11 TAHUN FAKUM, 7 RIBU ORANG AKAN HADIR DI PEMBUKAAN GSB
Berita Utama () 17 Desember 2013 13:17:23 WIB
PADANG,…Sempat tidur selama 11 Tahun, Gelanggang Silih Baganti ( GSB ) akhirnya kembali ditabuh, namun kali ini Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ) Sumatra Barat, yang menyerahkan pelaksanaannya pada IPSI Kota Padang akan menggelar iven ini lebih besar dengan menggabungnya bersama ‘’ Festival Pencak Silat Tradisional dan Pidato Pasambahan’’, diperkirakan 7 Ribu orang dan 400 peserta akan hadir pada pembukaan alek tradisi bela diri Tradisional Minang yang dilaksanakan 19- 22 Desember di Gedung Olahraga UNP Padang tersebut.
Meski terkesan mepet dalam persiapan, tapi Ketua Pelaksana Zulhendri Ismet, S,Sos Rajo.Bungsu pada jumpa persnya Selasa 17/ 12 di Rumah makan Suaso, yakin kegiatan ini berjalan sukses.
Menurut Zulhendri yang didampingi Sekretaris Panpel Yaldi, A.md Rajo. Panduko, Wakil ketua IV LKAAM Sumbar Yayaspar Dt Panduko Amar, pengurus IPSI Padang Madial Uyung Rj Intan dan Anggota DPRD Sumbar H.Syahrial, B.Sc.
Dipilihnya IPSI Padang sebagai pelaksana yang ditetapkan dari hasil rapat IPSI Sumatra Barat, merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dijawab dengan kerja keras. Dan itu telah dilakukan, semua persiapan yang menunjang sukses kegiatan ini telah dijalankan, seperti penginapan peserta ditempatkan di Asrama Haji Tabing, juri untuk Festival berasal dari LKAAM Sumatra Barat dan lain-lainnya.
Untuk peserta GSB sampai saat ini, 19 kabupaten/ Kota se- Sumatra Barat telah menyatakan ikut namun untuk Festival Mentawai tidak ambil bagian, dari luar provinsi jambi dan luar negri baru Singapura yang memberi jawaban.
Sedangkan hadiah untuk juara umum I akan mendapat mobil Pik UP Panter, Peringkat II Honda Vario dan III TV LCD, sementara untuk 5 penyaji terbaik masing- masing menerima 5 juta/ kategori.
Wakil Ketua IV LKAAM Sumbar Yayaspar sangat mengapresiasi IPSI atas inisiatifnya menggandeng LKAAM Sumatra Barat dalam kegiatan GSB dan Festival, sekaligus pemberi hadiah terbesar, karena ini merupakan yang pertama dalam helatan GSB.
“ Kita sangat mengapresiasi IPSI dalam menggandeng LKAAM Sumbar pada GSB ini, karena harus diakui Silat merupakan milik LKAAM,’’ ungkap Yayaspar.
Anggota DPRD Sumbar Syahrial menekankan, GSB harus tetap berjalan dan terus menjadi besar, karena ini merupakan media bagi generasi dalam melestarikan tradisi daerah sekaligus sebagai penunjang pariwisata, untuk itu semua pihak agar mendukung pelaksanaan GSB tersebut.
“ Generasi emas itu hanya dapat muncul dan diterima di masyarakat apabila dibina secara berkesinambungan, begitu juga dengan GSB,’’ kata Syahrial Yang juga pengurus IPSI Kota Padang ini mengingatkan. ( MUL/ HEN )