Beberapa rumah di kampung Jati, Tuapeijat Rusak Dihempas Badai Gelombang

Beberapa rumah di kampung Jati, Tuapeijat Rusak Dihempas Badai Gelombang

Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 10 Mei 2020 20:07:03 WIB


Mentawai_TUAPEIJAT- Rumah warga di Dusun Kampung dan Dusun Camp, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara dihempas gelombang, Jumat, (8/5/2020), sekira Pukul. 05.00 WIB.

Kepala Desa Tuapeijat, Pusuibiat mengatakan bahwa rumah-rumah warga yang ada di sepanjang bibri pantai di kawasan Jati tersebut di hantam gelombang hingga rumah warga rusak, ringan hingga berat.

“kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB dan ada juga pukul 06.00 WIB pagi,” katanya, Jumat, (8/5/2020).

Ia juga menyampaikan jumlah rumah yang rusak belum diketahui akibat gelombang tersebut, namun pihak Pemerintah Desa dan juga petugas Penanggulangan Bencana di Desa, saat ini sedang melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak.

“Tim kita saat ini sedang melakukan pendataan berapa rumah warga yang rusak, ringan berapa yang rusak berat, itu sedang berlangsung,” katanya.

Pemerintah setempat saat ini sedang membuat tenda sebagai tempat pengungsian sementara warga yang hempasan gelombang tinggi di lapangan sepak bola kampung Jati.

“Kita dari Desa bersama dengan teman-teman, saat ini sedang membuat tenda bagi masyarakat kita yang terdampak oleh hempasan gelombang tinggi ini, sehingga masyarakat kita untuk sementara bisa mengungsi di tenda,” ungkap Pusuibiat.

Sementara bahan makanan terkait warga yang terdampak gelombang, kata Pusuibiat saat ini masih menunggu koordinasi dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, apakah bantuan makanan diberikan atau ada cara lain, pihak Desa masih menunggu kepastian.

“Kalau bantuan makanan, kita masih menunggu informasi dari atas, kalau itu memang kita kasih atau sudah sesaui dengan aturannya, kita siap memberikan bantuan tersebut,” jelasnya.

Salah seorang warga Dusun Camp, Hendri (42) berharap agar ada solusi cepat dari Pemerintah setempat agar kejadian ini bisa teratasi.

“Kit berharap ada solusi dari Pemerintah, kami juga sudah sampaikan kepada pihak BPBD, bahwa akan ada pembangunan sementara pembatas gelombang, mungkin akan dikasih karung yang berisi batu atau pasir. Kami juga berharap kalau ada bantuan atau solosi cepat itu lebih bagus,” katanya.

Kejadian tersebut mengakitbatkan rumah warga rusak, perahu pecah dan juga hanyut, dan aktivitas warga sementara waktu terhenti. (mentawai)