Info Covid-19 Sumbar, Selasa 22 Desember 2020

Info Covid-19 Sumbar, Selasa 22 Desember 2020

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 22 Desember 2020 18:48:21 WIB


Informasi Covid-19 Provinsi Sumatera Barat

 

Selasa, 22 Desember 2020

 

Total sampai hari ini telah 22.610 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 43 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 48 orang, sehingga total sembuh 20.582 orang

 

Spesimen sampai hari ini:

Jumlah Spesimen Diperiksa: 413.845

Jumlah Orang Diperiksa: 292.340

 

Positivity Rate (PR): 7,73%

 

Total 22.610 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian:

  • Dirawat di berbagai rumah sakit 337 orang (1,49%)
  • Isolasi mandiri 1.047 orang (4,63%)
  • Isolasi Provinsi 43 orang (0,19%)
  • Isolasi Kab/ Kota 101 orang (0,45%)
  • Meninggal dunia 500 orang (2,21%)
  • Sembuh 20.582 orang (91,03%)

 

Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan 2211 sample yang terperiksa (Lab. Fak. Kedokteran Unand 2123 sample dan Lab. Veteriner Baso Kab. Agam 88 sample), terkonfirmasi tambahan 43 (empat puluh tiga) orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 48 orang dan meninggal dunia bertambah 7 orang

 

Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 43 orang dengan rincian:

1. Kota Bukittinggi 2 orang

2. Kota Padang 23 orang

3. Kota Padang Panjang 2 orang

4. Kota Pariaman 1 orang

5. Kota Payakumbuh 1 orang

6. Kabupaten Agam 4 orang

7. Kabupaten Dharmasraya 1 orang

8. Kabupaten Solok 1 orang

9. Kabupaten Kepulauan Mentawai 1 orang

10. Kabupaten Pesisir Selatan 3 orang

11. Kabupaten Sijunjung 3 orang

12. Kabupaten Tanah Datar 1 orang

 

Pasien sembuh sebanyak 48 orang, dengan rincian:

1. Kota Bukittinggi 2 orang

2. Kota Padang 3 orang

3. Kota Padang Panjang 2 orang

4. Kabupaten Agam 8 orang

5. Kabupaten Dharmasraya 5 orang

6. Kabupaten Solok 1 orang

7. Kabupaten Kepulauan Mentawai 1 orang

8. Kabupaten Limapuluh Kota 12 orang

9. Kabupaten Padang Pariaman 1 orang

10. Kabupaten Pasaman 8 orang

11. Kabupaten Pesisir Selatan 1 orang

12. Kabupaten Solok Selatan 1 orang

13. Kabupaten Tanah Datar 3 orang

 

Meninggal dunia sebanyak 7 orang, dengan rincian:

1. Kota Padang 3 orang

2. Kota Solok 1 orang

3. Kabupaten Solok Selatan 1 orang

4. Kabupaten Sijunjung 2 orang

 

Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar, Selasa 22 Desember 2020:

  • Kasus Suspek dengan total 351 orang
  • Dirawat sebanyak 95 orang
  • Isolasi mandiri sebanyak 256 orang

 

Berikut rincian total positif serta persentase meninggal dan sembuh per Kabupaten Kota, kondisi Selasa 22 Desember 2020:

 

1. Kota Payakumbuh

  • Total positif 582 orang
  • Meninggal 9 orang (1,5%)
  • Sembuh 553 orang (95,0%) 

 

2. Kab. Agam 

  • Total positif 1.485 orang
  • Meninggal 26 orang (1,8%)
  • Sembuh 1.401 orang (94,3%) 

 

3. Kota Padang Panjang

  • Total positif 649 orang
  • Meninggal 7 orang (1,1%)
  • Sembuh 607 orang (93,5%) 

 

4. Kota Padang

  • Total positif 12.065 orang
  • Meninggal 246 orang (2,0%)
  • Sembuh 11.268 orang (93,4%) 

 

5. Kota Pariaman

  • Total positif 492 orang
  • Meninggal 16 orang (3,3%)
  • Sembuh 447 orang (90,9%) 

 

6. Kota Bukittinggi

  • Total positif 893 orang
  • Meninggal 16 orang (1,8%)
  • Sembuh 807 orang (90,4%) 

 

7. Kab. Kep. Mentawai 

  • Total positif 236 orang
  • Meninggal 0 orang (0%)
  • Sembuh 213 orang (90,3%)

 

8. Kab. Pasaman 

  • Total positif 231 orang
  • Meninggal 7 orang (3,0%)
  • Sembuh 205 orang (88,7%) 

 

9. Kab. Pasaman Barat

  • Total positif 407 orang
  • Meninggal 21 orang (5,2%)
  • Sembuh 360 orang (88,5%) 

 

10. Kota Sawahlunto

  • Total positif 282 orang
  • Meninggal 6 orang (2,1%)
  • Sembuh 249 orang (88,3%) 

 

11. Kab. Padang Pariaman

  • Total positif 946 orang
  • Meninggal 33 orang (3,5%)
  • Sembuh 834 orang (88,1%) 

 

12. Kab. Sijunjung

  • Total positif 547 orang
  • Meninggal 17 orang (3,1%)
  • Sembuh 473 orang (86,5%) 

 

13. Kab. Limapuluh Kota 

  • Total positif 385 orang
  • Meninggal 15 orang (3,9%)
  • Sembuh 333 orang (86,5%) 

 

14. Kab. Tanah Datar

  • Total positif 800 orang
  • Meninggal 24 orang (3%)
  • Sembuh 688 orang (86%) 

 

15. Kota Solok

  • Total positif 458 orang
  • Meninggal 11 orang (2,4%)
  • Sembuh 377 orang (82,3%) 

 

16. Kab. Pesisir Selatan  

  • Total positif 901 orang
  • Meninggal 21 orang (2,3%)
  • Sembuh 738 orang (81,9%) 

 

17. Kab. Dharmasraya

  • Total positif 401 orang
  • Meninggal 5 orang (1,2%)
  • Sembuh 353 orang (80,0%) 

 

18. Kab. Solok 

  • Total positif 582 orang
  • Meninggal 17 orang (2,9%)
  • Sembuh 463 orang (79,6%) 

 

19. Kab. Solok Selatan

  • Total positif 268 orang
  • Meninggal 3 orang (1,1%)
  • Sembuh 213 orang (79,5%) 

 

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-41 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal 20 Desember 2020 sampai tanggal 26 Desember 2020, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

-

 

 ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

1. Kota Padang (skor 2,37)

2. Kota Pariaman (skor 2,37)

3. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,34)

4. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,30)

5. Kabupaten Agam (skor 2,28)

6. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,27)

7. Kabupaten Pasaman (skor 2,25)

8. Kota Solok (skor 2,24)

9. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,23)

10. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,20)

11. Kota Sawahlunto (skor 2,19)

12. Kabupaten Solok (skor 2,14)

 

Catatan:

Melihat skor diatas, pada minggu ke 39 pandemi covid-19 di Sumbar, Kota Padang dan Kota Pariaman hampir mendekati status zonasi kuning (resiko rendah). Ini menunjukkan bahwa Kota Padang dan Kota Pariaman berhasil menekan laju perkembangan covid-19 di daerahnya.

 

Yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Solok dan Kota Sawahlunto. Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.

 

ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

1. Kabupaten Sijunjung (skor 2,57)

2. Kota Payakumbuh (skor 2,57)

3. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,65)

4. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,54)

5. Kota Padang Panjang (skor 2,51)

6. Kota Bukittinggi (skor 2,48)

7. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,43)

 

Kabupaten Sijunjung dan Kota Payakumbuh mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengatasi penyebaran covid-19 di minggu ke-40 pandemi di Sumatera Barat. Kabupaten Kepulauan Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya. 

 

 ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

-

 (Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

 

Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-40 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau.

 

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif

8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan dan pengawasan dari ODP dan PDP

9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk

10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk

11. Rt - angka reproduksi efektif kurang dari 1 (sebagai indikator yang ditriangulasi)

12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu

13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)

14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19

15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

 

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-36 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.  

 

Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Semoga wabah pandemi covid-19 segera berakhir. Aamiin.

 

Terima kasih,

 

 

Jasman Rizal

Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar