Rapimprov Kadin Sumbar 2024: Sinergi untuk Menumbuhkan Ekonomi Hijau dan Biru Berdaya Saing

Rapimprov Kadin Sumbar 2024: Sinergi untuk Menumbuhkan Ekonomi Hijau dan Biru Berdaya Saing

Berita Utama Andika, S.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 22 November 2024 10:20:41 WIB


Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Sumatera Barat (Sumbar)  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) diselenggarakan dalam rangka mewujudkan ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berdaya saing. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tema Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha: Menumbuhkan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru di Sumatera Barat yang Berdaya Saing, di Padang, Kamis  (21/11/2024).

Audy Joinaldy, selaku Plt. Gubernur Sumatera Barat turut menghadiri acara ini. Dalam sambutannya, Audy memaparkan bahwa inti dari  ekonomi hijau dan ekonomi biru adalah inovasi, efisiensi,  mata pencaharian, dan pengembangan masyarakat.

 “Salah satu investasi yang menarik di Sumatera Barat yang bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi dengan cepat adalah EBT atau green economy energi baru terbarukan” ujar Audy.

Audy juga menjelaskan jika Sumbar ingin mengembangkan industri, salah satunya yang berpotensi adalah industri yang berkaitan dengan hilirisasi pertanian, karena 60% angkatan kerja di Sumbar adalah petani

Terkait dengan ekonomi biru, Audy memaparkan bahwa ekonomi biru  berfokus pada laut dan sekitarnya. Sumbar belum memanfaatkan laut  dengan baik, sehingga belum ada investor yang tertarik. Sumbar sendiri adalah perlintasan tuna, namun belum tergarap dengan baik. Tujuh Kabupaten dan Kota di Sumbar dilintasi oleh laut.

“Kalau dibilang over fishing, kita masih under fishing di sini, sehingga itu bisa menjadi peluang bisnis yang bisa digarap ke depannya” tambah Audy.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, yang diwakili oleh Taufan Eko Nugroho Rotorasik selaku Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Kadin akan selalu bersinergi dengan pemerintah, karena Kadin memiliki peran vital dalam membangun ekonomi terutama  dalam upaya menciptakan iklim dan  investasi yang kondusif bagi semua peaku bisnis dan pertumbuhan ekonomi.

“Dalam forum rapimprov ini ada beberapa tantangan dan peluang strategis yang harus kita bahas bersama, yaitu modernisasi sektor pertanian, transformasi hasil pertanian berbasis teknologi harus dipercepat untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani” jelas Taufan dalam sambutannya.

Selain itu Ketua Kadin Sumbar, Buchari Bachter juga turut menyampaikan harapannya dalalam forum rapimprov ini.

“Saya berharap melalui forum ini kita dapat mengetahui upaya-upaya yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan daerah, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi nasional” Terang Buchari.

Kegiatan ini memiliki signifikasi khusus karena bertepatan dengan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur baru akan menentukan arah kebijakan pembangunan ekonomi Sumatera Barat untuk lima tahun ke depan. Oleh karena itu, Kadin Sumbar memandang perlu untuk memfasilitasi dialog konstruktif antara dunia usaha dan para Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat.

“Saya berharap melalui forum ini kita dapat mengetahui upaya-upaya yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan daerah, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi nasional” Terang Buchari.

Kegiatan ini memiliki signifikasi khusus karena bertepatan dengan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur baru akan menentukan arah kebijakan pembangunan ekonomi Sumatera Barat untuk lima tahun ke depan. Oleh karena itu, Kadin Sumbar memandang perlu untuk memfasilitasi dialog konstruktif antara dunia usaha dan para calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat.(adp/dik/Diskominfotik Sumbar)