UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 69 Pandemi Covid-19 (Periode 27 Juni 2021 - 03 Juli 2021)
Berita Utama Drs. Jasman, MM.(SEKRETARIAT DAERAH) 27 Juni 2021 08:24:00 WIB
UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 69 Pandemi Covid-19
(Periode 27 Juni 2021 - 03 Juli 2021)
Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-68 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal 27 Juni 2021 sampai tanggal 03 Juli 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:
ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)
- Kabupaten Padang Pariaman (skor 1,73)
ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)
- Kota Solok (skor 2,37)
- Kota Padang (skor 2,34)
- Kabupaten Tanah Datar (skor 2,33)
- Kabupaten Dharmasraya (skor 2,32)
- Kota Sawahlunto (skor 2,28)
- Kabupaten Solok (skor 2,24)
- Kota Bukittinggi (skor 2,24)
- Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,23)
- Kabupaten Agam (skor 2,09)
- Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,04)
- Kabupaten Pasaman Barat (skor 1,85)
ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)
- Kota Pariaman (skor 2,67)
- Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,58)
- Kabupaten Pasaman (skor 2,56)
- Kota Payakumbuh (skor 2,51)
- Kabupaten Sijunjung (skor 2,46)
- Kota Padang Panjang (skor 2,41)
- Kabupaten Solok Selatan (skor 2,41)
Catatan:
- Kembali Satgas Kota Pariaman patut kita berikan apresiasi luar biasa dan dapat dijadikan role model penanganan covid-19 di Sumatera Barat, karena telah hampir 3 (tiga) bulan berturut-turut mempertahankan skor terbaik dalam penanganan covid-19 di daerahnya dan selalu berada di zona kuning.
- Kita harapkan Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pasaman Barat lebih meningkatkan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di daerahnya.
ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS
TIDAK ADA
(Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)
Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.
Catatan:
Pada Minggu ke-69 ini, kondisi pandemi covid-19 di Sumbar adalah sebagai berikut:
- Secara umum, kondisi pandemi covid-19 di Sumatera Barat membaik. Hal ini terlihat dengan bertambahnya jumlah Kabupaten Kota yang bergeser dari zona oranye ke zona kuning. / MEMBAIK
- Pada minggu ini, satu-satunya Kabupaten Kota yang berada di zona merah adalah Kabupaten Padang Pariaman. Ini adalah kali kedua Kabupaten Padang Pariaman berada dizona merah. Sementara Kabupaten yang mendekati zona merah adalah Kabupaten Pasaman Barat yang skornya berada dibawah 2,00, dan tidak ada Kabupaten Kota yang berada di zona Hijau
- Terdapat 7 (tujuh) daerah Kabupaten Kota yang berada di zona Kuning dan 11 (sebelas) daerah Kabupaten Kota berada pada zona oranye / MENURUN
- Kecenderungan Positivity Rate (PR) meningkat dari minggu sebelumnya. PR mingguan Sumbar pada minggu ini adalah 10,03% , meningkat dari minggu sebelumnya pada angka 9,92% (Standard WHO 5,0). Peningkatan ini justru memperlihatkan kinerja Satgas Kabupaten Kota yang telah melakukan tracking dan tracing dengan baik. Artinya, pola tracing dan tracking Satgas Kabupaten Kota telah berada pada jalur yang benar. Semakin banyak ditemukan kasus positif, artinya semakin baik pola penanganan di daerah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Kota. / MENINGKAT
- Provinsi Sumatera Barat masih berada pada ZONASI ORANYE (Resiko Sedang) dengan skor 2,12, membaik dari minggu sebelumnya pada skor 2,05 / MEMBAIK
- Sampai minggu ke 68, warga Sumbar yang telah terinfeksi Covid-19 adalah. Bertambah sebanyak 1.468 orang dari minggu sebelumnya pada angka 48.817 orang / MENINGKAT
- Rata-rata pertambahan positif setiap minggunya dari bulan Maret 2021 sampai sekarang (trend mingguan) selalu diatas 1.000an. / MENINGKAT
- Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 91,98% atau sembuh sebanyak 46.254 dari 50.285 orang yang terinfeksi. / TREND KESEMBUHAN LEBIH TINGGI DARI KASUS POSITIF BARU
- Meninggal dunia akibat Covid-19, sebanyak 1.155 orang (2,30%) dari 50.285 orang yang terinfeksi. / MENURUN
- Presentase kasus aktif menurun dari minggu sebelumnya. Minggu sebelumnya kasus aktif berada pada angka 5,76%, minggu sekarang turun ke 5,72% atau pada angka 2.876 orang / MENURUN
- Presentase kasus covid-19 yang dirawat di RS Rujukan (hunian rumah sakit) menurun dari 21,46% ke 21,28% atau pada angka 612 orang. / MENURUN
- Isolasi Mandiri mengalami peningkatan. Minggu sebelumnya 71,32%, maka pada minggu ini persentasenya pada angka 71,45% (2.055 dari 2.876 orang). Hal ini menunjukkan banyaknya kasus OTG ditengah-tengah masyarakat. / MENINGKAT
- Isolasi dikarantina Kab/Kota juga meningkat dari 7,22% ke angka 7,27% dari 2.876 kasus aktif / MENINGKAT
Jika dilihat trend skor secara keseluruhan, pada minggu ke 68 terjadi penurunan berbagai kasus. Hal ini menunjukkan adanya keseriusan semua pihak dalam melakukan berbagai tindakan untuk mengatasi penyebaran covid-19 di berbagai daerah.
Kita berharap satgas Kabupaten Kota lebih intensif lagi memberlakukan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu (diantaranya melakukan tracking dan tracing masif terhadap masyarakat potensial terpapar covid-19) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing. Yang terpenting segera dilakukan adalah pendirian rumah isolasi oleh masing-masing Kabupaten Kota, peningkatan vaksinasi dan lain-lain.
Untuk itu diharapkan Satgas Kabupaten Kota secara rutin dan berkala melakukan razia dan penindakan pelanggaran protokol kesehatan baik kepada perorangan maupun perusahaan dan institusi yang telah diatur dalam Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dan diharapkan Satgas Kabupaten Kota dapat melakukan berbagai inovasi yang berlandaskan kearifan lokal (local wisdom) dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Seperti adanya Nagari Tageh atau Kongsi Covid.
Sumber Data: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
----------------------------------------------------
INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT (INDIKATOR PENETAPAN ZONASI)
Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 (sebelas) indikator epidemiologi, 2 (dua) indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 (dua) pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:
- Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
- Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada
- Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
- Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
- Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
- Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif
- Insiden kumulatif kasus positif per 100.000 penduduk
- Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
- Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk
- Jumlah pemeriksaan sample diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1000 penduduk per minggu) pada level provinsi
- Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu
- Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)
- Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19
- Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.
Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-68 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.
Terima kasih,
Jasman Rizal, Dt. Bandaro Bendang
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar
Berita Terkait Lainnya :
- Titik panas (hot spot) di Sumatera Barat hingga Juni 2013
- Titik panas (hot spot) di Sumatera Barat Januari- Juni 2015
- Pencairan Dana Desa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Tahun 2016
- Informasi Prakiraan Cuaca Sumatera Barat untuk tanggal 17 Juli – 19 Juli 2017
- 9 (Sembilan) Kota Sumatera Barat Meraih Penghargaan Adipura Tahun 2017