SENI MENGHADAPI MUSUH
Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 22 September 2020 14:39:33 WIB
Hidup ini penuh dengan dinamika. Kadang senang, terkadang kita mendapatkan kesusahan. Tidak semua yang kita temui menyukai apa yang kita lakukan. Hidup pun penuh dengan persaingan. Dan tidak semua yang bersaing akan menang, sudah tentu ada yang kalah. Perlu strategi yang jitu namun bijak untuk meraih kemenangan.Juga butuh seni dalam menghadapi musuh. Berbicara tentang cara menaklukkan hati musuh, alangkah menarik jika kita berkaca dari sejarah orang- orang besar yang telah sukses dalam hal itu , diantaranya sosok Abraham lincoln.
Adakah yang membaca sejarah Presiden ke-16 Amerika Serikat Abraham Lincoln? Waktu beliau bersaing dengan Stanton untuk meraih kursi kepresidenan.Mereka sungguh tidak mampu memahami keputusan Presiden Abraham Lincoln (1809-1865). Sangat sulit menerima keputusan presiden ke-16 itu.
Mengapa Lincoln mengangkat Edwin McMaster Stanton (1814 – 1869) menjadi Menteri Pertahanan? Ketika itu, Perang Saudara (1861-1865) tengah mengancam perpecahan AS. Stanton menjabat sebagai Menteri Pertahanan antara 1862 – 1867. Ia menjadi tokoh yang sangat penting selama perang. Perang yang pecah pada tanggal 12 April 1861, antara lain disebabkan oleh kebijakan Presiden Lincoln (mulai menjadi presiden AS pada 4 Maret 1861, saat berusia 52 tahun) yang anti perbudakan.
Sudah menjadi rahasia umum di Washington bahwa Stanton, ahli hukum dan politisi kondang sangat membenci Lincoln. Ketidaksukaan Stanton terhadap Lincoln tidak pernah ditutup-tutupi. Tidak ada sedikit pun pada diri Lincoln yang bisa menggerakkan hati Stanton untuk memujinya.
Ada sebuah cerita yang menggambarkan ketidaksukaan dan kebencian Stanton kepada Lincoln. Pada tahun 1855, Stanton sebagai pengacara membela John M Manny, dalam kasus pelanggaran hak paten yang diajukan oleh McCormick Reaper Company. Ketika itu, Abraham Lincoln yang juga sebagai pengacara dilibatkan dalam tim menangani kasus tersebut.
Namun, Stanton sangat tidak suka pelibatan Lincoln itu. Maka, ketika Stanton melihat Lincoln lantas mengatakan kepada temannya dalam nada rasialis, “Mengapa Anda membawa kera bertangan panjang ke sini.”
Meskipun dihina disebut sebagai kera dan dijauhi oleh Stanton juga oleh para pengacara terkemuka lainnya, namun Lincoln tidak kecil hati. Ia tetap datang ke pengadilan, mengikuti jalannya sidang. Lincoln bahkan memuji Stanton dengan mengatakan telah belajar banyak dari kinerja Stanton di pengadilan. Pengalaman itu mengilhaminya untuk menjadi pengacara yang lebih baik.
BagaimanaLincolnmenundukkandanmenghancurkanmusuhnya?Iamerangkuldanmenjadikanmusuh-musuhnyasebagaiteman.SepertiyangdikatakanolehSunTzu,ahlistrategimiliterdariTiongkok(544SM–496SM)"bertempurdanmenaklukkanmusuhdalampeperanganbukanlahkehebatanpalingtinggi;kehebatantertinggiterjadiketikaAndamampumenghentikanmusuhtanpaperlawanan.'
Memang,dewasainistrategiinisudahkurangdikenallagidalampergaulanpolitik,pergaulanantar-kelompoksertaantar-pribadi.Yangterjadijustrusebaliknya,parapihaksalingmerendahkandengankata-katakasarataumemfitnahdengantujuanuntukmemenangkansuatukontestasi.
Masyarakathanyamengetahuisatucarauntukmemenangkansesuatu,yaitukekerasan(violence)ataupenistaan(humiliation).Dapatmenistakanoranglainmenjadilebihpentingdaripadamemenangkannya.Halsamasajadenganmembunuhsebanyakmungkinmusuhlebihpentingdaripadamemenangkanperang.
JalanmenangtanpaperlawananitulahyangdipilihLincoln.IamengangkatStantonmenjadimenteripertahanandizamanPerangSaudara.Sebab,bagiLincolnmeyakinibahwacintaadalahsatu-satunyakekuatanyangmampumengubahmusuhmenjaditeman.
Lincolnsangatpercayabahwakasihitusabar;kasihitumurahhati.Kasihtidakcemburu.Iatidakmemegahkandiridantidaksombong.Iatidakmelakukanyangtidaksopandantidakmencarikeuntungandirisendiri.Iatidakpemarahdantidakmenyimpankesalahanoranglain.Iatidakbersukacitakarenaketidakadilan,tetapiiabersukacitakarenakebenaran.
Itulahsenidalammenghadapimusuh,bukanberartilantasmenguburdalam-dalamperbedaanyangdiperlukandalamkehidupandemokrasi.Tidak!Sebab,tanpaperbedaanatautanpabersediamenerimaperbedaansamasajamembiarkannegaradalamgenggamankehidupantirani,diktatorisme,absolutismedansejenisnya.
InilahstrategihebatLincoln.Dan,Stantonyangdemikianmembencidanmemandangremehterhadapdirinyapunberhasilditundukkan.DenganmengangkatStantonmenjadiMenteriPertahanan,Lincolnharusdengansukarelamenelansemuahargadirinya;menguburdalam-dalamegonya.Iaharusmenyingkirkankepentingandiridanlebihmengutamakankepentinganbersama,kepentingannegaradanbangsayangtengahmenghadapiperang.
Kekhawatiranbahwakeputusantersebutadalahsebuahkesalahanbesar–menunjukseorangmusuhuntukmendudukijabatanpentingbahkansangatpenting—ternyatatidakterbukti.Yangterjadijustrusebaliknya.KeputusanLincolnadalahkeputusanterbaikuntukmenyelamatkannegara.Lincolnsangatmempercayaimenteripertahanannyaitu.
Ketikarekan-rekannyabertanyapadaLincoln,mengapaiamemilihStanton,tokohyangsangatmembencinya?“Karenaiaadalahorangterbaikuntukpekerjaanitu,”jawabLincoln.
JawabanLincolnitutidakmenghentikanorangbertanya.BagaimanamungkinLincolnbisacocokdenganStantonyangdikenalsebagaiorangyangkasar,meledak-ledak,dogmatis,dankeraskepala.Bahkan,sejarawanJamesGRandallmenulis,“Stantontidakstabil,sombongdankeraskepala.”BanyakorangyangtidakbisabergauldenganMenteriPertahananStantonyangdianggapbersekutudengankaumradikal.Tetapi,PresidenLincolnbisa.Kendatipunkadang-kadangmerekaberselisih.
Bahkan,ketikaStantonpadatahun1865mengajukandiriuntukmeletakkanjabatansebagaiMenteriPertahanan,Lincolnmenolaknya.“Stanton,Andatidakbolehmeninggalkankabinet.Rekonstruksilebihsulitdanberbahayadibandingkanpembangunanataupenghancuran.Andatelahmenjaditumpuankami.Andaharusmembantukamimelaluibabakfinalini.Andalebihmemahamidibandingkanorang-oranglain,”kataLincolnketikaitumenurutFrankAbialFloweryangmenulisbukuEdwinMcMastersStanton:TheAutocratofRebellion,Emancipation,andReconstruction.
Banyakyangmengatakan,sungguhsulitmemahamiLincolndanStanton.Duatokohitu,padadasarnya,sangatberbeda.Lincolnadalahorangyangmemilikivisiluas,jauhkedepan,watakmanusiawinyasangatkuat,manusiayangbenar-benarmemilikihati,tetapisangatsederhanadalammengekspresikandiri.PresidenASinijugadicatatsebagaitokohyangbisafleksibel,meskitidakterlalupandaidalamhal-halkhusus.
Akantetapi,keunggulanLincolnyangpalingmenonjoldibandingoranglainadalahmampumengabaikanpenghinaan,cercaan,ejekan,dansinismeterhadapdirinya.YangpentingbagiLincoln,selamasemuaitutidakmenggangguataumenghalanginyamencapaitujuan—misalnya,menghapusperbudakandankembalimempersatukannegerinya—tidakmenjadimasalah.
Sebaliknya,Stantonwalaupunpintardanmampumelakukanbanyakhal,tetapikejam,kasar,sombong,dancepattersinggungsertamarah.Namun,keduanyabisabekerjasamadalamsebuahtim.Apalagi,Stantonorangyangsungguhbertanggungjawabdanmendahulukankepentingannegaradanbangsaketimbangkepentingandiridanambisipribadi.
Setiap orang yang mengenal Lincoln menganggapnya sebagai presiden Amerika Serikat terbesar dan paling layak dikagumi. Ia mengajarkan tentang kerja keras, kedisiplinan, kejujuran, dan juga gaya kepemimpinan yang hebat. Dia adalah seorang pemimpin hebat yang mampu mempengaruhi moral dan karakter politik bangsanya.
Ia adalah seorang yang paling hebat dalam mengejawantahkan nilai -nilai demokrasi menjadi perwujudan nyata di bawah kepemimpinannya. Ia sukses mengakhiri perbudakan yang ada di negaranya dan membuat setiap orang mempunyai hak yang setara.
Meski ia banyak dikagumi dan banyak berjasa di negaranya, tapi tetap saja akan selalu ada musuh yang tidak menyukainya. Orang -orang selatan yang fanatik banyak yang tidak menyukai Lincoln. Salah seorang dari orang selatan, yakni John Wilkes Booth pun menjadi orang yang mengakhiri hidup Abraham Lincoln.
Ketika presiden Lincoln berada di Gedung Teater Ford, Washington, ia ditembak mati oleh John Wilkes Booth. Tepat pada tanggal 15 April 1865, ia meninggal dunia.
Terlepas dari tragisnya kematian Presiden Abraham Lincoln ini, kita dapat mengambil pelajaran akan kekuatan ma'af yang besar pada dirinya, berhasil mengubah seorang musuh menjadi teman dan pendukung.
Kita pun dapat melakukan hal yang sama, menaklukkan lawan dan merubahnya menjadi kawan. Untuk menjadikan seseorang yang selama ini sudah menyakiti kita kemudian menjadikannya teman bahkan sahabat, memang membutuhkan kebesaran hati. Namun ingatlah selalu bahwa hubungan baik dengan orang lain akan mempermudah kinerja kita dan mempermudah jalan menuju sukses...in syaa Allah.
Wallahu a'lam, semoga bermanfa'at.(SZ).