Hari Kebangkitan Nasional, Gubernur Sumbar Tegaskan Komitmen Pemerintah Berpihak pada Rakyat

Berita Utama Havina Mirsya \'afra, S. Sos.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 20 Mei 2025 14:53:34 WIB
Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) untuk menegaskan kembali keberpihakan terhadap rakyat. Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi, saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Harkitnas yang digelar di Halaman Kantor Gubernur, Jl.Jend Sudirman, Padang, Senin (20/05/2025).
Dalam amanatnya, Mahyeldi mengingatkan seluruh perangkat pemerintah, baik di daerah maupun instansi vertikal, untuk tidak sekadar menjalankan program, tetapi benar-benar menyusun kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
“Perhatikan betul nasib rakyat kita. Program yang dibuat jangan hanya menggugurkan kewajiban, tetapi benar-benar menjawab masalah di lapangan. Mari benahi cara kita mengurus rakyat agar mereka merasa punya pemerintah yang peduli dan hadir dalam kehidupan mereka,” tegas Mahyeldi.
Menurutnya, setiap langkah pembangunan di Sumbar harus berangkat dari realita hidup masyarakat. Gubernur Sumbar mengajak seluruh unsur birokrasi untuk memperbaiki cara kerja dan orientasi kebijakan agar masyarakat merasa diperhatikan dan dilibatkan.
“Seluruh OPD di Sumbar harus aktif mencatat kebutuhan dan hak masyarakat, lalu menjadikannya dasar dalam merancang program kerja. Jangan sampai pemerintah hadir tetapi tidak bisa menjawab persoalan rakyat,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Mahyeldi juga membacakan sambutan resmi Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid. Dalam naskah pidato tersebut, Harkitnas 2025 dimaknai sebagai refleksi kolektif bangsa dalam menghadapi tantangan zaman. Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan nasional harus bersifat berpihak, bersahaja, dan berkelanjutan.
“Kebangkitan itu tidak melulu soal proyek-proyek besar, tetapi bermula dari hal-hal yang mendasar: perut yang kenyang, hidup yang tenang, dan hati yang lapang. Pemerintah hadir untuk menjamin bahwa setiap rakyat punya ruang hidup yang layak dan adil,” demikian kutipan dari pidato Menteri Komdigi yang dibacakan oleh Gubernur Sumbar.
Harkitnas tahun ini mengangkat tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, sejalan dengan delapan program prioritas nasional (Asta Cita) yang mengedepankan kedaulatan pangan, perlindungan sosial, digitalisasi layanan, serta pemerataan pembangunan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Harkitnas di Sumbar, Gubernur Sumbar juga turut menyaksikan pemecahan Rekor MURI atas peniupan 808 pupuik serunai secara serentak, yang menjadi simbol kebangkitan dan kekuatan budaya lokal. Acara ini diikuti oleh perwakilan jajaran OPD, instansi vertikal, siswa-siswi, dan kelompok masyarakat.
Momentum Harkitnas 2025 diharapkan menjadi pengingat bahwa semangat membangun bangsa tidak hanya tumbuh di pusat, tapi juga harus hidup di daerah, melalui kebijakan yang berpihak dan terasa di tengah kehidupan masyarakat. (hm/Diskominfotik Sumbar)