Banyak Istighfar
Artikel () 29 April 2020 23:48:33 WIB
Jika dihitung masa menghadapi penyebaran wabah Covid-19 di Sumbar, permulaannya adalah 26 Maret 2020. Sudah berjalan lebih satu bulan. Jumlah yang positif terkena Covid-19 angkanya sudah di atas 100. PSBB di Sumbar diberlakukan sejak 22 April 2020 hingga 5 Mei 2020. Saat ini terlihat tren menaik untuk jumlah orang yang terkena Covid-19.
Pemberlakukan PSBB semakin memperketat orang untuk berada di luar rumah. Karena PSBB bertujuan agar orang berada di rumah saja. Sekolah diliburkan dan diganti dengan belajar di rumah. Kantor juga diliburkan. Tujuan PSBB supaya mata rantai penyebaran wabah Covid-19 terputus. Semakin banyak yang berdiam di rumah, semakin besar peluang pemutusan penyebaran wabah Covid-19.
Jika dihitung dari 26 Maret 2020, sudah terlihat ada yang tak kuat berdiam di rumah saja. Terutama mereka yang harus mencari nafkah dari kegiatan harian, karena mereka bukan pegawai tetapi pedagang. Tapi sayangnya masih banyak pedagang yang tidak mengenakan masker. Mereka berpotensi tertular dan menularkan.
Bagi mereka yang masih bisa bertahan di rumah, sudah banyak mencoba upaya untuk menghibur diri. Salah satunya dengan berandai atau mengajak orang bertanya, jika sudah selesai wabah Covid-19 apa yang akan dilakukan?
Pertanyaan tersebut menarik. Akan tetapi jika melihat prediksi lembaga-lembaga terkait, penyebaran wabah Covid-19 masih memakan waktu lama. Karena salah satu sebabnya, masyarakat masih banyak yang belum taat aturan atau sadar akan aturan yang harus dipatuhi.
Jika kita anggap wabah Covid-19 masih lama selesainya, maka yang bisa kita lakukan saat ini selain mematuhi aturan dan anjuran pemerintah dan ulama adalah memperbanyak istighfar. Banyak istighfar sesungguhnya banyak manfaatnya. Ini bisa dilihat dari hadis Nabi Saw.
Nabi Saw bersabda yang artinya, “Setiap penyakit itu ada obatnya dan obat-obatnya dosa adalah istighfar/meminta ampunan”. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami dari sahabat Ali r.a
Dalam hadis lain Rasulullah Saw bersabda yang artinya, “Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka”. (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh Al-Hakim serta Ahmad Syakir). (efs)
ilustrasi: shutterstock