Info Covid-19 Sumbar, Kamis 10 Desember 2020

Info Covid-19 Sumbar, Kamis 10 Desember 2020

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 10 Desember 2020 18:59:33 WIB


Informasi Covid-19 Provinsi Sumatera Barat

 

Kamis, 10 Desember 2020

 

Total sampai hari ini telah 21.425 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 135 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 200 orang, sehingga total sembuh 18.911 orang

 

Spesimen sampai hari ini:

Jumlah Spesimen Diperiksa: 385.127

Jumlah Orang Diperiksa: 273.188

 

Positivity Rate (PR): 7,84%

 

Total 21.425 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian:

  • Dirawat di berbagai rumah sakit 349 orang (1,6%)
  • Isolasi mandiri 1.525 orang (7,1%)
  • Isolasi Provinsi 48 orang (0,2%)
  • Isolasi Kab/ Kota 126 orang (0,6%)
  • Meninggal dunia 466 orang (2,2%)
  • Sembuh 18.911 orang (88,3%)

 

Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan 2375 sample yang terperiksa dari Lab. Fak. Kedokteran Unand, terkonfirmasi tambahan 135 (seratus tiga puluh lima) orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 200 orang dan meninggal dunia bertambah 1 orang

 

Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 130 orang dengan rincian:

1. Kota Bukittinggi 2 orang

2. Kota Solok 2 orang

3. Kota Padang 55 orang 

4. Kota Pariaman 1 orang 

5. Kota Sawahlunto 7 orang 

6. Kabupaten Agam 2 orang

7. Kabupaten Dharmasraya 2 orang

8. Kabupaten Solok 6 orang

9. Kabupaten Kepulauan Mentawai 1 orang

10. Kabupaten Padang Pariaman 4 orang 

11. Kabupaten Pasaman 7 orang 

12. Kabupaten Pasaman Barat 2 orang 

13. Kabupaten Pesisir Selatan 26 orang 

14. Kabupaten Sijunjung 9 orang

15. Kabupaten Solok Selatan 4 orang 

16. Kabupaten Tanah Datar 5 orang 

 

Pasien sembuh sebanyak 237 orang, dengan rincian:

1. Kota Bukittinggi 7 orang

2. Kota Padang 80 orang 

3. Kota Padang Panjang 38 orang 

4. Kota Payakumbuh 1 orang 

5. Kota Sawahlunto 5 orang 

6. Kabupaten Agam 1 orang

7. Kabupaten Dharmasraya 1 orang

8. Kabupaten Solok 1 orang

9. Kabupaten Kepulauan Mentawai 1 orang 

10. Kabupaten Limapuluh Kota 3 orang

11. Kabupaten Padang Pariaman 31 orang

12. Kabupaten Pasaman 1 orang 

13. Kabupaten Pasaman Barat 4 orang

14. Kabupaten Pesisir Selatan 17 orang 

15. Kabupaten Sijunjung 4 orang 

16. Kabupaten Tanah Datar 5 orang

 

Meninggal dunia sebanyak 1 orang, berasal dari Kota Padang.

 

Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar, Kamis 10 Desember 2020:

  • Kasus Suspek dengan total 345 orang
  • Dirawat sebanyak 155 orang
  • Isolasi mandiri sebanyak 190 orang

 

Berikut rincian total positif serta persentase meninggal dan sembuh per Kabupaten Kota, kondisi Kamis 10 Desember 2020:

 

1. Kota Padang Panjang

  • Total positif 619 orang
  • Meninggal 7 orang (1,1%)
  • Sembuh 572 orang (92,4%) 

 

2. Kota Padang

  • Total positif 11.541 orang
  • Meninggal 24 orang (0,2%)
  • Sembuh 10.594 orang (91,8%) 

 

3. Kota Pariaman 

  • Total positif 470 orang
  • Meninggal 16 orang (3,4%)
  • Sembuh 430 orang (91,5%) 

 

4. Kab. Agam 

  • Total positif 1.441 orang
  • Meninggal 26 orang (1,8%)
  • Sembuh 1.310 orang (90,9%) 

 

5. Kota Bukittinggi 

  • Total positif 850 orang
  • Meninggal 14 orang (1,6%)
  • Sembuh 757 orang (89,1%) 

 

6. Kab. Sijunjung 

  • Total positif 494 orang
  • Meninggal 15 orang (3,0%)
  • Sembuh 434 orang (87,9%) 

 

7. Kota Payakumbuh

  • Total positif 568 orang
  • Meninggal 8 orang (1,4%)
  • Sembuh 490 orang (86,3%) 

 

8. Kab. Pasaman

  • Total positif 211 orang
  • Meninggal 7 orang (3,3%)
  • Sembuh 179 orang (84,8%) 

 

9. Kab. Padang Pariaman

  • Total positif 908 orang
  • Meninggal 29 orang (3,2%)
  • Sembuh 769 orang (84,7%) 

 

10. Kab. Dharmasraya

  • Total positif 374 orang
  • Meninggal 4 orang (1,1%)
  • Sembuh 311 orang (83,2%) 

 

11. Kab. Pasaman Barat

  • Total positif 375 orang
  • Meninggal 19 orang (5,1%)
  • Sembuh 309 orang (82,4%) 

 

12. Kab. Kep. Mentawai 

  • Total positif 219 orang
  • Meninggal 0 orang (0%)
  • Sembuh 180 orang (82,2%)

 

13. Kota Sawahlunto

  • Total positif 263 orang
  • Meninggal 5 orang (1,9%)
  • Sembuh 208 orang (79,1%) 

 

14. Kota Solok

  • Total positif 418 orang
  • Meninggal 10 orang (2,4%)
  • Sembuh 326 orang (77,99%) 

 

15. Kab. Tanah Datar 

  • Total positif 731 orang
  • Meninggal 23 orang (3,1%)
  • Sembuh 568 orang (77,7%) 

 

16. Kab. Pesisir Selatan

  • Total positif 827 orang
  • Meninggal 18 orang (2,2%)
  • Sembuh 640 orang (77,4%) 

 

17. Kab. Limapuluh Kota 

  • Total positif 365 orang
  • Meninggal 13 orang (3,6%)
  • Sembuh 282 orang (77,3%) 

 

18. Kab. Solok Selatan

  • Total positif 243 oran
  • Meninggal 2 orang (0,8%)
  • Sembuh 185 orang (76,1%) 

 

19. Kab. Solok

  • Total positif 508 orang
  • Meninggal 16 orang (3,1%)
  • Sembuh 367 orang (72,2%) 

 

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-39 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal 6 Desember 2020 sampai tanggal 12 Desember 2020, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

 

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8)

-

 

 ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

1. Kabupaten Solok Selatan (2,37)

2. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,35)

3. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,35)

4. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,35)

5. Kabupaten Agam (skor  2,25)

6. Kota Padang (skor 2,18)

7. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,17)

8. Kota Solok (skor 2,09)

9. Kabupaten Sijunjung (skor 2,09)

10. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,07)

11. Kabupaten Solok (skor 1,97)

12. Kota Sawahlunto (skor 1,88)

 

Catatan:

Melihat skor diatas, yang paling rendah skornya itu adalah Kota Sawahlunto dan Kabupaten Solok. Pertambahan kasus positif dan adanya kasus meninggal meningkat tajam dalam minggu ke-38 pandemi ini. Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.

 

ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

1. Kota Payakumbuh (skor 2,60)

2. Kabupaten Pasaman (skor 2,57)

3. Kota Bukittinggi (skor 2,48)

4. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,45)

5. Kota Pariaman (Skor 2,44)

6. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,41)

7. Kota Padang Panjang (skor 2,41)

 

Kota Payakumbuh mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengatasi penyebaran covid-19 di minggu ke 38 pandemi di Sumatera Barat. Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi satu-satunya Kabupaten Kota di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya.

 

 ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

-

 (Tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus meninggal 1 bulan terakhir)

 

Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-39 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau.

 

Kita berharap, Kabupaten Kota mewaspadai kemungkinan terjadinya penambahan kasus setelah Pilkada. Kami mengharapkan kepada Kabupaten dan Kota agar penyelenggara Pilkada, saksi-saksi di TPS dan semua yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada tanggal 9 Desember 2020, dipastikan sehat dan tidak terpapar oleh covid-19. Untuk itu diharapkan dilakukan Swab Test-PCR kepada semuanya, termasuk saksi-saksi di TPS agar melakukan PCR Test atau Rapid. Kalau memang tidak memungkinkan, diharapkan agar menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat. 

 

Catatan:

Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.

 

Berikut 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah:

1. Penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

3. Penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

4. Penurunan jumlah meninggal dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS selama 2 minggu terakhir dari puncak (target lebih besar sama dengan 50%)

7. Kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif

8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan dan pengawasan dari ODP dan PDP

9. Penurunan laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk

10. Penurunan angka kematian per 100.000 penduduk

11. Rt - angka reproduksi efektif kurang dari 1 (sebagai indikator yang ditriangulasi)

12. Jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama 2 minggu

13. Positivity rate kurang dari 5% (dari seluruh sampel diagnosis yang diperiksa, proporsi positif hanya 5%)

14. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah pasien positif COVID-19

15. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung lebih dari 20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19.

 

Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-36 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.  

 

Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Semoga wabah pandemi covid-19 segera berakhir. Aamiin.

 

Terima kasih,

 

 

Jasman Rizal

Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar