Wagub Sumbar Serukan Pentingnya Pelestarian Silek Tradisi di Sekolah

Berita Utama Havina Mirsya \'afra, S. Sos.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 26 Maret 2025 08:59:03 WIB
Padang – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy, menyoroti pentingnya pelestarian budaya Minangkabau di tengah pesatnya perubahan zaman. Dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumbar, Barlius, dan 350 kepala sekolah, ia menekankan perlunya memperkuat pendidikan budaya lokal, salah satunya melalui ekstrakurikuler Silek Tradisi di sekolah.
Menurut Wagub, minat generasi muda terhadap budaya Minang mulai menurun, yang ditandai dengan berkurangnya partisipasi dalam kegiatan tradisional.
"Anak-anak muda sudah mulai meninggalkan budayanya. Masjid hanya dipakai untuk salat, tidak lagi menjadi tempat diskusi," ujarnya, Selasa (25/03/2025).
Untuk itu, Vasko meminta Kadisdik Sumbar agar seluruh SMA di Sumbar mewajibkan ekstrakurikuler Silek Tradisi. Ia menilai, silek bukan sekadar seni bela diri, tetapi juga sarana pembelajaran nilai-nilai kehidupan yang dapat membentuk karakter generasi muda.
"Silek tradisi bukan sekadar bela diri, tetapi mengandung filosofi yang bermanfaat bagi generasi muda," katanya.
Selain pelestarian budaya, Wagub juga menyoroti kualitas pendidikan di Sumbar. Berdasarkan diskusinya dengan seorang profesor dari Amerika Serikat, ia mengungkapkan bahwa siswa Sumbar memiliki potensi besar, tetapi masih menghadapi tantangan dalam hal kualitas tenaga pengajar.
"Kita akan meningkatkan kompetensi pengajar agar benar-benar dapat memberikan ilmu secara maksimal kepada peserta didik," ujarnya.
Vasko juga mengingatkan tentang perubahan nama daerah dari bahasa Minang ke bahasa Indonesia yang dinilainya dapat mengikis identitas budaya Minangkabau. Ia menekankan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan dunia pendidikan.
"Apapun kendalanya, mari kita komunikasikan. Ini menyangkut masa depan budaya kita," pungkasnya. (*/hm/Diskominfotik Sumbar)