Berlangsung Meriah, Presiden Jokowi Buka MTQN 2020 di Sumbar Secara Virtual
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 15 November 2020 07:05:54 WIB
Pariaman, Diskominfo
Diawali lantunan ayat suci Alquran dari qoriah terbaik MTQN 2018, Wardatun Nisa Hasan, gelaran Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-XXVIII Tahun 2020 resmi dibuka Presiden RI, Joko Widodo secara virtual, Sabtu (14/11) malam. Suara merdu nan indah wanita asal Papua Barat tersebut dalam membacakan qalam Ilahi, membius para tamu undangan serta pengunjung yang memadati Main Stadium Sikabu Padang Pariaman.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Presiden Jokowi mengatakan, penyelenggaran MTQ merupakan wujud keinginan kuat membumikan ajaran alquran serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.
Bagi kaum muslimin, Alquran adalah sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa. Alquran berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif.
"Alquran mengajak semua manusia bekerjasama dalam ketaqwaan dan kebaikan. Dalam menjalankan Alquran, Kita wajib meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW. Menebarkan kasih sayang serta menjauhi perbuatan dan perkataan yang menyakiti sesama. Kita semua sebagai umatnya musti meneladani kemuliaan akhlak Rasulullah tersebut," ucap presiden.
Jokowi melanjutkan, pada MTQN ini, akan tampil qori qoriah, hafiz hafizah dan mufazir mufazirah terbaik dari seluruh Indonesia. Mereka merupakan generasi muda yang siap berkompetisi secara sehat, berlomba meraih prestasi serta berkontribusi dalam membangun kualitas sumberdaya umat yang unggul, kompetitif dan berkarakter islami.
"Dengan demikian, MTQ tidak semata-mata wahana berlatih dan berlomba membaca Alquran, tetapi sebuah jalan mengedukasi umat untuk mencintai serta membumikan Alquran. Selain itu juga meningkatkan kesadaran agama lebih humanis dan terbuka. Terpenting sebagai dakwah dalam menyempurnakan akhlak kaum muslimin," jelas presiden.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menekankan, dengan pemahaman keislaman yang semakin baik, bukan hanya akan memperkuat jati diri muslim dan muslimat tetapi juga memperkokoh semangat ukhuwah.
Semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama harus menjadi milik Bangsa Indonesia terutama saat masa pandemi seperti sekarang ini.
"Tanamkan sifat ikhlas dan saling membantu tanpa melihat perbedaan suku, agama maupun kelompok. Mari berbagi dengan saudara-saudara yang sedang mengalami kesulitan. Dengan keyakinan serta ikhtiar, Kita yakin melwati ujian ini," sebut Presiden Indonesia dua periode tersebut.
Jokowi tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada pemerintah daerah serta masyarakat Sumatera Barat atas keramahan serta antusiasme menyambut penyelenggaraan MTQN 2020.
"Selamat mengikuti MTQN kepada seluruh peserta. Semoga keikutsertaan memberi manfaat dan maslahat dalam mengembangkan syiar Islam di tanah air," pungkas presiden.
Sebelumnya Menteri Agama RI, Fachrul Razi menyampaikan, MTQN 2020 merupakan kesungguhan dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya karena berlangsung ditengah wabah Covid-19.
"Komitmen dan kedisiplinan untuk menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat disemua lini dalam rangkaian even merupakan ikhtiar maksimal bagi kesuksesan MTQN tahun ini," ujarnya.
Even MTQ telah melekat dihati masyarakat Indonesia, karena diselenggarakan secara sistematis, rutin dan berjenjang mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat di daerah penyelenggara.
Disamping itu, tindak lanjut MTQN, para juara bakal diikut sertakan pada ajang internasional. Hingga kini telah banyak yang menjadi juara dan mengharumkan nama Indonesia ditingkat dunia.
Seiring dengan itu, dalam beberapa tahun terakhir telah tumbuh dan berkembang pondok tahfiz Aquran diberbagai kota juga tingginya minat generasi muda membaca Alquran berbasis komunitas serta jejaring sosial.
"Bahkan beberapa televisi nasional rutin setiap tahun menggelar lomba tilawah dan hapalan Alquran. Semua perkembangan itu diharap memberi efek positif terhadap kualitas kehidupan beragama dan moralitas masyarakat yang semakin berat dan kompleks tantangannya," papar Menteri Fachrul.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sepatah katanya pertama sekali meminta maaf kepada seluruh pihak atas ketidaknyamanan pengetatan protokol kesehatan.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ini semata untuk menjamin kesehatan khalifah yang hadir," sebut gubernur tulus.
Irwan juga mengajak seluruh peserta berlomba secara sehat agar menjadi terbaik. Selain itu, dia berpesan pada dewan hakim supaya adil, objektif dan profesional dalam bertugas seraya berharap semoga Sumbar dapat menjadi tuan rumah terbaik, baik dari prestasi maupun penyelenggaraan.
Diakhir sambutannya, Irwan tak lupa mengajak seluruh rombongan dari luar Sumbar untuk menikmati keelokan Minangkabau.
"Kunjungi destinasi wisata, nikmati kuliner, habiskan uang di Sumbar. Jangan lupanbwa oleh-oleh bagi keluarga didaerah masing-masing," kata gubernur yang disambut senyuman para hadirin.
Helatan MTQN 2020 merupakan penyelenggaraan kedua bagi Sumatera Barat setelah 37 tahun silam dilaksanakan di Kota Padang. Even yang bertemakan 'Mewujudkan SDM yang Unggul, Profesional dan Qurani untuk Indonesia Maju' ini akan diikuti oleh 1476 peserta dari 32 provinsi di Indonesia. Perlombaan dilaksanakan di 12 venue yang tersebar di Kota Padang dari tanggal 12 hingga 21 November 2020 mendatang.
Acara pembukaan sendiri berlangsung meriah dan luar biasa lewat setingan filosofi Minang 'Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah dengan nilai keislaman. Gabungan ini diimplementasikan melalui pagelaran yang dibawakan seniman nasional asal Minang, Eli Kasim setelah pelaksanaan defile khafilah peserta.
Hadir dalam acara para anggota DPR RI, DPD RI, beberapa gubernur provinsi dari seluruh Indonesia, bupati/walikota se-Sumatera Barat, Kakanwil Kemenag se-Indonesia, Forkopimda, serta masyarakat sekitar. (JR/EK)
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat