Wujudkan "Smart Nagari", Pemprov Sumbar Bekali Aparatur Nagari Menuju Satu Data Sumbar

Wujudkan

Berita Utama Andika, S.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 18 Oktober 2025 08:31:25 WIB


SOLOK – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) terus memperkuat tata kelola data di tingkat nagari sebagai langkah strategis menuju terwujudnya Satu Data Sumatera Barat. Komitmen ini diwujudkan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Nagari yang digelar di Aula Bappelitbang Kabupaten Solok, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh aparatur nagari se-Kabupaten Solok ini difokuskan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan data, integrasi informasi antar level pemerintahan, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik.

Sekretaris Diskominfotik Provinsi Sumatera Barat, Oni Fajar, yang membuka kegiatan secara resmi, menegaskan bahwa transformasi digital di tingkat nagari merupakan langkah penting dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien dan responsif.

“Transformasi digital di tingkat nagari adalah kunci menuju pemerintahan yang transparan dan adaptif. Dengan integrasi data antara nagari, kabupaten, dan provinsi, kita bisa membangun sistem informasi yang saling terhubung dan mendukung kebijakan berbasis data,” ujar Oni Fajar.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumbar, H. Nurfirman Wansyah, yang turut mendorong penguatan kapasitas digital melalui program aspirasinya.

Pada sesi materi, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Diskominfotik Sumbar, Lizda Handayani, memaparkan pentingnya integrasi data sebagai fondasi Satu Data Sumatera Barat. Menurutnya, data yang valid dan terhubung antar level pemerintahan akan memperkuat proses perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan.

“Integrasi data adalah kunci untuk mewujudkan Satu Data Sumatera Barat. Melalui sistem yang terhubung, pemerintah dapat merencanakan pembangunan berbasis bukti yang akurat dan terukur,” jelas Lizda.

Ia menegaskan bahwa transformasi digital nagari bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membangun budaya kerja yang transparan, akuntabel, dan kolaboratif.

“Kami berharap setiap nagari mampu mengelola datanya secara mandiri. Data yang akurat bukan hanya dasar perencanaan pembangunan, tetapi juga modal untuk mempromosikan potensi lokal nagari ke dunia luar,” tambahnya optimis.

Selama Bimtek, peserta mendapatkan praktik langsung mengenai pengelolaan website nagari, mulai dari memperbarui konten hingga mengoptimalkan fitur publikasi untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik dan pelayanan digital di tingkat nagari.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat, Nurfirman Wansyah, yang akrab disapa Pak Anca, turut hadir memberikan pandangan penutup. Ia menekankan pentingnya digitalisasi dan integrasi data sebagai langkah konkret memperkuat pelayanan publik di tingkat paling dasar.

“Dengan data yang terintegrasi dan mudah diakses, kebijakan daerah akan lebih tepat sasaran. Inilah arah pembangunan Sumatera Barat ke depan—berbasis data, transparan, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, aparatur nagari di Kabupaten Solok kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk mendukung terwujudnya integrasi data dari nagari hingga provinsi, sebagai bagian dari langkah besar menuju Satu Data Sumatera Barat dan terwujudnya pemerintahan digital yang efektif, adaptif, dan berdaya saing.

(dik/doa/Diskominfotik Sumbar)