Data Terbaru Korban Bencana Sumbar Per 30 November 2025: 151 Meninggal, 118 Hilang

Data Terbaru Korban Bencana Sumbar Per 30 November 2025: 151 Meninggal, 118 Hilang

Berita Utama Rina Yuli Hefni, S.ST.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 01 Desember 2025 06:19:08 WIB


Padang — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) merilis pembaruan data dampak bencana hidrometeorologi hingga pukul 23.00 WIB, Minggu (30/11/2025). Berdasarkan pemantauan dashboard kebencanaan daerah (dashboardbencana.sumbarprov.go.id), menunjukkan total 151 jiwa meninggal dunia dan 118 jiwa masih dinyatakan hilang dan 16 jiwa mengalami luka akibat bencana alam ini.

Dari jumlah korban meninggal dunia, 129 orang telah berhasil teridentifikasi, sementara 22 korban lainnya masih belum teridentifikasi dan tengah menjalani proses pendataan lebih lanjut.

Sementara itu, sebanyak  85.049 mengungsi dan 64.317 jiwa tercatat sebagai penduduk terdampak langsung bencana di berbagai titik. Total sementara kerugian diseluruh Sumbar mencapai Rp. 976.860.682.899 milyar, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring pendataan lanjutan di lapangan.

Di sektor permukiman, terdapat 3.653 unit rumah yang mengalami kerusakan. Rinciannya meliputi 2.076 unit rusak ringan, 729 unit rusak sedang, dan 848 unit rusak berat. Tidak ada rumah yang tercatat terendam maupun hilang pada pembaruan data malam ini.

Bencana ini juga berdampak pada pelayanan dasar masyarakat. Tercatat 53 rumah ibadah, 9 fasilitas kesehatan, 7 kantor serta 80 sekolah mengalami kerusakan. Sementara pasar belum termasuk dalam kategori terdampak hingga update terakhir malam ini.

Kerusakan sarana dan prasarana vital turut tercatat, yakni 6 unit jalan dan 94 unit jembatan yang terdampak. Pada sektor energi dan aksesibilitas, belum ada laporan kerusakan terhadap jaringan air bersih, listrik, maupun telekomunikasi.

Dampak pada sosial-ekonomi masyarakat meliputi kerusakan di sektor sawah seluas 11 hektare, lahan 5 hektare, kebun 1 hektare, serta kolam 5 hektare. Sementara itu, belum ada laporan jumlah kawasan hutan akibat bencana ini.

Pemprov Sumbar dengan pihak terkait akan terus memperbarui perkembangan data korban, kerusakan infrastruktur, hingga penanganan darurat secara berkala dan transparan melalui posko terpadu penanganan bencana provinsi Sumbar.

Selain itu Pemprov Sumbar terus memperkuat koordinasi lintas instansi untuk memastikan pencarian korban, evakuasi serta penanganan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak dapat terpenuhi secara maksimal. (ryh/DiskominfotikSumbar)