LOMBA BAYI SEHAT DI NAGARI SINURUIK PASAMAN BARAT

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 02 Desember 2019 01:14:13 WIB
LOMBA BAYI SEHAT DI NAGARI SINURUIK PASAMAN BARAT
Kualitas Keluarga dipengaruhi oleh lingkungan yang sehat. Selain itu peran keluarga yaitu memberikan asupan gizi yang baik kepada anak sejak usia dini guna mencegah masalah stunting atau perkembangan anak yang tidak sesuai dengan usia atau kerdil. Anak adalah investasi kita di masa yang akan datang, maka menjadi kewajiban kita bersama untuk menjadikannya lebih berkualitas.
Berkaitan dengan hal inilah Tim Penggerak PKK Nagari Sinuruik di Kabupaten Pasaman Barat mengadakan kegiatan Lomba Bayi Sehat, yang dihadiri oleh Ibu Hj.Nevi Irwan Prayitno , Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat, juga Anggota DPR RI perwakilan Sumbar II.
Ibu Nevi memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan ini karena memotivasi Ibu-Ibu untuk lebih hati-hati dalam menjaga tumbuh kembang anaknya. Karena umumnya penilaian bayi sehat dilihat dari berat badannya. Namun, kenaikan berat badan pada bayi bukanlah satu-satunya patokan dari kondisi bayi sehat. Ada beberapa tanda lain yang penting dikenali sebagai ciri bayi sehat.
Bayi yang gemuk memang tampak menggemaskan, dan sering menjadi patokan bayi sehat, padahal belum tentu. Kondisi bayi sehat bisa diukur dari berbagai macam hal. Mulai dari kenaikan berat badan bayi, hingga kemampuan sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Untuk menentukan apakah bayi dalam keadaan yang sehat, kondisi bayi perlu diperhatikan dari berbagai sisi. Kita dapat mengenali ciri-ciri bayi sehat:
- Mengalami kenaikan berat badan.Kenaikan berat badan memang menjadi pertanda bayi tumbuh sehat. Secara bertahap, berat badan bayi akan terus bertambah seiring dengan pertambahan usia. Orang tua harus rutin memeriksakan kesehatan ke dokter guna mengetahui pertumbuhan dan perkembangannya dengan baik, termasuk informasi kenaikan berat badannya. Sejak dilahirkan hingga berusia 6 bulan, kenaikan berat badan bayi yang diharapkan berkisar 150-200 gram per minggu, dan 85-140 gram per minggu untuk bayi usia 6-12 bulan.
- Tenang saat berada di dekat orangtua. Intensitas menangis bayi baru lahir terbilang sering, karena menangis merupakan salah satu cara komunikasi paling mudah bagi bayi. Saat bayi menangis, berikan sentuhan lembut dan ajak bayi untuk berbicara layaknya saat masih berada di dalam kandungan. Hal ini dapat membuat bayi merasa lebih tenang karena mengetahui ada ibu di sampingnya. Sikap bayi yang mulai tenang saat berada di dekat ibu, juga bisa menjadi pertanda bahwa bayi sehat karena perkembangan emosionalnya berkembang dengan baik.
- Tertarik dengan dunia sekelilingnya.Saat bayi baru lahir, setidaknya 16 jam waktunya hanya dihabiskan untuk tidur dan 2 jam sekali untuk menyusu. Kebiasaan ini akan berubah seiring bertambahnya usia. Saat memasuki usia 1 bulan, bayi sudah mulai sering terbangun dan mulai tertarik dengan apa yang ada di sekitarnya. Ia akan terlihat diam dan mulai memperhatikan wajah ataupun benda yang sedang ibunya pegang. Sebenarnya bayi sedang mencoba untuk mengenal dunia baru dan mencerna informasi baru yang dilihatnya. Ketertarikan bayi ini terjadi saat otot matanya mulai dapat terkontrol dan melihat sesuatu dengan lebih jelas.
- Menyimak suara yang didengar.Sebenarnya bayi sehat sudah bisa mendengar sejak lahir, namun butuh beberapa minggu baginya untuk menyaring suara yang didengarnya. Saat pendengarannya sudah mulai berkembang, bayi akan mulai memilih mana suara yang menarik perhatiannya dan tidak. Suara kakak atau ayah yang tertawa riang dan suara musik, kemungkinan suara yang dapat menarik perhatian bayi. Jika kita melihat bayi bereaksi terhadap suara tertentu dan mencari sumber suaranya, ini pertanda bahwa pendengarannya bekerja dengan baik.
- Bisa berinteraksi dengan orang lain. Bayi usia 1 bulan, sudah bisa melakukan kontak mata dengan orang lain, termasuk meniru beberapa gerakan yang kita lakukan. Kemampuan bayi sehat ini akan terus berkembang. Kemudian pada bayi usia 2 bulan, ia mulai tersenyum saat diajak berbicara atau bercanda. Pada usia 4 bulan, perkembangan bayi sudah sampai tahap merespons dengan ekspresi tertawa. Lalu ketika ia menginjak 7 bulan, kita akan mendapati si kecil sudah bisa berinteraksi dengan bayi lain, seperti merebut sesuatu yang dipegang atau meniru suara bayi lainnya. Semua interaksi yang dilakukan bayi tersebut merupakan tanda bayi sehat dan sudah lebih mengenal akan kondisi lingkungan sekitarnya.
- Bayi dapat menahan berat badannya sendiri. Pada usia 1 bulan, umumnya bayi sehat sudah bisa menahan kepalanya sendiri meski hanya sebentar. Lalu bayi usia 3 bulan, kemampuan mengangkat kepala akan semakin berkembang. Saat ini sudah bisa dilakukan, otot-otot bayi sebenarnya sedang mengalami peregangan untuk berkembang. Tahap ini merupakan tahap perkembangan bayi sebelum bisa tengkurap, berguling, duduk dan juga berdiri.
Bu Nevi juga menghimbau agar semua keluarga membudayakan makan ikan, berikanlah anak kita ikan karena makan ikan sehat gizinya banyak, tinggi juga bertambah.
Juga karena ikan sehat gizinya banyak., cara pengolahan menunya juga banyak dan beragam. Tidak hanya di gulai, digoreng atau olahan lainnya, salah satunya sala lauak yaitu makanan khas Sumatera Barat.