Lantik Pengurus SOIna Agam dan Bukittinggi, Ummi Harneli: Jangan Ada Lagi Stigma yang Merendahkan Penyandang Tunagrahita
Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 22 September 2023 23:34:15 WIB
Meskipun dilahirkan dengan kekurangan, penyandang tunagrahita juga memiliki kelebihan khusus luar biasa yang harus diberikan semangat dan motivasi untuk tumbuh dengan baik dan penuh percaya diri sehingga mampu berprestasi di berbagai bidang khususnya dibidang olahraga dan seni.
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Ny. Harneli Mahyeldi atau akrab disapa Ummi Harneli, dalam sambutannya saat melantik Pengurus Cabang (Pengcab) SOIna Kabupaten Agam periode 2022-2026, di Gedung Mess Pemkab Agam, Jumat (22/9/2023).
"Jangan ada lagi stigma yang merendahkan posisi mereka. Oleh sebab itu pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Kota dan kita semua bertanggungjawab untuk memfasilitasi mereka menjadi lebih baik," tegas Ummi Harneli.
"Keberadaan orang tua dan lingkungan, mempunyai peran dan arti penting untuk membangkitkan potensi tersebut, mereka orang-orang hebat yang harus dibina dan difasilitasi untuk bisa sejajar dengan masyarakat atau warga negara lainya," lanjut Ummi.
Oleh sebab itu, kehadiran Pengcab SOIna di kabupaten dan kota menurut Ummi Harneli sangat penting artinya sebagai salah satu upaya memberikan kesempatan bagi warga Tunagrahita untuk menjadi orang yang berguna dan produktif serta dapat diterima dan dihargai sebagai bagian dari masyarakat melalui olahraga, yang sekaligus menjadi visi SOIna.
Visi tersebut dilaksanakan melalui penegasan dalam misi SOIna yaitu menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun bagi warga Tunagrahita. Kemudian memberikan kesempatan yang berkesinambungan untuk membentuk fisik yang sehat, menunjukkan keberanian, merasakan kebahagiaan dan memperlihatkan kemampuan, keahlian dan persahabatan dengan keluarganya, atlet Special Olympics lainnya dan masyarakat.
Keberadaan SOIna selama ini dalam memberikan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun masih terkendala anggaran namun melalui beberapa cabang olahraga yang dibina untuk berpartisipasi dalam kompetisi mulai dari tingkat Kabupaten/Kota Pekan Spesial Olympik (PESODA) Tingkat Kota dan Tingkat Provinsi, Pekan Spesial Olympik Nasional (POSENAS) dan Special Olympics World Games.
Pada PESONAS tahun 2022 lalu di Semarang, Provinsi Sumatera Barat berhasil meraih posisi ke 6 dari 22 Provinsi yang mengikuti PESONAS dengan meraih 14 Medali Emas, 20 Medali Perak dan 7 Medali Perunggu.
Ummi Harneli berharap berbagai kegiatan keberpihakan kepada penyandang tunagrahita baik ditingkat Provinsi maupun kabupaten dan Kota dapat aktif terlaksana dan bersama-sama membina generasi special karunia Allah SWT yang tentunya membutuhkan dukungan dana dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah.
"Adapun peruntukannya adalah untuk kegiatan antara lain guna memperhatikan kesehatan atlet, mulai pemeriksaan kesehatan atlet, meliputi Kesehatan Mata, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Telinga, Fisioterapi, Kesehatan Kaki dan Tulang dan Pendidikan Kesehatan," jelas Ummi.
Program lainnya adalah memperkenalkan Special Olympics dan Tunagrahita kepada siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk memotivasi mereka agar terlibat dalam gerakan keolahragaan seperti Special Olympics serta pembentukan SOIna Club.
Selain itu juga membentuk Athlete Leadership Program (ALPS) di kota/ kabupaten, kegiatan berupa pelatihan kepemimpinan bagi para atlet agar memiliki kesempatan untuk berkiprah aktif seperti menjadi pengurus organisasi, official pertandingan, pelatih, juru bicara, dan lainnya.
kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah mendorong terbentuknya Unified Sports yaitu program yang membawa kebersamaan antara warga Tunagrahita dan non Tunagrahita dalam satu tim pertandingan olahraga. Selanjutnya membentuk Family Support Network, yaitu program yang ditujukan kepada keluarga Tunagrahita untuk bersama sama terlibat dalam kegiatan Special Olympics. Terakhir, memberikan perlindungan serta advokasi kepada atlet-atlet tunagrahita.
"Semoga kedepan SOIna Kabupaten Agam Periode 2022-2026, mampu memberikan arti terhadap dunia atlet-atlet tunagrahita atau anak-anak special kita dan juga memberikan ruang kemandirian agar mereka kelak mampu memenuhi hajat hidupnya melalui dunia olahraga seni dan budaya. Dan dapat mempersiapkan atlitnya dalam menghadapi gelaran PESODA tingkat Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2024 nanti," pungkas Ummi Harneli.
Sebelumnya, di hari yang sama, Ummi Harneli juga melantik Pengcab SOIna Kota Bukittinggi untuk periode tahun 2023-2027, bertempat di Aula Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi.
Special Olympics Indonesia (SOIna) adalah suatu organisasi keolahragaan dan sosial nirlaba yang menangani pembinaan dan pelatihan olahraga khusus bagi penyandang disabilitas intelektual (Tunagrahita), yang tujuan utamanya mengangkat harkat dan martabat para penyandang disabilitas intelektual (Tunagrahita), agar memperoleh pengakuan atas haknya sebagai warga Indonesia. Special Olympics yang merupakan induk dari SOIna, didirikan pertama kali pada tahun 1968 oleh Eunice Kennedy Shriver. Program Special Olympics telah menyebar ke seluruh dunia dan Indonesia bergabung menjadi anggota Special Olympics yang ke-79 sejak tanggal 9 Agustus 1989 dan sampai saat ini Organisasi SOIna telah tersebar keseluruh Provinsi di Indonesia.
Para atlet atau olympian Indonesia pernah Berjaya pada Special Olympics World Games Tahun 2015 yang berlangsung di Los Angeles Amerika Serikat, dimana setelah bertanding secara ketat dengan atlet-atlet dari 164 negara lainnya, kontingen Indonesia berhasil memboyong 19 medali emas, 12 medali perak, dan 5 medali perunggu. Pada Special Olympics Summer World Games di Berlin Jerman bulan Juni 2023 ini, 1 orang atlet Sumatera Barat Nadila dari Payakumbuh terpilih mewakili indonesia pada cabang renang dan meraih medali perunggu.(doa/Diskominfotik Sumbar)