TOKOH KITA

TOKOH KITA

Artikel Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 10 Oktober 2021 21:41:22 WIB


Dr. Drs. SUHERMANTO RAZA. SH. MM, itulah nama lengkap Tokoh Kita saat ini,  beliau dilahirkan di Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman 60 tahun  lalu, beliau adalah salah seorang Pamong Senior di jajaran Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Barat, beliau mengawali karier sebagai CPNS di Kabupaten Agam, pernah sebagai staf di Kantor Camat, staf Humas dan Kabag Humas, kabag Pembangunan, Sekretaris Dispenda dan Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Agam.

Sewaktu Bapak Zainal yangBakar, SH almarhum menjadi Gubernur Sumbar di Tahun 2001, Pak Manto begitu kami sering memanggil beliau ditarik dari Kabupaten Agam ke kantor Gubernur dengan jabatan Kepala Bagian di Biro Pemerintahan, dan hanya enam bulan disitu Pak Manto dipromosikan menjadi Kepala Biro Hukum, pada saat Pak Manto menjadi Kepala Biro Hukum beliau berhasil membuat terobosan dengan menaikan anggaran Biro Hukum yang cukup besar tentu dengan kinerja yang lumayan besar pula, cukup lama di Biro Hukum. Beliau termasuk penggiat HAM, bahkan pernah diundang ke Canada dalam rangka menghadiri urusan HAM Internasional, bahkan Disertasi Doktor beliau juga tentang HAM di Universitas Negeri Padang.

Setelah itu beliau dipindahkan ke Biro Pemerintahan Nagari dan Kelurahan, di Biro ini penulis adalah salah seorang staf beliau, penulis merasakan betul semangat kerja pak Manto, beliau adalah orang yang enerjik, serius, disiplin dalam bekerja keras, dan beliau untuk mengerjakan suatu pekerjaan harus tuntas, dan selalu memuji bawahan yang menuntaskan pekerjaan dengan baik. Setiap Senin selalu rapat dengan pejabat dilingkungan bironya untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dikerjakan dan yang akan dikerjakan dan bagi setiap pejabat struktural selalu ditanya TUPOKSI nya, kalau tidak hafal tupoksi siap-siap diomeli beliau, akhirnya pejabat dilingkungan Biro Pemerintahan Nagari dan Kelurahan hafal TUPOKSI masing-masing. Hal ini tentu merupakan hal yang positif yang saya rasakan apalagi setelah saya pindah ke OPD lain.

Cukup banyak pengalaman kami bersama Bapak Manto, sekalipun beliau orangnya disiplin, serius, pekerja keras dan sangat disegani oleh bawahan. Bagi penulis pak Manto tidak hanya sebagai seorang atasan, beliau juga sebagai guru yang saling berbagi pengalaman, ada saatnya pula beliau sebagai kakak atau senior yang baik dan bahkan ada saatnya beliau  sebagai sahabat yang baik. Penulis sering berdiskusi dengan beliau, apalagi kalau Dinas Luar ke daerah, diatas mobil kami tidak berhenti berdiskusi mulai masalah politik, pemerintahan, kepemudaan dan sebagainya, dan tidak terkecuali cerita humor yang membuat orang yang ada di mobil  tertawa terbahak-bahak bahkan mobil kami sempat pula mengalami kecelakaan di jalan. Sering kawan di kantor mengatakan apabila Dinas Luar ke daerah harus dibawa penulis, sebab hanya penulis yang berani bercanda dengan Pak Manto, saking enaknya cerita (kami maota) dan pak Manto juga sering meminta agar saya untuk melahirkan tulisan di media, beliau mengatakan bahwa apa yang saya ceritakan itu adalah hal bagus dan menarik, tinggal menuliskan secara sistematis dan berurutan, ada istilah  oleh pak  Manto yang sering disampaikan kepada penulis, yaitu "kalau reading, speaking, listening, dan knowing  sudah bagus tinggal lagi writing (menulis)" kamu harus berani menulis, pesan inilah yang sering disampaikan oleh pak Manto kepada saya, dan akhirnya ketika penulis menjadi Kepala Bagian Telematika Biro Humas Setda Prov. Sumbar sempat juga penulis melahirkan tulisan di media masa Harian Haluan, ada empat tulisan yang penulis lahirkan dan ketika tulisan itu muncul langsung penulis sampaikan kepada Pak Manto, beliau sangat apresiasi dan menelepon penulis. Walupun hanya lebih kurang dua tahun bersama Pak Manto, pengalaman saya cukup banyak bersama beliau.

Ketika Bapak Gamawan Fauzi menjadi Gubernur Sumatera Barat, Pak Manto dimutasi ke Biro Humas, dimana masalah perhumasan sudah makanan beliau pula selama ini  di Kabupaten Agam dulu, tidak lama di Humas dimutasi lagi ke Biro Administrasi Pembangunan, beliau adalah orang terlama dan terbanyak berkarier di jabatan kepala Biro, yaitu ada empat Biro yang pernah beliau gawangi dan terakhir beliau menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Provinsi Sumatera Barat. 

Pak Manto disamping sebagai birokrat, beliau juga seorang penulis, dan organisatoris, beliau juga pernah menulis di media masa, pernah pengurus AMPI, KNPI dan KOSGORO dan sebagainya, disamping itu beliau juga seorang yang sangat hobi untuk belajar dan menuntut ilmu, hal ini terbukti dengan pendidikan beliau sampai S3 dan bergelar DOKTOR. Pada zaman beliau CPNS dulu, beliau belajar di dua Perguruan Tinggi  satu di STI.SOSPOL Imam Bonjol Padang dan satu lagi di Fakultas Hukum Universitas Andalas, makanya bergelar Drs. Suhermanto Raza. SH, dan waktu dinas di kantor Gubernur Sumbar beliau menyelesaikan Magister Management di salah satu perguruan tinggi di Jakarta dan program doktor di Universitas Negeri Padang. Jabatan pak Manto terakhir  sebagai PNS adalah di Sekretariat DPD RI di Jakarta, sekarang pak Manto sudah pensiun, namun tenaga dan pemikiran beliau untuk membangun Sumatera Barat melalui Birokrasi cukup banyak dan baik...selamat menikmati purna tugas pak Manto dan semoga Bapak selalu sehat walafiat dan semoga kebaikan Bapak selama ini menjadi amal disisi Yang Maha Kuasa dan kebaikan Bapak akan jadi tauladan pula bagi kami, ada masanya kami juga akan purna tugas....salam sehat buat Bapak...(by. Akral).