BERKEBUN MEMANFAATKAN WAKTU LUANG

BERKEBUN MEMANFAATKAN WAKTU LUANG

Artikel Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 29 Juni 2020 16:24:09 WIB


MANTAN, anggota DPRD 6 (enam) periode ini nama lengkap beliau adalah H. Saidal Masfiuddin. SH. Beliau dilahirkan di Surantiah Kabupaten Pesisir Selatan 62 tahun yang lalu, namun beliau tetap enerjig sekalipun sudah berkepala 6. Tokoh kita ini pernah dua periode menjadi anggota DPRD di Pesisir Selatan, dan empat periode menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. Sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat diawili dengan Penggantian Antar Waktu (PAW) dari senior beliau almarhum Bapak Marizal Umar di Tahun 2001, semenjak itu beliau tidak pernah putus mewakili rakyat Pesisir Selatan sebagai anggota DPRD dari Fraksi Golkar. Ketika menjadi anggota DPRD Sumbar beliau selalu di Komisi yang membidangi infrastruktur dan selalu pula di Badan Anggaran. Pada Pemilu 2019 kemaren abang Saidal begitu beliau sering dipanggil harus naik kelas yaitu untuk anggota DPR RI dari Sumbar I, tetapi Dwifortuna belum berpihak kepada beliau. Untuk mengisi waktu luang beliau coba juga berkebun, karena ada lahan yang perlu perhatian dan selama ini tidak pernah mendapat perhatian kata beliau. Ketika ditanya apa saja yang ditanam di lahan ini, beliau menjawab dengan lantang, bermacam-macam, ada durian musang king, ada petai, jengkol, sukun, nangka, pokoknya apasaja yang bisa hidup jika ditanam, untuk pagar sebagai batas sepadan dengan tetĂ ngga sebelah, ditanami dengan pinang. Abang Saidal juga menjelaskan bahwa khusus buat tanaman pinang sangat banyak manfaatnya, apalagi Pinang Wangi, 4 tahun sudah berbuah, bahkan buahnya cukup lebat, menurut keterangan bisa berbuah 10 kg perbatang setiap bulan, disamping sebagai pagar, buah pinang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, dan harga buah pinang kering tidak pernah turun dan selalu stabil, untuk sekarang harga buah pinang kering di petani pengumpul 15 ribu rupiah, kalau kita punya pohon pinang 100 batang berbuah 4 kg saja perbatang perbulan maka sudah 400 kg perbulan x 15000=6 juta, wah ini hasil yang lumayan kata abang Saidal sambil berpromosi. Apalagi bagi masyarakat di pinggir pantai daun pinang juga berguna untuk Rabo (Rumpon), harga daun pinang satu pelepah Rp 1500, satu Rabo/Rumpon biasanya menghabiskan 100 pelepah daun pinang, berapa banyak orang yang punya Bagan di Pesisir Selatan tentu mereka semua punya Rabo/Rumpon, bahkan pohon pinangpun berharga Rp 150.000 perbatang. Untuk diketahui ternyata berkebun itu mengasyikan dan membuat badan segar karena keringat banyak keluar, dan tidurpun nyenyak ulas beliau. Ketika ditanya apa pesan yntuk generasi muda sekarang, kepada generasi muda agar rajin belajar, pendidikan itu sangat penting dan olahlah lahan yang ada, sebab lahan kalau kita biarkan akan dutumbuhi oleh semak belukar yang tidak bermanfaat, apabila ditanami dengan tumbuhan yang bernilai ekonomi pasti akan mendatangkan keuntungan bagi kita baik secara ekonomi maupun untuk alam itu sendiri. Lingkungan terpelihara dan termanfaatkan dan juga menghasilkan income bagi perekonomian kita, kepada generasi muda jauhi NARKOBA dan LGBT serta penyakit masyarakat lainnya, pacu semangat belajar, kuasai IPTEK karena generasi muda harapan bangsa sebagai pelanjut tingkat estafet kepemimpinan bangsa dan negara, demikian abang Saidal berpesan.....sukses selalu senior..(by. Akral)