Wujudkan Kesetaraan Gender, Provinsi Sumbar Terima Penganugerahan Parahita Ekapraya Tahun 2023
Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 20 Desember 2023 09:04:02 WIB
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menerima Penganugerahan Parahita Ekapraya tingkat nasional menjelang akhir tahun 2023. Pemprov Sumbar menerima Penganugerahan Parahita Ekaprya kategori Nindya dari Kementerian PPPA RI, berkat komitmen dalam melaksanakan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, serta Perlindungan Anak secara komprehensif di Sumatera Barat.
Penganugerahan Parahita Ekapraya diberikan kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kementerian/Lembaga yang mampu wujudkan kesetaraan gender dan sustainable development goals, serta meminimalisir bias gender berupa marginalisasi, stereotip, beban ganda dan juga diskriminasi perempuan.
Penganugerahan Parahita Ekapraya diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA RI) yaitu I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga di Gedung Metro TV Jakarta, Lantai 3 Jalan Pilar Mas Raya Kav. A-D Kedoya Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/12/2023).
Atas diraihnya penghargaan tersebut Gubernur Sumbar (Mahyeldi) menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari komitmen Pemprov Sumbar dalam penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender di Sumatera Barat.
"Komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk terus melakukan pemberdayaan perempuan, perlindungan hak perempuan serta pemenuhan hak anak dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, dapat berbuah manis. Tentu saja apresiasi juga berikan kepada Bappeda selaku Ketua Pokja PUG dan DP3AP2KB selaku Sekretaris Pokja PUG, serta Tim Driver PUG serta seluruh OPD Provinsi terkait yang turut mendukung terlaksananya komitmen tersebut,” ucap Gubernur Mahyeldi.
OPD terkait yang terlibat langsung dengan evaluasi PUG diantaranya Inspekorat, Bappeda, BPKAD, DP3AP2KB, Dinkes, Diknas, Disnakertrans, Diskop UKM, Disperindag, Badan Kesbangpol, DLH, Diskominfotik, BKD, Balitbang, DBMCKTR, Dinas PP dan Pertahanan, DPMD, DPTSP, Biro Hukum, dan OPD lainnya di Provinsi Sumatera Barat.
Adanya kolaborasi bersama-sama dalam mendukung pelaksanaan PUG tergabung pada POKJA PUG, dukungan Tim Driver, Focal Point dan Tim PPRG. Kolaborasi antar OPD Provinsi telah mensinergikan PUG dengan RPJMD dan Renstra di masing-masing OPD. Selanjutnya juga dari lembaga layanan terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak seperti BKOW Prov. Sumbar, P2TP2A Limpapeh Ruman Nan Gadang, DWP Prov. Sumbar Forum Puspa, dan Rancak Publik dan lainnya.
Menyadari sepenuhnya, bahwa Pembangunan PUG di Provinsi Sumatera Barat masih membutuhkan berbagai upaya terobosan yang imajinatif dan inovatif kepada semua stakeholders. Dengan adanya penghargaan ini akan lebih memacu langkah-langkah kongkrit untuk membuat berbagai kebijakan dan program pembangunan yang Responsif Gender dengan melibatkan seluruh stakeholders.
Juga hadir dalam penerimaan penghargaan Parahita Ekapraya yaitu Medi Iswandi, ST. MM (Kepala BAPPEDA) selaku Ketua Pokja PUG dan Dra. Hj. Gemala Ranti, M.Si (Kepala DP3AP2KB) selaku Sekretaris Pokja PUG, untuk menerima penghargaan tersebut. Menurutnya, Pemprov Sumbar akan terus meningkatkan komitmen dalam pengarusutamaan gender secara komprehensif, dan bertekad untuk meningkatkan capaian Parahita Ekaprya Tahun selanjutnya.
Penganugerahan Parahita Ekapraya ini merupakan sebuah capaian yang bukan hanya dilakukan oleh satu dua orang saja, namun merupakan kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak diantaranya lembaga layanan pemberdayaan perempuan dan perlindungan (LPLPP), dan juga bentuk kesuksesan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mewujudkan lingkungan kerja yang harmonis, sehingga seluruh OPD dapat bersinergi dengan optimal.
Kepala DP3AP2KB Prov. Sumatera Barat menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, Bapak Sekretaris Daerah, Bapak Asisten dan Bapak Staf ahli, seluruh OPD terkait dan Lembaga layanan/organisasi masyarakat dan seluruh pihak yang telah mendukung sehingga terwujud kesetaraan gender di Provinsi Sumatera Barat.
Penganugerahan Parahita Ekaprya merupakan penghargaan atas komitmen dan peran para pimpinan daerah dalam upaya wujudkan kesetaraan gender. Pengarusutamaan gender dapat dilihat dari Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) dan Indeks Pembangunan Gender (IDG) dengan mengintegrasikan isu gender dengan inovasi pembangunan, serta Indeks Ketimpangan Gender.
Kita bersyukur atas penghargaan ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa mendapatkan penghargaan kategori yang lebih meningkat ke utama/mentor. Penghargaan ini diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah Provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang pembangunan.
Tahun ini, terdapat 360 instansi telah melaporkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan PUG melalui Evaluasi Mandiri. Sejumlah instansi tersebut 16 dari Kementerian/lembaga, 28 provinsi dan 316 kabupaten/kota.
Hasil Evaluasi Mandiri selanjutnya memasuki tahapan verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan (melalui sampling), kemudian verifikasi akhir. Hasil verifikasi akhir terdapat 12 Kementerian/lembaga, 25 Provinsi dan 237 Kabupaten/Kota menerima Penganugerahan Parahita Ekapraya Tahun 2023.
Namun tahun ini, hanya 14 Gubernur diundang langsung pada acara penerimaan penghargaan tersebut di antaranya, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Kepulauan Riau, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Riau, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Gubernur Lampung, dan Gubernur Jawa Barat.
Sedangkan 7 Gubernur lainnya yakni, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Banten, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Gubernur Kalimantan Timur dan Gubernur Sulawesi Selatan.
Selain itu, terdapat 55 kepala daerah Kabupaten/Kota, sedangkan 5 (lima) di antaranya dari Provinsi Sumatera Barat yakni, Walikota Sawah Lunto, Bupati Padang Pariaman, Bupati Sijunjung, Walikota Payakumbuh dan Walikota Bukittinggi.
Selanjutnya Menteri Gusti Ayu terus mengajak seluruh Menteri, Kepala Lembaga, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam peningkatan nilai pada seluruh komponen pembentuk indeks-indeks tersebut.
Hal ini sebagai bagian dari target-target yang dituangkan dalam RPJMN, RPJMD, Rencana Strategis Kementerian/Lembaga/Daerah, serta Rencana Kerja Pemerintah maupun Daerah.
Adapun dari Parahita Ekapraya yang diterima dari Kabupaten /Kota dengan berbagai kategori yaitu Pratama, Madya, Nindya, Utama dan Mentor. Adapun rincian kategori tersebut adalah :
Kategori Partama : Kab. Agam, Kab Dharmasraya, Kota Padang Panjang dan Kab. Pasaman Barat. Kategori Madya : Kota Solok, Kota Pariaman, Kab Pesisir Selatan, Kab. Mentawai, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Tanah Datar dan Kab. Pasaman. Selanjutnya Kategori Nindya : Kota Bukittingi, Kota Payakumbuh, Kab Sijunjung, Kab. Padang Pariaman. Sedangkan untuk Kategori Utama diperoleh Kota Sawahlunto.
Evaluasi PUG tahun 2023 ini menggunakan system penilaian terkait implementasi PUG yang terdiri dari pelembagaa PUG, pelaksanaan PUG dalam proses pembangunan dan Inovasi. Ada perbedaan yang sangat siginifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana salah satunya adanya implementasi dari organisasi masyarakat tentang implementasi PUG yaitu berupa Lembaga Layanan Pemberdayaan Perempuan, dan selanjutnya organisasi tersebut dilakukan standarisasi oleh pusat. Untuk hal ini LPLPP menjadi perhatian untuk dilakukan mendapatkan standarisasi.(*/doa/Diskominfotik Sumbar)
Berita Terkait Lainnya :
- Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 2011
- Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 2011
- Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011
- Struktur Organisasi BPM Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012
- LRA-PPKD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012