UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 68 Pandemi Covid-19 (Periode 20 Juni 2021 - 26 Juni 2021)

UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 68 Pandemi Covid-19 (Periode 20 Juni 2021 - 26 Juni 2021)

Berita Utama Drs. Jasman, MM.(SEKRETARIAT DAERAH) 20 Juni 2021 11:55:08 WIB


UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 68 Pandemi Covid-19
(Periode 20 Juni 2021 - 26 Juni 2021)

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-67 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal 20 Juni 2021 sampai tanggal 26 Juni 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

TIDAK ADA

ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

  1. Kota Padang (skor 2,38)
  2. Kota Payakumbuh (skor 2,38)
  3. Kota Solok (skor 2,37)
  4. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,34)
  5. Kota Sawahlunto (skor 2,25)
  6. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,25)
  7. Kabupaten Sijunjung (skor 2,25
  8. Kota Padang Panjang (skor 2,24)
  9. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,19)
  10. Kabupaten Solok (skor 2,18)
  11. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,15)
  12. Kabupaten Agam (skor 2,13)
  13. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,12)
  14. Kota Bukittinggi (skor 2,09)
  15. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,01)
  16. Kabupaten Pasaman Barat (skor 1,94)

 ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

  1. Kota Pariaman (skor 2,88)
  2. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,65)
  3. Kabupaten Pasaman (skor 2,56)

 

Catatan:

  1. Satgas Kota Pariaman patut kita apresiasi dan dapat dijadikan role model penanganan covid-19 di Sumatera Barat, karena telah lebih 2 (dua) bulan berturut-turut mempertahankan skor terbaik dalam penanganan covid-19 di daerahnya dan selalu berada di zona kuning. 
  2. Pada minggu ini, satu-satunya Kabupaten Kota yang skornya dibawah 2,00 adalah Kabupaten Pasaman Barat. Kita Harapkan Kabupaten Pasaman Barat lebih meningkatkan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di daerahnya.

ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

TIDAK ADA

(Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.

Catatan: 

Pada Minggu ke-68 ini, kondisi pandemi covid-19 di Sumbar adalah sebagai berikut:

  1. Tidak ada Kabupaten dan Kota di Sumbar berada pada zona merah dan hijau.
  2. Terdapat 3 (tiga) daerah yang berada di zona Kuning, 16 (enambelas) zona oranye. Kondisi dan kasus pandemi menurun/ MENURUN
  3. Kecenderungan Positivity Rate (PR) meningkat dari minggu sebelumya. PR mingguan Sumbar pada minggu ke 67 adalah 9,92%, meningkat dari minggu sebelumnya pada angka 9,86%  (Standard WHO 5,0) / MENINGKAT 
  4. Provinsi Sumatera Barat masih berada pada ZONASI  ORANYE (Resiko Sedang) dengan skor 2,05. Menurun dari minggu sebelumnya pada skor 1,96 / MENURUN
  5. Sampai minggu ke 67, warga Sumbar yang telah terinfeksi Covid-19 adalah 48.817 orang. Bertambah sebanyak 1.310 orang dari minggu sebelumnya/ MENINGKAT
  6. Rata-rata pertambahan positif setiap minggunya dari bulan Maret 2021 sampai sekarang (trend mingguan) selalu diatas 1.000an. / MENINGKAT
  7. Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 91,95%, atau sembuh sebanyak 44.887 dari 48.817 orang yang terinfeksi. / TREND KESEMBUHAN LEBIH TINGGI DARI KASUS POSITIF BARU
  8. Meninggal dunia akibat Covid-19, sebanyak 1.120 orang (2,29%) dari 48.817 yang terpapar covid-19. Minggu sebelumnya pada angka 1.074 orang, terjadi penambahan 46 orang dari minggu sebelumnya.  MENURUN DARI MINGGU SEBELUMNYA 
  9. Kasus Aktif turun dari minggu sebelumnya. Minggu sebelumnya kasus aktif 3.485 orang (7,34%), minggu sekarang sebanyak 2.810 orang (5,76%). Turun sebanyak 675 orang. / MENURUN
  10. Rawat di RS Rujukan (hunian rumah sakit): 603 orang (21,46%). Minggu sebelumnya dirawat pada angka 646 orang / MENURUN
  11. Isolasi Mandiri : minggu ini pada angka 2.004 orang dari 2.810 kasus aktif (71,32%). Menurun tajam dari minggu sebelumnya pada angka 3.485 orang MENINGKAT
  12. Isolasi dikarantina Kab/Kota : 203 orang (7,22%) dari 2.810 MENURUN

Jika dilihat trend skor secara keseluruhan, pada minggu ke 67 terjadi penurunan berbagai kasus. Hal ini menunjukkan adanya keseriusan semua pihak dalam melakukan berbagai tindakan untuk mengatasi penyebaran covid-19 di berbagai daerah. Namun jika melihat  Positivity Rate (PR) provinsi  dalam beberapa minggu terakhir, diperlukan lagi upaya semua pihak agar PR kita berada dibawah standrat WHO yaitu < 5%.

Kita berharap satgas Kabupaten Kota lebih intensif lagi memberlakukan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing. Yang terpenting segera dilakukan adalah pendirian rumah isolasi oleh masing-masing Kabupaten Kota, peningkatan vaksinasi lansia dan lain-lain.

Untuk itu diharapkan Satgas Kabupaten Kota secara rutin dan berkala melakukan razia dan penindakan pelanggaran protokol kesehatan baik kepada perorangan maupun perusahaan dan institusi yang telah diatur dalam Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dan diharapkan Satgas Kabupaten Kota dapat melakukan berbagai inovasi yang berlandaskan kearifan lokal (local wisdom) dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Seperti adanya Nagari Tageh atau Kongsi Covid.

Sumber Data: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

----------------------------------------------------

INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT (INDIKATOR PENETAPAN ZONASI)

 

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 (sebelas) indikator epidemiologi, 2 (dua) indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 (dua) pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

  1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  2. Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada
  3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif
  8. Insiden kumulatif kasus positif per 100.000 penduduk
  9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
  10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk
  11. Jumlah pemeriksaan sample diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1000 penduduk per minggu) pada level provinsi
  12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu
  13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)
  14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19
  15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-68 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan. 

 

Terima kasih,

 

Jasman Rizal, Dt. Bandaro Bendang
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar