SINKRONISASI PARIK PAGA NAGARI DENGAN NAGARI BERSINAR
Berita OPD Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 27 Januari 2021 17:09:21 WIB
BELANTI 27/1/21,
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Syafrizal. MM menerima kunjungan Kepala Badan Narkoba Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat di ruang kerja beliau Jalan Pramuka Nomor 13 Khatib Sulaiman Padang. BNN.P Sumbar diwakili oleh Bapak Kusriyanto salah seorang Kepala Bidang dan didampingi seorang staf.
Menurut Kusriyanto tujuan kedatangan mereka ke DPMD Sumbar adalah untuk mengkoordinasikan program BNN.P Sumbar dengan program DPMD Sumbar yang berhubungan dengan pemberantasan Narkotika Zat Adiktif dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA), yang mana BNN.P Sumbar secara nasional mempunyai Program Nagari Bersih Dari Narkoba (NAGARI BERSINAR). Karena DPMD Sumbar mempunyai program pembinaan Nagari sampai ke Kabupaten dan Kota bahkan sering juga mengadakan Rakor dan Orientasi dengan pesertanya para Walinagari dan Kepala Desa, tentunya program Nagari Bersinar perlu juga disampaikan, apalagi masyarakat kita pastilah hidup dan tinggal lebih banyak di Nagari dan Desa. Kusriyanto juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Kadis PMD menyediakan dana untuk pembiayaan program Nagari Bersinar ini dalam Anggaran Pendapatan Nagari/Desa atau melalui Dana Desa melalui Bupati dan Walikota masing-masing.
Ibarat gayung bersambut, Kadis PMD Sumbar menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mempunyai program Parik Paga Nagari, dimana Parik Paga Nagari ini berfungsi tidak hanya untuk pencegahan peredaran NARKOBA saja tetapi juga, mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada di Nagari seperti melestarikan kearifan lokal yang ada di Nagari diantaranya Melestarikan seni bela diri Silat sebagai bentuk bela diri milik budaya bangsa kita, petatah petitih, kesenian randai, salawat dulang, saluang, rabab dan sebagainya, juga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Nagari bahkan bekerjasama dengan nagari tetangga untuk menciptakan keaman dan ketertiban ini, juga menyelesaikan konflik dengan memanfaatkan kearifan lokal, artinya jika sudah ada kerjasama antar Parik Paga Nagari, maka apabila terjadi percekcokan atau perkelahian antar pemuda di nagari dan perkelahian antar nagari atau dengan nagari tetanga maka Parik Paga Nagari menyelesaikan dengan cara Mediasi, dan Musyawarah, dimana ketua Parik Paga Nagari yang menyelesaikannya, disamping itu juga melaksanakan pencegahan peredaran NARKOBA dan penyakit masyarakat seperti judi, LGBT dan sebagainya. Jadi Parik Paga Nagari ini bertujuan untuk mengayomi generasi muda sebagai anak kemenakan dari degradasi moral yang dapat menggerus sikap mental mereka dari budaya asing yang selalu mengancam baik melalui tayangan media maupun melalui kemajuan teknologi informasi yang tanpa batas dan tanpa filter masuk ke Nagari.
Untuk menjawab permohonan kepala BNN.P Sumbar tentang anggaran Nagari Bersinar, Mantan kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sumatera Barat ini juga mengatakan bahwa sesuai dengan Surat Gubernur Sumatera Barat Nomor:412.25/DPMD-2020tanggal 14 Agustus 2020 tentang dukungan Anggaran Penguatan Parik Paga Nagari melalui APBD Kabupaten/Kota dan Dana Desa, Pembiayaannya dapat dianggarkan melalui Dana Desa. Artinya kegiatan Parik Paga Nagari ada yang sinkron dengan kegiatan Nagari Bersinar yaitu sama-sama mencegah peredaran Narkoba.
Mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan ini juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga bekerjasama dengan POLRI dalam program Nagari Tangguh dan Nagari Tageh, dengan menekankan program yaitu, Tageh dalam Pendidikan, tageh dalam mempertahankan kebudayaan bangsa, tageh dalam menjaga kesehatan, tageh dalam mempertahan ekonomi masyarakat Nagari, tageh dalam menciptakan keamanan dan ketertiban, tageh dalam membina ideologi bangsa negara dan tageh dalam pemberantasan NARKOBA dan lain sebagainya. Dalam implementasinya di Nagari dan Desa tentu akan disinkronkan dengan program-program Parik Paga Nagari di Nagari yang bersangkutan oleh Nagari Tageh ini. Pak Ucok begitu beliau bisa dipanggil menambahkan lagi, apabila ada kegiatan bimtek Walinagari dan Kepala Desa serta Lembaga Adat nantinya, BNN.P Sumbar diharapkan selalu bersedia sebagai Narasumber yang materinya tentang dampak negatif Penyalagunaan Narkoba dan cara pemberantasannya, demikian pak ucok menutup pembicaraannya....semoga..by. Akral