UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 53 Pandemi Covid-19 (Periode 14 Maret 2021 - 20 Maret 2021)

UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 53 Pandemi Covid-19 (Periode 14 Maret 2021 - 20 Maret 2021)

Berita Utama Drs. Jasman, MM.(SEKRETARIAT DAERAH) 14 Maret 2021 10:43:50 WIB


UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 53 Pandemi Covid-19
(Periode 14 Maret 2021 - 20 Maret 2021)

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-52 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal  14 Maret 2021 sampai tanggal 20 Maret 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

TIDAK ADA

 ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

  1. Kota Pariaman (skor 2,40)
  2. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,39)
  3. Kabupaten Sijunjuang (skor 2,38)
  4. Kabupaten Tanah Data (skor 2,36)
  5. Kabupaten Agam (skor 2,30)
  6. Kabupaten 50 Kota (skor 2,26)
  7. Kabupaten Solok (skor 2,13)
  8. Kabupaten Pasaman (skor 2,10)
  9. Kabupaten Solok Selatan (skor 1,99)

Catatan:
Pada minggu ke 53 pandemi covid-19 di Sumbar, terdapat  9 (sembilan) daerah Kabupaten Kota di Sumbar yang berada pada zona Oranye. Yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Solok Selatan. Kabupaten Solok Selatan perlu mendapat perhatian serius, karena pertambahan positif dan tingkat kesembuhan warganya yang terpapar covid-19 sangat rendah. 

 

ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

  1. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,78)
  2. Kota Bukittinggi (skor 2,59)
  3. Kota Padang Panjang (skor 2,59)
  4. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,58)
  5. Kota Payokumbuah (skor 2,53)
  6. Kota Solok (skor 2,51)
  7. Kota Padang (skor 2,44)
  8. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,43)
  9. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,43)
  10. Kota Sawahlunto (skor 2,41)

Catatan:
Melihat skor diatas, pada minggu ke 53 pandemi covid-19 di Sumbar, Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam 3 bulan terakhir selalu mencatatkan skor terbaik dalam penanganan covid-19 (sesuai indikator kesehatan masyarakat). 

Kita berharap dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai covid-19 di Sumbar. 

 

ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

(Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

TIDAK ADA

Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-53 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau.

Catatan:
Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.

Secara Umum, Pada Minggu ke 53 ini, provinsi Sumatera Barat tetap berada pada zonasi KUNING (Resiko Rendah) dengan skor IKM 2,47

 

--------------------------------------------------------------------------------

RASIO TINGKAT KEMATIAN WARGA PERDAERAH MINGGU KE 53 (Diurutkan dari daerah yang terendah persentase kematiannya)

  1. Kabupaten Kepulauan Mentawai: Meninggal 0 orang dari 479 orang warga positif (0%)
  2. Kabupaten Solok Selatan: Meninggal 5 orang dari 529 orang warga positif (0.95%)
  3. Kabupaten Dharmasraya: Meninggal 7 orang dari 576 orang warga positif (1,22%)
  4. Kota Payakumbuh: Meninggal 10 orang dari 817 orang warga positif (1,22%)
  5. Kota Sawahlunto: Meninggal 6 orang dari 405 orang warga positif (1,48%)
  6. Kota Bukittinggi: Meninggal 19 orang dari 1.175 orang warga positif (1,62%)
  7. Kota Padang: Meninggal 291 orang dari 14.874 orang warga positif (1,96%)
  8. Kabupaten Agam: Meninggal 42 orang dari 2.094 orang warga positif (2.01%)
  9. Kota Padang Panjang: Meninggal 19 orang dari 827 orang warga positif (2,30%)
  10. Kota Solok: Meninggal 17 orang dari 715 orang warga positif (2.38%)
  11. Kabupaten Solok: Meninggal 22 orang dari 906 orang warga positif (2.43%)
  12. Kabupaten Sijunjuang: Meninggal 22 orang dari 858 orang warga positif (2,56%)
  13. Kota Pariaman: Meninggal 16 orang dari 593 orang warga positif (2,70%)
  14. Kabupaten Limapuluh Kota: Meninggal 18 orang dari 617 orang warga positif (2.92%)
  15. Kabupaten Pesisir Selatan: Meninggal 41 orang dari 1.284 orang warga positif (3,19%)
  16. Kabupaten Tanah Datar: Meninggal 41 orang dari 1.240 orang warga positif (3.31%)
  17. Kabupaten Padang Pariaman: Meninggal 40 orang dari 1.174 orang warga positif (3.41%)
  18. Kabupaten Pasaman: Meninggal 15 orang dari 363 orang warga positif (4,13%)
  19. Kabupaten Pasaman Barat: Meninggal 35 orang dari 584 orang warga positif (5.99%)

Kabupaten Kepulauan Mentawai sampai saat ini masih yang TERBAIK dalam mengatasi kematian warganya yang terpapar covid-19, karena sampai minggu ke 53 masa pandemi tidak ada warganya yang meninggal dunia (0%)

Kabupaten Pasaman Barat, menjadi Kabupaten yang TERBURUK dalam mengatasi jumlah kematian warganya akibat covid-19 (5.99%)

Warga Sumatera Barat yang meninggal dunia akibat covid-19 sampai minggu ke 53 ini adalah 666 orang dari 30.110 orang yang terinfeksi covid-19 (2,21%). Termasuk yang terendah di Indonesia.

RASIO KESEMBUHAN WARGA YANG TERPAPAR COVID-19 PERDAERAH MINGGU KE 53 (Diurutkan dari Persentase Kesembuhan Terbanyak)

  1. Kabupaten Kep. Mentawai: Sembuh 475 dari 479 warga positif (99,16%)
  2. Kota Padang Panjang: Sembuh 805 orang dari 827 warga positif (97,34%)
  3. Kota Sawahlunto: Sembuh 390 orang dari 405 warga positif (96.30%)
  4. Kabupaten Sijunjung: Sembuh 825 dari 858 warga positif (96,15%)
  5. Kabupaten Dharmasraya: Sembuh 553 orang dari 576 warga positif (96,01%)
  6. Kota Padang: Sembuh 14.244 orang dari 14.874 warga positif (95,76%)
  7. Kota Pariaman: Sembuh 564 orang dari 593 warga positif (95,11%)
  8. Kabupaten Padang Pariaman: Sembuh 1.112 orang dari 1.174 warga positif (94.72%)
  9. Kota Bukittinggi: Sembuh 1.106 orang dari 1.175 warga positif (94.13%)
  10. Kota Payakumbuh: Sembuh 768 orang dari 817 warga positif (94.00%)
  11. Kabupaten Agam: Sembuh 1.968 orang dari 2.094 warga positif  (93.98%)
  12. Kota Solok: Sembuh 668 orang dari 715 warga positif (93.43%)
  13. Kabupaten Tanah Datar: Sembuh 1.148 orang dari 1.240 warga positif (92.58%)
  14. Kabupaten Pesisir Selatan: Sembuh 1.183 orang dari 1.284 warga positif (92.13%)
  15. Kabupaten Solok: Sembuh 776 orang dari 853 warga positif (90.97%)
  16. Kabupaten Pasaman: Sembuh 329 orang dari 363 warga positif (90.63%)
  17. Kabupaten Pasaman Barat: Sembuh 527 orang dari 584 warga positif (90.24%)
  18. Kabupaten Limapuluh Kota: Sembuh 544 orang dari 617 warga positif (88.17%)
  19. Kabupaten Solok Selatan: Sembuh 441 orang dari 529 warga positif (83.36%)

Jumlah kesembuhan  warga Sumatera Barat yang terinfeksi covid-19 sampai minggu ke 53 adalah 28.468 orang (94,55%) dari 30.110 warga Sumatera Barat terkonfirmasi terinfeksi covid-19. Termasuk kasus kesembuhan yang tertinggi di Indonesia.

Catatan: Sumber Data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

---------------------------------------------------------------

INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT (INDIKATOR PENETAPAN ZONASI)

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 (sebelas) indikator epidemiologi, 2 (dua) indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 (dua) pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

  1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  2. Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada
  3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif
  8. Insiden kumulatif kasus positif per 100.000 penduduk
  9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
  10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk
  11. Jumlah pemeriksaan sample diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1000 penduduk per minggu) pada level provinsi
  12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu
  13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)
  14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19
  15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-53 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan. 

 

Terima kasih,

 

Jasman Rizal, Dt. Bandaro Bendang
Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar