nugget dan abon ikan tentunya tanpa mengabaikan mutu dan higienisnya.

Ibu-ibu penggerak PKK berperan penting dalam memasyarakatkan nilai lebih dari konsumsi ikan melalui sosialisasi keutamaan nilai gizi yang terkandung dalam daging ikan dan diversifikasi produk olahan berbahan ikan kepada masyarakat khususnya ibu – ibu rumah tangga baik di Posyandu dan Dasawisma.

Hadirin yang kami muliakan,

Pada kesempatan ini izinkan kami mereview sedikit kegiatan Forikan Sumatera Barat. Forum Peningkatan konsumsi Ikan atau yang disingkat Forikan tingkat Sumatera Barat yang dikukuhkan oleh Gubernur Sumatera Barat pada tanggal 29 April 2012 saat ini telah berkembang pengurusannya sampai pada tingkat Kecamatan. Eksistensi dan kerja keras Forikan Sumatera Barat dalam meningkatkan konsumsi ikan telah mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa Penghargaan Gemarikan Kategori Forikan Provinsi Dalam Upaya Peningkatan Konsumsi Ikan Masyarakat pada tahun 2012. Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Forikan Kab/Kota yang telah ikut serta mendukung dan bergerak bersama – sama dalam memasyarakatkan makan ikan sampai dipelosok daerah Sumatera Barat.

Pada tahun 2014 ini Forikan Sumatera Barat telah melaksanakan beberapa kegiatan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat diantaranya adalah rapat koordinasi Forikan, kegiatan diversifikasi olahan makanan serba ikan, pembinaan dan operasional mobil ATI ke Kab/Kota, Lomba Forikan Tingkat Provinsi dan saat ini yang tengah berlangsung yaitu kegiatan Gemarikan yang terdiri dari beberapa rangkaian acara diantaranya adalah Lomba Masak Serba Ikan, Lomba Jinggle Gemarikan serta Bazaar. Kami akan terus mengembangkan kegiatan ini melalui Forikan sehingga konsumsi ikan di Sumatera Barat akan meningkat secara signifikan.

Harapan kita dengan lomba ini tentunya adalah :

1. Adanya diversifikasi terhadap menu harian yang berbahan ikan sehingga tidak timbul kebosanan.

2. Terciptanya inovasi-inovasi baru menu berbahan baku ikan.

3. Semoga nanti bisa menjadi juara dan mewakili Prov. Sumatera Barat dalam Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Nasional ke Jakarta.

Melalui kesempatan ini semoga tercipta kreasi-kreasi masakan berbahan baku ikan yang menarik, mudah dalam pengolahannya serta bergizi tinggi.

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan dalam acara Gemarikan ini. Semoga apa yang menjadi harapan kita semua dengan kegiatan ini dapat menjadi kenyataan hendaknya. Terimakasih atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu semua. Akhirun kalam, Wabillahi taufiq Wal Hidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA FORIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

N Y. NEVI IRWAN PRAYITNO