Kisah Fitri: Berjuang Seorang Diri Hidupi Anak dan Tinggal di Kandang Puyuh, Dapat Perhatian Wagub Sumbar

Kisah Fitri: Berjuang Seorang Diri Hidupi Anak dan Tinggal di Kandang Puyuh, Dapat Perhatian Wagub Sumbar

Berita Utama Havina Mirsya \'afra, S. Sos.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 19 Maret 2025 08:38:11 WIB


Fitri, seorang ibu tunggal di Desa Kampung Gadang, Padusunan, Kota Pariaman, harus bertahan hidup bersama anaknya yang berusia lima tahun di bekas kandang puyuh. Ia kehilangan tempat tinggal setelah berpisah dari suaminya dan tidak diterima kembali oleh keluarganya.

Kondisi yang jauh dari kata layak ini akhirnya mendapat perhatian Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy. Saat berkunjung ke lokasi pada Senin (17/03/2025), ia langsung menginstruksikan bantuan renovasi tempat tinggal Fitri.

Bantuan yang diberikan senilai Rp25 juta akan disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar dan Kota Pariaman. Selain dana, Baznas juga akan mengoordinasikan bahan bangunan serta tenaga kerja untuk mempercepat proses renovasi.

"Kami tidak bisa membiarkan kondisi ini terus berlanjut. Saya ingin memastikan Ibu Fitri dan anaknya memiliki tempat tinggal yang layak," ujar Vasko Ruseimy.

Fitri sebelumnya mengandalkan bantuan tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, tanpa pekerjaan tetap dan tempat tinggal yang layak, ia harus berjuang keras demi kelangsungan hidupnya dan anaknya.

Keprihatinan masyarakat atas kisahnya membuat pemerintah bergerak cepat. Wagub Sumbar menegaskan bahwa bantuan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga bertujuan memberikan solusi jangka panjang.

Selain renovasi rumah, Pemprov Sumbar juga akan berupaya membantu Fitri mendapatkan penghidupan yang lebih stabil, termasuk mencarikan peluang usaha kecil yang dapat menopang ekonominya.

"Kami ingin memastikan tidak hanya tempat tinggalnya yang diperbaiki, tetapi juga kehidupannya secara keseluruhan," tambah Vasko.

Renovasi tempat tinggal Fitri ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Dengan adanya rumah yang layak, ia dan anaknya bisa menjalani kehidupan yang lebih baik dan aman.

Kolaborasi antara pemerintah, Baznas, dan masyarakat diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi warga Sumbar lainnya yang mengalami kesulitan serupa. (*/hm/Diskominfotik Sumbar)