UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 43 Pandemi Covid-19 (Periode 03 Januari 2021 - 09 Januari 2021)

UPDATE ZONASI Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 43 Pandemi Covid-19 (Periode 03 Januari 2021 - 09 Januari 2021)

Berita Utama Drs. Jasman, MM.(SEKRETARIAT DAERAH) 03 Januari 2021 09:40:43 WIB


UPDATE ZONASI

Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 43 Pandemi Covid-19
(Periode 3 Januari 2021 - 9 Januari 2021)

 

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-43 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal  3 Januari 2021 sampai tanggal 9 Januari 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

TIDAK ADA

 ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

  1. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,38)
  2. Kota Bukittinggi (skor 2,34)
  3. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,31)
  4. Kabupaten Agam (skor 2,30)
  5. Kota Solok (skor 2,30)
  6. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,30)
  7. Kota Sawahlunto (skor 2,29)
  8. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,25)
  9. Kabupaten 50 Kota (skor 2,23)
  10. Kota Padang Panjang (skor 2,17)
  11. Kabupaten Solok (skor 2,11)

Catatan:
Yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Solok dan Kota Padang Panjang. Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.

 

ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

  1. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,65)
  2. Kota Pariaman (skor 2,59)
  3. Kota Payokumbuah (skor 2,53)
  4. Kabupaten Sijunjuang (skor 2,48)
  5. Kabupaten Pasaman (skor 2,48)
  6. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,45)
  7. Kota Padang (skor 2,44)
  8. Kabupaten Tanah Data (skor 2,43)

Melihat skor diatas, pada minggu ke 42 pandemi covid-19 di Sumbar, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki skor terbaik. Kita berharap dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai covid-19 di Sumbar. Kabupaten Kepulauan Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya. 

 ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

(Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

TIDAK ADA

Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-42 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau.

Catatan:
Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.

DATA KEMATIAN (FATALITY RATE) Per Kabupaten Kota sampai minggu ke-42 Pandemi Covid-19 di Sumatera Barat.

Diurutkan berdasarkan persentase tertinggi kematian:

  1. Kabupaten Pasaman Barat meninggal 23 orang dari 427 warga terinfeksi (5,4 %)
  2. Kabupaten 50 Kota meninggal 15 orang dari 397 warga terinfeksi (3,8%)
  3. Kabupaten Padang Pariaman meninggal 36 orang dari 986 warga terinfeksi (3,7%)
  4. Kabupaten Pasaman meninggal 8 orang dari 240 warga terinfeksi (3,3%)
  5. Kabupaten Tanah Datar meninggal 27 orang dari 848 warga terinfeksi (3,2%)
  6. Kota Pariaman meninggal 16 orang dari 508 warga terinfeksi (3,1%)
  7. Kabupaten Sijunjuang meninggal 17 orang dari 600 warga terinfeksi (2,8%)
  8. Kabupaten Solok meninggal 17 orang dari 629 warga terinfeksi (2,7%)
  9. Kota Solok meninggal 11 orang dari 494 warga terinfeksi (2,3%)
  10. Kabupaten Pesisir Selatan meninggal 23 orang dari 955 warga terinfeksi (2,3%)
  11. Kota Padang meninggal 257 orang dari total 12.527 warga terinfeksi (2,1%)
  12. Kota Sawahlunto meninggal 6 orang dari 303 warga terinfeksi (1,9%)
  13. Kota Bukittinggi meninggal 16 orang dari 929 warga terinfeksi (1,7%)
  14. Kabupaten Agam meninggal 26 orang dari 1.522 warga terinfeksi (1,7%)
  15. Kota Padang Panjang meninggal 11 orang dari 685 warga terinfeksi (1,6%)
  16. Kota Payokumbuah meninggal 9 orang dari 596 warga terinfeksi (1,5%)
  17. Kabupaten Dharmasraya meninggal 6 orang dari 436 warga terinfeksi (1,4%)
  18. Kabupaten Solok Selatan meninggal 3 orang di 287 warga terinfeksi (1,04%)
  19. Kabupaten Kepulauan Mentawai meninggal 0 orang dari 259 warga terinfeksi (0%)

Sampai minggu ke 42 masa pandemi covid-19 di Sumatera Barat, persentase tertinggi kasus kematian pasien covid-19 di Sumatera Barat masih terjadi di Kabupaten Pasaman Barat (5,4%) dan terendah adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang sampai saat ini belum ada kasus meninggal dunia (0%).

DATA KESEMBUHAN (RECOVERY RATE) Per Kabupaten Kota sampai minggu ke-42 Pandemi Covid-19 di Sumatera Barat.

Diurutkan berdasarkan persentase tertinggi kesembuhan:

  1. Kabupaten Agam sembuh 1.445 orang dari 1.522 warga terinfeksi (94,9%)
  2. Kota Padang sembuh 11.851 orang dari total 12.527 warga terinfeksi (94,6%)
  3. Kota Payokumbuah sembuh 560 orang dari 596 warga terinfeksi (93,9%)
  4. Kabupaten Sijunjuang sembuh 556 orang dari 600 warga terinfeksi (92,7%)
  5. Kabupaten Kepulauan Mentawai sembuh 239 orang dari 259 warga terinfeksi (92,3%)
  6. Kota Padang Panjang sembuh 630 orang dari 685 warga terinfeksi (91,9%)
  7. Kota Pariaman sembuh 464 orang dari 508 warga terinfeksi (91,3%)
  8. Kabupaten Pasaman sembuh 218 orang dari 240 warga terinfeksi (90,8%)
  9. Kabupaten Dharmasraya sembuh 394 orang dari 436 warga terinfeksi (90,4%)
  10. Kabupaten 50 Kota sembuh 357 orang dari 397 warga terinfeksi (89,9%)
  11. Kabupaten Pasaman Barat sembuh 383 orang dari 427 warga terinfeksi (89,7%)
  12. Kabupaten Tanah Datar sembuh 752 orang dari 848 warga terinfeksi (88,7%)
  13. Kota Bukittinggi sembuh 818 orang dari 929 warga terinfeksi (88,1%)
  14. Kabupaten Padang Pariaman sembuh 862 orang dari 986 warga terinfeksi (87,4%)
  15. Kota Sawahlunto sembuh 262 orang dari 303 warga terinfeksi (86,5%)
  16. Kabupaten Pesisir Selatan sembuh 818 orang dari 955 warga terinfeksi (85,7%)
  17. Kabupaten Solok sembuh 538 orang dari 629 warga terinfeksi (85,5%)
  18. Kota Solok sembuh 416 orang dari 494 warga terinfeksi (84,2%)
  19. Kabupaten Solok Selatan sembuh 235 orang di 287 warga terinfeksi (81,9%)

Kabupaten Solok Selatan masih menjadi daerah terendah tingkat kesembuhannya dan Kabupaten Agam mempunyai kasus tertinggi tinggkat kesembuhannya di Sumatera Barat sampai minggu ke 42 pandemi ini.

 

INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT (INDIKATOR PENETAPAN ZONASI)

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 (sebelas) indikator epidemiologi, 2 (dua) indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 (dua) pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

  1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  2. Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada
  3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)
  7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif
  8. Insiden kumulatif kasus positif per 100.000 penduduk
  9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
  10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk
  11. Jumlah pemeriksaan sample diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1000 penduduk per minggu) pada level provinsi
  12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu
  13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)
  14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19
  15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-43 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.  

Terima kasih,

Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang
Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar