Bahaya Bergunjing Ditempat Kerja
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 02 Desember 2019 10:48:42 WIB
Oleh Yal Aziz
TANPA bermaksud menjelek-jelek ASN ditempat kerjanya, yang jelas persoalan bergungjing dikalangan ASN yang perempuan termasuk persoalan serius. Kenapa? Karena wanita lebih hoby atau suka bergunjing ditempat kerjanya. Pokoknya setiap hari di jam istirahat atau jam makan siang, ada-ada saja yang menjadi gunjingan sesama ASN tersbut, termasuk wanita yang bekerja di perusahaan swasta. Tegasnya, masalah gunjingan sudah bisa dikatakan sudah identik dengan prilaku negatif para wanita atau perempuan.
Padahal, bergunjing atau membicarakan aib atau kekurangan dan kelemahan orang lain, termasuk menjelek-jelekkan yang populer juga dengan istilah "bullying", termasuk perbuatan yang tercela atau perbuatan tak terpuji.
Khusus masalah bergunjing ini, Allah berfimar dalam Al Hujurat;"Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang."
Sebagaimana dikisahkan, pada waktu malam Isra' Mi'raj, Nabi Muhammad SAW melewati suatu kaum yang sedang mencakar-cakar wajah mereka sendiri dengan kukunya.
Ketika itu Nabi Muhammad bertanya kepada Malaikat Jibril yang mendapinginya. Lantas Malaikat Jibril menjawab; "Itulah gambaran orang yang suka menggunjing sesamanya".
Persoalan bergunjing ini juga ada dalam sebuah hadits shahih. Bahkan; "Ketika Nabi Muhammad di-mi’rajkan, Nabi Muhammad melewati sekelompok orang yang mempunyai kuku-kuku dari tembaga. Waktu itu mereka mencakar-cakar wajah dan dada mereka sendiri dengan kuku tembaga tersebut. Lalu Nabi Muhammad bertanya kepada Jibril: 'Wahai Jibril siapa mereka itu?.' Jibril menjawab: 'Mereka adalah orang-orang yang sering 'makan daging manusia', dan mereka yang suka membicarakan kejelekan orang lain”. Hadist ini diriwayatkan HR Ahmad dan Abu Dawud dari Anas.
Yang dimaksud "sering makan daging manusia" oleh Jibril tak lain adalah QS. Al-Hujurat:12 di atas yang mengibaratkan ghibah dengan "memakan daging saudaranya yang telah mati (mayat)".
Dari dua dalil tersebut bisa kita pahami, kalau bergunjing tersebut, selain perbuatan tercela juga berdosa. Untuk itu, marilah kita memperbaiki prilaku negatif tersebut dengan memperbanyak amalan, seperti shalat dhuha, shalat berjemaah di masjid atau mushala yang ada dilingkungan kerja.
Khusus di kantornya tersedia jaringan internet, dari pada main game atau chat di media sosial ada baiknya juga mendengan ceramah agama Ustad Abdul Somad dan Dr Zakir Naik dari India. Selain mendapatkan ilmu pengetahuan, kita juga terhindar dari perbuatan gunjing. Semoga. (penulis wartawan tabloidbijak.com dan ketua smsi sumbar)