OJK Gelar Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu di Sumbar, Pj Sekdaprov Sumbar: Pasar Modal Alternatif Pengembangan Ekonomi Daerah

OJK Gelar Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu di Sumbar, Pj Sekdaprov Sumbar: Pasar Modal Alternatif Pengembangan Ekonomi Daerah

Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 21 Februari 2025 09:13:33 WIB


Pasar modal sebagai satu diantara elemen kunci dalam sistem keuangan, memiliki potensi signifikan untuk mengakselerasi inklusi keuangan. Melalui pasar modal, masyarakat dan UMKM dapat mengakses beragam instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan sukuk, untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansial, mulai dari investasi jangka panjang, hingga pendanaan usaha.

Demikian disampaikan Pj. Sekretaris Daerah Sumatera Barat (Sumbar) yang diwakili Kabiro Perekonomian Deti Kuartini Putri, saat  memeberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Produk dan Akses Keuangan Pasar Modal, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (20/02/2025).

"Modal usaha merupakan salah satu tantangan bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Untuk itu, diperlukan penguatan modal dengan percepatan akses keuangan dari pelaku usaha perbankan dan non perbankan kepada pelaku usaha tersebut,"ujar Deti.

Selanjutnya, menurut Deti, beberapa isu strategis dalam percepatan Akses Keuangan Daerah adalah tingkat literasi keuangan masyarakat yang masih rendah, ketidak sesuaian produk dan layanan keuangan bagi masyarakat, keterbatasan jumlah titik akses layanan keuangan serta terbatasnya infrastruktur. 

Hal tersebut lanjut Deti, menyebabkan adanya kesenjangan dalam Akses Keuangan, yaitu perbedaan akses dan literasi keuangan pada berbagai kelompok masyarakat. 

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan apresiasi  kepada Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Barat atas terlaksananya acara Sosialisasi Produk dan Akses Keuangan Pasar Modal di Provinsi Sumatera  Barat,"ungkap Deti.

Deti berharap Ke depan akan semakin meningkat kolaborasi antara pelaku pembangunan, yakni pemerintah, dunia usaha dan masyarakat serta sinergi pusat dan daerah dalam mewujudkan Sumatera Barat Madani yang unggul dan berkelanjutan.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Eddy Manindo Harahap.

Menurut Eddy, pasar modal kini berkembang semakin inklusif dengan variasi pilihan yang luas, mulai dari saham, obligasi dan sukuk, hingga reksa dana.

"Kami berharap dengan kesediaan infrastruktur yang optimal, maafaatkan pasar modal yang bisa berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,"kata Eddy.

Potensi Sumbar menurut Eddy cukup banyak, mulai dari sektor pertanian, pariwisata, dan ekraf. Khususnya pariwisata, Eddy menyebut sektor ini menjadi andalan Sumbar engan berbagai destinasinya yang telah mendapat pengakuan Anugerah Desa Wisata Indonesia. 

"Makanya peran TPAKD Sumbar semakin krusial bagi peningkatan dan pengembangan sektor-sektor ini,"pungkas Eddy.

Sosialisasi Produk dan Akses Keuangan Pasar Modal yang digelar OJK, ini menghadirkan lima orang narasumber kompeten. Sosialisasi ini merupakan salah satu rangkaian dari Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) Tahun 2025. 

Kegiatan SEPMT merupakan program inisiatif OJK yang bersinergi dengan Self-Regulatory Organization (SRO). Program ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan serta terhindar dari investasi ilegal.(doa/Diskominfotik Sumbar)