Peran Mubaliq dan Ninik Mamak dalam Membangun Bangsa
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 02 Desember 2019 10:47:25 WIB
Oleh Yal Aziz
Peran dan peranan mubaliq dalam menyiarkan agama kepada masyarakat patut dipuji dan disyukuri. Kenapa? Karena mubaliq berdakwah terhadap umat dilandasi niat menyampaikan pesan moral yang tertuang di dalam Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad.
Untuk itu, pemerintah daerah haruslah memperhatikan para mubaliq yang telah berbuat kebaikan tersebut. Caranya, bisa saja dengan memberikan penghargaan, baik berupa piagam ataupun dana bantuan sosial. Kenapa? Karena begitu pentingnya peranan dakwah dalam upaya meningkatkan pemahaman dan penghayatan umat terhadap ajaran agama sebagai sumber kebahagaian lahir bathin, serta mengingat betapa luasnya cakupan makna dakwah serta beratnya tugas-tugas dakwah tersebut yang sasarannya tentu meliputi semua sisi dan aspek kehidupan semua umat.
Sebagaimana kita ketahui, di negara kita Indonesia, secara fakta masyarakatnya sangat heterogen, karena terdiri dari banyak suku yang beragam, yang perlu kita jaga bersama dengan tujuan hidup secara damai dan harmonis bersama.
Sedangkan adanya keinginan Menteri Agama, Jendral Purnawirawan, Fahkrul Rozi yang akan mengawasi ceramah para mubaliq, jangan sampai disalah artikan. Sebab, tujuan menteri tersebut ada benar dan baiknya untuk menghindari keresahan ditengah-tengah masyarakat, terutama kalangan politisi dari kalangan minoritas.
Yang jelas sebagai seorang mubaliq, tentu telah paham dengan tujuan berdakwah, yakni memberikan informasi tentang kehiduan dunia dan akhirat sesuai tuntunan Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad. Ingat, katakanlah yang benar itu sekalipun pahit.
Kemudian, kepada pemerintah daerah, khususnya anggota dewan yang terhormat untuk memberkan perhatian serius dengan persetujuan anggaran untuk mendukung dan menunjang kegiatan para mubaliq dalam menyampaikan pesan moral yang berlandasan Al-Quran dan hadis nabi kepada masyarakat.
Begitu juga dengan ninik mamak atau tokoh adat dengan memperbanyak dialog lintas generasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peran dan fungsi ninik mamak sebagai ujung tombak pelestarian ada istiadat yang sesusai dengan filosopi Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah.
Kedepan tentu kita berharap antara ninik mamak dan para mubaliq untuk lebih meningkatan sinerginya dalam rangka membangun moral anak bangsa yang sesuai dengan tuntunan agama dan adat.
Sedangkan kepada pemerintah daerah melalui dewan perwakilan rakyat daerah agar memberikan dukungan terhadap ninik mamak dan mubaliq ini dengan dukungan dana. Sebab, tanpa dukungan dana, so pasti pergerakan menesdaskan anak bangsa ini aan berjalan terseok-seok atau bagaikan itik pulang sore. Semoga (penulis wartawan tabloidbjak.com dan ketua smsi sumbar)