IBU-IBU SIAGA BENCANA DAN CORONA
Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 04 Maret 2020 17:38:16 WIB
IBU-IBU SIAGA BENCANA DAN CORONA
Ibu-Ibu Ketua Tim Penggerak PKK, BKOW/GOW dan DWP Kabupaten / Kota se Sumatera Barat , kembali berkumpul di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jl. Jenderal Sudirman No.48 Padang, pada Senin, 17 Februari 2020 yang lalu. Dimana pertemuan rutin bulanan istri kepala daerah se-Sumatera Barat ini, dibuka secara resmi oleh Bapak Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bapak Nasrul Abit. Beliau berpesan agar pertemuan ini dapat hendaknya menjadi sarana silaturahim dan pemersatu , jangan ada dusta diantara kita, dan jangan sampai ada perpecahan diantara Ibu Ketua, dengan Ibu Wakil . Karena di masa menjelang Pilkada untuk 13 Daerah Kabupaten/Kota ditambah satu tingkat Provinsi Sumatera Barat ini, sangat mungkin potensi perpecahan itu ada, karena perbedaan pilihan politik dari suami masing-masing. Seterusnya Bapak Wagub juga mengingatkan agar semua Ibu-ibu selalu siaga bencana dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena situasi iklim sekarang yang sering hujan, banjir dan juga longsor. Kemudian maraknya wabah virus Corona yang telah memakan korban sampai ribuan orang meninggal dunia di beberapa negara, khususnya di China yang menjadi daerah asal virus penyakit tersebut.
Sementara Ibu Wati Nasrul Abit, selaku Wakil Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua BKOW, menyampaikan sambutan yang diawali dengan pantun:
Makan durian dengan ketan
Durian ditarok di atas tempayan
Jumpa kembali dipertemuan bulanan
Mendapat informasi berbagai kegiatan
Nak Dua Pantun Seiring…
Acara di Gubernuran sangatlah rami
Rami batambah waktu makan
Ibu-ibu berkumpul untuk silaturahmi
Ilmu didapat untuk diamalkan
Selanjutnya , Ibu Wati juga menyampaikan bahwa di Bulan Februari , ada peringatan Hari Kanker Sedunia ( World Cancer Day), dimana pada momen ini digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap penyakit kanker, pembunuh nomor dua di dunia. Hari Kanker Sedunia tahun 2020 ini mengambil tema 'I Am and I Will', yang bermakna bahwa sekecil apa pun hal yang dilakukan, setiap orang punya kapasitas dan peran untuk mencegah kanker.
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, sepertiga kematian akibat kanker disebabkan oleh lima risiko perilaku dan pola makan utama antara lain indeks massa tubuh yang tinggi, asupan buah dan sayuran yang kurang, kurangnya aktivitas fisik (olah raga), merokok dan minum alkohol. Di Indonesia, prevalensi kanker 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 347 ribu orang. Kasus kanker paru dan usus paling banyak ditemukan pada laki-laki sementara pada wanita yang terbanyak adalah kanker payudara dan kanker serviks (kanker leher rahim).
Berangkat dari hal inilah, penting artinya menjalankan pola hidup sehat dan deteksi dini kanker untuk mencegah penyakit kanker dan memperpanjang harapan hidup. Mari kita laksanakan Program Pokja IV di PKK terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), IVA Test serta Program CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres).