Yok Berkebun Diperkarangan Rumah

Yok Berkebun Diperkarangan Rumah

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 23 Juni 2020 16:17:27 WIB


Oleh Yal Aziz

TONGKAT kayu dan batu jadi tanaman. Begitu lirik lagi musisi Indonesia Koesplus artis ternaman Indonesia era tahun 70-80-an masa lalu. Lagu itu seacara explisit memberikan informasi kepada kita kalau tanah di Indonesia ini sangat subur dan sayangnya belum dimanfaatkan anak bangsa secara maksimal. Padahal, apa saja yang kita tanam akan selalu tumbuh subur.

Untuk itu tak ada salahnya juga memanfaatkan perkarangan rumah untuk bercocok tanam bergabagai tanaman berupa sayur mayur untuk kebutuhan kita sehari-hari. Seperti bayam merah, cabe rawit, seladri, tomat, mentimun, bayam hijau, sawi putih, kangkung dan borokoli, serta banyak lagi jenis sayur mayur yang bisa kita tanam diperkaangan rumah ergantung hobi dan selera.

Secara kesehatan, sayuran  merupakan  salah satu kebutuhan bagi kehidupan manusia. Maksudnya, seseorang yang terbiasa makan beragam jenis  sayuran secara umum akan memiliki risiko yang lebih rendah untuk menderita diabetes, obesitas, penyakit jantung, stroke, dan sebagian jenis kanker.  

Kemdian, dengan mengonsumsi lebih banyak jenis sayur-sayuran, disertai dengan kacang-kacangan dan buah-buahan merupakan salah satu pola diet yang sehat dan aman. Untuk itu, berkebun sudah tak lagi merupakan pekerjaan yang hanya dilakukan oleh para petani. Maksudnya, saat ini berkebun sudah bisa menjadi hobi dan kegemaran, bahkan bisa dijadikan sebuah refreshing bagi yang sibuk dengan pekerjaan kantoran, di kalangan masyarakat umum pun banyak yang menjadikan pekarangan rumah dijadikan kebun sayuran.
 
Kini ada baiknya kita memanfaatkan perkarangan rumah untuk  berkebun dengan berbagai sayur mayur sesuai dengan  kebutuhan dan selera. Kenapa? Karena  pekarangan rumah menjadi salah satu pilihan lokasi berkebun untuk para penggiat berkebun, karena kemudahannya untuk dipantau juga dirawat. Maksudnya sepulang kerja kita bisa melihat dan merawatnya, begitu juga seusai shalat subuh menjelang bersiap-siap pergi kerja.


Sehubungan lahan pekarangan rumah yang tidak terlalu luas, terdapat banyak teknik penanaman yang perlu dijadikan pertimbangan untuk mensukseskan budidaya sayuran. Maksudnya, cara menanam sayuran di pekarangan rumah akan berbeda dengan cara menanam sayuran di lahan yang luas pastinya. Perbedaannya adalah dalam memaksimalkan lahan yang tidak cukup luas untuk bisa digunakan sebagai tempat budidaya tanaman sayuran. Maksudnya memaksimalan lahan untuk menanam sayuran dapat dilakukan dengan beberapa metode.Salah satunya menanam sayuran dalam pot atau polybag
 
Secara tioritis, bercocok tanam sayuran dalam pot pastinya memiliki cara yang berbeda pastinya, baik dalam penanaman maupun dalam perawatan, penggunaan pot tentu sudah tidak asing lagi didengar telinga. Pot menjadi salah satu cara menanam sayuran di pekarangan rumah, karena kemampuannya untuk menghemat kebutuhan lahan.

Sebagaimana kita ketahui peranan pot juga dapat digantikan oleh polybag untuk menghemat biaya. Selanjutnya pot yang memiliki banyak jenis seperti tanah liat, plastik, semen, dan logam juga dapat menjadi pilihan sesuai kebutuhan dan kemampuan. Akan tetapi satu hal yang penting diperhatikan dalam pemilihan pot adalah keberadaan kaki-kaki pot untuk memungkinkan sirkulasi udara pada tanaman. Media tanam dalam pot adalah percampuran antara tanah, pupuk kompos, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Sama dengan bertanam pada tanah langsung, tanaman pada pot juga membutuhkan pupuk yang dapat diberikan dalam periode 2 bulan sekali.

Kemudian ada juga menanam sayuran dengan cara hidroponik. Maksudnya berkebun dengan cara hidroponik ini juga dapat dijadikan sebuah pilihan, karena cara hidroponik ini dapat dilakukan dengan menggunakan botol-botol bekas.

Cara pertama botol harus dipotong menjadi dua bagian. Bagian atas botol dipasang sumbu dengan cara dilubangi, hal ini dilakukan juga sebagai upaya memberikan aliran udara pada tumbuhan. Setelahnya bagian atas botol diisi dengan pasir, sekam, dan pecahan bata sebagai media tanam. Jika sudah selesai, sebarkan bibit tanaman ke dalam media tanam. Kemudian masukkan bagian atas botol ke dalam bagian bawah botol dengan cara dibalik. Siapkan air yang telah dicampur dengan unsur hara, dan siramkan.

Ada juga yang menggunakan cara menanam sayuran sistem hidroponik dengan menggunakan pengaliran air, cara kerjanya anda hanya perlu menyiapkan tangki berukuran besar yang diletakkan pada daerah yang lebih tinggi dari media tanam sehingga air yang berisi nutrisi-nutrisi dapat mengalir secara baik keseluruh media tanam.

Menggunakan cara menanam dengan sistem hidroponik dengan media air merupakan salah satu cara menanam tanaman hidroponik dengan mengalirkan air secara terus menerus ke seluruh tanaman dengan cara menyentuhkan sumbu pada rockwool ke aliran tersebut. Mudah bukan. Mari kita coba sehabis pulang kerja dan semoga berhasil. (penulis wartawan tabloidbjak.com).