Info Covid-19 Sumbar, Rabu 30 Desember 2020

Info Covid-19 Sumbar, Rabu 30 Desember 2020

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 30 Desember 2020 19:33:44 WIB


Informasi Covid-19 Provinsi Sumatera Barat

 

Rabu, 30 Desember 2020

 

Total sampai hari ini telah 23.335 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 132 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 150 orang, sehingga total sembuh 21.469 orang

 

Spesimen sampai hari ini:

  • Jumlah Spesimen Diperiksa: 427.791
  • Jumlah Orang Diperiksa: 300.687

 

Positivity Rate (PR): 7,76%

 

Total 23.335 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian:

  • Dirawat di berbagai rumah sakit 306 orang (1,31%)
  • Isolasi mandiri 894 orang (3,83%)
  • Isolasi Provinsi 36 orang (0,15%)
  • Isolasi Kab/ Kota 108 orang (0,46%)
  • Meninggal dunia 522 orang (2,24%)
  • Sembuh 21.469 orang (92%)

 

Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan 3789 sample yang terperiksa (Lab. Fak. Kedokteran Unand 3606 sample dan Lab. Veteriner Baso Kab. Agam 183 sample), terkonfirmasi tambahan 132 (delapan puluh tiga) orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 150 orang dan meninggal bertambah 1 orang

 

Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 132 orang dengan rincian:

1. Kota Padang 68 orang

2. Kota Padang Panjang 11 orang

3. Kota Bukittinggi 4 orang

4. Kota Payakumbuh 3 orang

5. Kota Solok 10 orang

6. Kabupaten Padang Pariaman 12 orang

7. Kabupaten Agam 4 orang

8. Kabupaten Solok 5 orang

9. Kabupaten Sijunjung 5 orang

10. Kabupaten Kep. Mentawai 3 orang

11. Kabupaten Pasaman Barat 3 orang

12. Kabupaten Dharmasraya 2 orang

13. Kabupaten Solok Selatan 2 orang

 

Pasien sembuh sebanyak 150 orang, dengan rincian:

1. Kota Padang  75 orang

2. Kota Padang Panjang 1 orang

3. Kota Bukittinggi 1 orang

4. Kota Solok 3 orang

5. Kota Sawahlunto 3 orang

6. Kabupaten Pasaman 5 orang

7. Kabupaten Padang Pariaman 5 orang

8. Kabupaten Limapuluh Kota 3 orang

9. Kabupaten Solok 1 orang

10. Kabupaten Tanah Datar 7 orang

11. Kabupaten Sijunjung 18 orang

12. Kabupaten Pesisir Selatan 13 orang

13. Kabupaten Kep. Mentawai 6 orang

14. Kabupaten Pasaman Barat 1 orang

15. Kabupaten Dharmasraya 4 orang

16. Kabupaten Solok Selatan 4 orang

 

Meninggal dunia sebanyak 1 orang, berasal dari Kota Padang

 

Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar, Rabu 30 Desember 2020:

  • Kasus Suspek dengan total 375 orang
  • Dirawat sebanyak 90 orang
  • Isolasi mandiri sebanyak 285 orang

 

Berikut rincian total positif serta persentase meninggal dan sembuh per Kabupaten Kota, kondisi Rabu 30 Desember 2020:

 

1. Kab. Agam

  • Total positif 1.511 orang
  • Meninggal 26 orang (1,7%)
  • Sembuh 1.434 orang (94,9%)

 

2. Kota Padang

  • Total positif 12.401 orang
  • Meninggal 256 orang (2,1%)
  • Sembuh 11.758 orang (94,8%) 

 

3. Kota Payakumbuh

  • Total positif 590 orang
  • Meninggal 9 orang (1,5%)
  • Sembuh 554 orang (93,9%) 

 

4. Kab. Kep. Mentawai

  • Total positif 251 orang
  • Meninggal 0 orang (0%)
  • Sembuh 235 orang (93,6%)

 

5. Kota Pariaman

  • Total positif 501 orang
  • Meninggal 16 orang (3,2%)
  • Sembuh 461 orang (92,0%) 

 

6. Kota Padang Panjang

  • Total positif 676 orang
  • Meninggal 10 orang (1,5%)
  • Sembuh 617 orang (91,3%) 

 

7. Kab. Limapuluh Kota

  • Total positif 392 orang
  • Meninggal 15 orang (3,8%)
  • Sembuh 356 orang (90,8%) 

 

8. Kab. Pasaman Barat

  • Total positif 421 orang
  • Meninggal 23 orang (5,5%)
  • Sembuh 381 orang (90,5%) 

 

9. Kab. Dharmasraya

  • Total positif 423 orang
  • Meninggal 6 orang (1,4%)
  • Sembuh 380 orang (89,8%) 

 

10. Kab. Pasaman

  • Total positif 239 orang
  • Meninggal 8 orang (3,3%)
  • Sembuh 214 orang (89,5%) 

 

11. Kota Bukittinggi

  • Total positif 917 orang
  • Meninggal 16 orang (1,8%)
  • Sembuh 818 orang (89,2%) 

 

12. Kab. Sijunjung

  • Total positif 596 orang
  • Meninggal 17 orang (2,9%)
  • Sembuh 528 orang (88,6%) 

 

13. Kota Sawahlunto

  • Total positif 297 orang
  • Meninggal 6 orang (2,0%)
  • Sembuh 260 orang (87,5%) 

 

14. Kab. Tanah Datar

  • Total positif 828 orang
  • Meninggal 26 orang (3,1%)
  • Sembuh 723 orang (87,3%) 

 

15. Kab. Padang Pariaman

  • Total positif 977 orang
  • Meninggal 35 orang (3,6%)
  • Sembuh 851 orang (87,1%) 

 

16. Kota Solok

  • Total positif 482 orang
  • Meninggal 11 orang (2,3%)
  • Sembuh 407 orang (84,4%) 

 

17. Kab. Pesisir Selatan

  • Total positif 933 orang
  • Meninggal 22 orang (2,4%)
  • Sembuh 784 orang (84,0%) 

 

18. Kab. Solok Selatan

  • Total positif 284 orang
  • Meninggal 3 orang (1,1%)
  • Sembuh 225 orang (79,2%) 

 

19. Kab. Solok

  • Total positif 616 orang
  • Meninggal 17 orang (2,8%)
  • Sembuh 480 orang (77,9%) 

 

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-42 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal  27 Desember 2020 sampai tanggal 02 Januari 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

-

 

 ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

1. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,39)

2. Kota Solok (skor 2,34)

3. Kabupaten Agam (skor 2,30)

4. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,28)

5. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,27)

6. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,25)

7. Kabupaten Solok (skor 2,24)

8. Kota Padang Panjang (skor 2,17)

9. Kabupaten Sijunjung (skor 2,13)

10. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,09)

 

Catatan:

Yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Solok Selatan. Padahal sebelumnya Kabupaten Solok Selatan selalu berada pada posisi terbaik (skor tertinggi) dalam penanganan covid-19 di Sumatera Barat. Sebaiknya Kabupaten Solok Selatan kembali melakukan test PCR secara masif kepada semua stakeholder kemasyarakatan.

Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.

 

ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

1. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,58)

2. Kota Bukittinggi (skor 2,55)

3. Kota Payakumbuh (skor 2,48)

4. Kota Pariaman (skor 2,46)

5. Kota Padang (skor 2,44)

6. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,43)

7. Kabupaten Pasaman (skor 2,43)

8. Kota Sawahlunto (skor 2,42)

9. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,42)

 

Melihat skor diatas, pada minggu ke 41 pandemi covid-19 di Sumbar, Kota Padang telah memasuki zona kuning (resiko rendah). Ini merupakan kemajuan yang luar biasa, setelah sebelumnya Kota Padang selama lebih dari 6  bulan menjadi daerah yang berzonasi oranye dan bahkan pernah berada pada zona merah beberapa pekan. Hal ini menunjukkan pengelolaan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Padang telah berada pada jalur yang benar dan penanganannya tepat sasaran.

Kabupaten Sijunjung dan Kota Payakumbuh mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengatasi penyebaran covid-19 di minggu ke-40 pandemi di Sumatera Barat. Kabupaten Kepulauan Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya. 

 

 ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

-

 (Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

 

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif

8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan dan pengawasan dari ODP dan PDP

9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk

10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk

11. Rt - angka reproduksi efektif kurang dari 1 (sebagai indikator yang ditriangulasi)

12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu

13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)

14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19

15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

 

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-36 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.  

 

Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Semoga wabah pandemi covid-19 segera berakhir. Aamiin.

 

Terima kasih,

 

 

Jasman Rizal

Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar